Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aturan pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi diperpanjang hingga 25 Juli mendatang.
Keputusan itu menjadi sikap pemerintah untuk melanjutkan atau menghentikan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung mulai 3 Juli – 20 Juli.
Seusai mendengar pernyataan resmi terkait perpanjangan PPKM darurat, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan untuk rencana kick off tidak ada perubahan, masih tetap seperti rapat internal sebelumnya.
Baca juga: Ditekan Bobotoh Soal Training Ground, Manajemen Persib: Sudah Ada Lahan, Tunggu Tanggal Mainnya
“(kick off Liga 1 – red) Masih sesuai hasil rapat internal liga. Rencana kick off 20 Agustus,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Rabu (21/7/2021).
“Hal tersebut sudah disampaikan ke federasi (PSSI) untuk dikomunikasikan ke pemerintah,” sambungnya.
Seperti diketahui, PT LIB dan PSSI sangat berharap kompetisi Liga 1 yang seharusnya kick off pada 9 Juli lalu dan mengalami penundaan bisa mendapatkan izin dari pemerintah agar 20 Agustus nanti bisa dimulai.
Baca juga: Indonesia di Grup Berat, Vietnam Sebut Gabung Grup Enteng di Kualifikasi Piala Asia U-23 2023
Bahkan, Hadian sebelumnya berkeinginan mengatakan pihaknya dan PSSI bakal berupaya meminta kepada pemerintah agar klub-klub sepakbola bisa menjalankan latihan di tengah kondisi seperti ini.
Seperti diketahui, PPKM darurat membuat semua sektor harus dibatasi kegiatannya kecuali sektor esensial dan kritikal.
“Kami berharap Agustus lah (kick off) Liga 1, karena klub kan sekarang tidak punya persiapan, masih diliburkan,” kata Hadian.
Baca juga: Update Bursa Transfer Man United, Terdepan Dapatkan Saul Niguez, Bidik Wonderkid Rp 1,02 Triliun!
“Kalau toh nanti (PPKM) diperpanjang, harapan saya pribadi ya ada perlakuan khusus lah terhadap klub-klub liga untuk menjalankan persiapan. Karena kan selama PPKM tidak boleh ada kegiatan apa pun,” sambung Hadian.
“Tapi kalau misalnya kita berkomunikasi dengan otoritas pemerintah melalui PSSI, kami berharap (klub-klub) boleh latihan lah, paling tidak harus dijalan dengan protokol kesehatan ketat,” jelasnya.