Akan tetapi, kualitas dari Isco tak menurun sama sekali. Ia dapat mengkreasikan serangan maupun membantu memecahkan kebuntuan melalui torehan golnya.
Bersama AC Milan, ia dapat difungsikan sebagai trequartista alias penyerang lubang.
Isco menjadi bagian yang penting untuk melayani duet lini serang Rossoneri, Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic.
Namun yang menjadi kendala adalah, bergabungnya Isco menjadi nestapa tersendiri bagi Brahim Diaz.
Mengapa demikian? posisi dua rekan senegara ini bertumbuk, yakni sama-sama gelandang serang.
Isco dan Brahim Diaz memiliki posisi natural sebagai trequartista. Bedanya, Brahim dapat difungsikan sebagai winger.
Alih tugas yang dilakukan Brahim Diaz bukan kali pertama bersama AC Milan. Musim lalu mantan pemain Manchester City itu banyak dimainkan sebagai winger kiri.
Kedatangan Isco memang bisa menjadi berkah bagi AC Milan. Mengingat kualitas dan DNA pemenang yang ia miliki bersama Real Madrid dapat ditularkan ke AC Milan.
Akan tetapi Isco juga bisa menggeser posisi penyerang lubang yang selama ini didambakan oleh Brahim Diaz.
Brahim Diaz dipinjam dari Real Madrid dengan proyeksi menjadi pewaris nomor 10 Hakan Calhanoglu yang membelot ke Inter Milan.
Namun demi sang rekan, Brahim Diaz diprediksi akan memberikan slot utama kepada Isco, sedangkan dirinya bisa bermain di posisi lain.
Tuttosport mengklaim Isco dapat didatangkan dengan harga sekitar 18 juta euro (Rp306 miliar) hingga 20 juta euro (Rp340 miliar).
Sang gelandang juga terbuka dengan peluang pindah ke Milan.
AC Milan sedang bekerja keras memberikan skuad yang komplet untuk sang pelatih, Stefano Pioli. Selain harus bersaing di Serie A, Rossoneri juga akan bertarung di Liga Champions musim depan.
(Tribunnews.com/Giri)