TRIBUNNEWS.COM - Benarkah Lionel Messi akan benar-benar pergi dari Barcelona?
Belakangan, ada dugaan pernyataan Barcelona soal kepergian Lionel Messi disebut sebagai taktik lain untuk menekan Liga Spanyol.
Barcelona telah merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa Messi tidak akan menandatangani kontrak baru.
Lionel Messi sudah tidak menjadi pemain Barcelona dan berstatus bebas transfer pada 30 Juni lalu saat kontrak berakhir.
Lionel Messi kemudian sempat dikabarkan menyetujui kesepakatan kontrak baru dengan pemotongan gaji 50 persen.
Baca juga: Lionel Messi dan Sergio Ramos Satu Tim, Apa Kata Dunia?
Baca juga: Bursa Transfer: Chelsea Layangkan Tawaran Rp 2 Triliun, Transfer Romelu Lukaku Bisa Picu Efek Domino
Akan tetapi, Barcelona mengumumkan bahwa mereka tidak dapat memperpanjang kontrak Messi karena peraturan Liga Spanyol.
Peraturan baru Liga Spanyol menetapkan limit anggaran gaji per klub adalah 382,7 juta euro (Rp6,5 triliun) mulai musim 2020-2021.
"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, hal ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural (peraturan Liga Spanyol)."
"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."
"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya," bunyi pernyataan itu.
Baca juga: Lionel Messi Pergi, Valentino Rossi Undur Diri, Hal-Hal di Balik Keputusan Besar 2 Ikon Olahraga
Pernyataan itu tampaknya menandakan akhir perjalanan bersejarah Messi selama 16 tahun bersama Barcelona.
Dalam periode tersebut, Messi telah memainkan 778 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 672 gol dan 305 asis.
Menurut beberapa laporan, salah satu yang menyebabkan negosiasi dengan Messi gagal total adalah karena Barcelona ingin meneruskan proyek European Super League.
Pasalnya, pihak Liga Spanyol telah mengultimatum Barcelona dengan dua pilihan, Messi atau European Super League.
Hanya ada tiga klub yakni Barcelona, Real Madrid, dan Juventus yang masih berkomitmen pada European Super League.
Baca juga: Kabar Panas Bursa Transfer, Man City Mau Borong Harry Kane dan Jack Grealish Senilai Rp 4,4 Triliun!
Meski begitu, banyak perdebatan yang mengatakan bahwa pernyataan Barcelona itu justru memiliki maksud lain.
Dilansir SuperBall.id dari Football Italia, pernyataan Barcelona mungkin adalah siasat lain untuk menekan Liga Spanyol agar melonggarkan peraturan.
Semua itu tampaknya akan terjawab saat presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan penjelasan terkait Messi.
Penjelasan itu akan dibeberkan Laporta dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (6/8/2021) pukul 11 siang waktu setempat atau pukul 16.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Laporta disebut akan menjelaskan bagaimana situasi bisa sampai pada titik di mana Messi memilih pergi.