TRIBUNNEWS.COM - Pelari andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, akan mewakili Tim Merah Putih dalam cabor atletik lari 100 meter Olimpiade Tokyo 2021.
Namun, para pendukung Lalu Muhammad Zohri mesti bersabar untuk melihat aksi sang pelari asal Nusa Tenggara Timur itu.
Pasalnya, cabor atletik lari 100 meter baru akan digelar mulai tanggal 30 Juli 2021 mendatang, sebagaimana dikutip dari laman resmi Olimpiade.
Zohri sendiri lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 dengan perjuangan yang luar biasa.
Baca juga: Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory Berangkat ke Jepang Tanggal 24 Juli
Ia sukses mengamankan tempat setelah tampil habis-habisan di turnamen pemanasan sebelum Olimpiade.
Untuk diketahui, event pemanasan itu sekaligus menjadi ajang kualifikasi bagi pelari yang akan ikut di Tokyo 2021.
Atlet berusia 21 tahun itu memulai dari babak heat 2 dan mampu finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,34 detik.
Catatan waktu tersebut masuk dalam delapan besar dari dua heat yang ada, sehingga Zohri berhak tampil di babak final.
Baca juga: Jelang Tampil di Olimpiade 2020, Kondisi Lalu Muhammad Zohri Mulai Maksimal Usai Pulih dari Cedera
Pada babak final, Zohri bersaing dengan enam pelari tangguh, termasuk jawara asal Amerika Serikat di Olimpiade 2004, Justin Gatlin.
Terlepas itu, catatan yang ditorehkan Zohri termasuk sangat baik mengingat ia baru saja menuntaskan pemulihan cedera lutut.
Zohri sukses menutup babak final dengan berada di posisi ketujuh, ia menorehkan catatan waktu terbaik 10,45 detik.
Gatlin yang memang diunggulkan berada di peringkat pertama dengan 10,24 detik dalam jarak 100 meter, peringkat kedua ditempati Shuei Tada dengan 10,24 detik.
Hasil yang didapat Zohri itu terhitung luar biasa.
Sebab, ia belum lama pulih dari cedera lutut yang membekapnya selama beberapa saat.
Kondisi itu diungkap oleh pelatih Zohri, Eni Nuraini.
"Kalau untuk saat ini, pascacedera, sudah bagus itu," ungkap Eni berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.
"Cuma untuk kedepannya pasti masih banyak yang harus diperbaiki, karena dalam latihan pasti banyak yang kurang,” kata Eni saat dihubungi wartawan, Senin (10/5/2021).
Lebih lanjut, Eni juga menyoroti kekurangan Lalu Zohri pada test event Olimpiade yakni ada pada daya tahan kecepatan yang masih minim.
"Yang kelihatan pada lomba kemarin itu daya tahan kecepatannya masih kurang. Start block sudah bagus," ujar Eni.
"Dia ketinggalan di beberapa meter terakhir, dekat finis, sekitar 20 meter. Jadi memang daya tahan kecepatannya yang masih kurang karena saat latihan juga belum banyak."
"Sebenarnya kalau Zohri bisa mencatatkan waktu yang sama dengan saat di heat sudah bagus. Makanya, kita tidak tahu ada kendala apa."
"Tapi hasil evaluasi sementara melihat video ya dari daya tahan dan 20 meter terakhir kelihatan Zohri agak ngotot. Kalau sudah begitu biasanya teknik sudah tidak benar," lanjutnya.
Mengacu hal tersebut, peluang Lalu Muhammad Zohri untuk meraih medali bagi Tim Merah Putih terbilang berat.
Ditambah lagi ia akan berkompetisi dengan atlet lari terbaik dari penjuru dunia.
Belum lagi menghitung faktor pengalaman yang ada di belakang para pesaing Zohri.
Pada nomor lari 100 meter, Zohri akan berkompetisi dengan favorit juara asal Amerika Serikat, Trayvon Bromell.
Belum lagi menghitung peluang juara rekan senegara Bromell, Ronnie Baker yang tak kalah besar.
Selain itu, pelari belia itu juga akan bersaing lagi dengan lawannya di event pemanasan Olimpiade, Shuhei Tada.
(Tribunnews.com/Guruh, Abdul Majid)