TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya ada tiga masalah yang wajib dipecahkan Arema FC jelang dimulainya kompetisi Liga 1 2021.
Roda kompetisi Liga 1 2021 akan mulai berputar pada 20 Agustus 2021 mendatang.
Sejumlah tim, termasuk Arema FC kini berbondong-bondong untuk menyiapkan armada tempurnya.
Baca juga: Bedah Formasi Arema FC di Liga 1 2021: Potensi Pemain Berlabel Timnas jadi Penghias Bench Singo Edan
Baca juga: Liga 1 Siap Bergulir - Arema FC Sambut Positif, Eduardo Almeida: Harus Siap!
Akan tetapi, masalah yang dialami kontestan Liga 1 2021 mayoritas sama, yakni kemepetan persiapan untuk mengarungi kompetisi.
Terlepas dari itu, Singo Edan juga memiliki masalah lain yang harus segera mereka pecahkan.
Berikut tiga masalah yang menunggu coach Eduardo Almeida untuk ditemukan formulanya, dilansir dari Surya Malang.
1. Adaptasi Carlos Fortes
Arema FC mengandalkan sososk Carlos Fortes di lini penyerangan mereka.
Striker asal Portugal ini diharapkan tampil gacor bersama Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo.
Akan tetapi untuk menjalin chemistry saat ini masih ada hambatan.
Fortes sejak datang di Indonesia belum sekalipun berlatih bareng Dendi Santoso dkk.
Carlos tiba di Malang saat PPKM Darurat mulai diberlakukan dan membuat latihan Arema FC diliburkan.
Terlebih lagi, saat ini jika ingin melangsungkan latihan tim, klub Liga 1 masih terganjal aturan PPKM Darurat.
Hasilnya, dengan 14 hari tersisa jelang kick off, adaptasi Carlos Fortes menjadi masaah yang perlu segera ditemukan jawabannya.
Baca juga: HUT ke-34, Arema FC Luncurkan Logo dan Slogan Baru
2. Cedera Diego Michiels
Fullback kanan permainan Singo Edan ini diharapkan menjadi andalan. Akan tetapi, mantan peain Borneo FC ini masih berkutat dengan cedera.
Diego Miechiels diketahui mengalami cedera di saat menjalani latihan rutin persiapan Turnamen Piala Wali Kota Solo beberapa waktu lalu.
Sekalipun Michiels bisa sembuh tepat waktu, namun ia diprakirakan masih membutuhkan waktu untuk nyetel dengan permainan tim kesayangan Aremania dan Aremanita itu.
3. Sorotan Lini Pertahanan
Arema FC memang sudah menggaransi tiga pemain asing, yakni Renshi (gelandang), Fortes (striker) dan Maringa (kiper).
Jika ingin memaksimalkan jatah kuota pemain asing, maka Arema FC tersisa satu slot lagi.
Amunisi yang dibutuhkan Singo Edan ini jelas bek tengah.
Sejauh ini Bagas Adi Nugroho hanya memiliki tandem Ikhfanul Alam. Meskipun ada opsi lain, namun Bagas membutuhkan pendamping yang sepadan.
Bukan menjadi rahasia lagi jika lini pertahanan tim asal Jawa Timur ini memiliki kendala dalam beberapa musim terakhir.
Eduardo Almeida wajib menemukan solusi, entah melalui bek asing ataupun duet lokal yang sepadan bagi Bagas Adi Nugroho.
(Tribunnews.com/Giri)(Surya Malang/Dya Ayu)