News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Masalah Kedalaman Skuat Liverpool, Taktik Jurgen Klopp dan Alarm dari Andy Robertson

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Spanyol Liverpool Thiago Alcantara (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Southampton di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 8 Mei 2021/Kedalaman skuat Liverpool menjadi masalah menyambut Liga Inggris 2021, cideranya Andy Robertson jadi alarm serius

TRIBUNNEWS.COM - Liverpool mendapatkan kabar buruk jelang bergulirnya Liga Inggris 2021.

Andy Robertson mengalami cidera dalam laga uji coba menghadapi Athletic Bilbao.

Cidera pergelangan kaki Andy Robertson tentu membuat Jurgen Klopp berpikir keras untuk menyiapkan timnya jelang Liga Inggris yang akan dimulai dalam hitungan hari.

Dan kembali masalah kedalaman skuat, karena deputi terbatas untuk posisi Andy Robertson.

Andy Robertson (zimbio.com)

Baca juga: Bursa transfer: Lautaro Martinez ke Tottenham, Liverpool kejar Lacazette & Bellerin menuju AC Milan

Baca juga: Mimpi Buruk Liverpool Jelang Kick-off Liga Inggris, Andy Robertson Cedera

Liverpool memang memiliki Konstantinos Tsimikas atau Neco Williams sebagai deputi, tetapi di atas kertas kualitasnya sangat jauh dari Andy Robertson.

Hal itu berawal saat dirinya mencoba mengejar pemain Bilbao, Berenguer, yang sedang menggiring bola.

Berenguer yang semakin mendekat ke kotak penalti The Reds lantas berniat melepas umpan silang.

Baca juga: PSG Serius Incar Lionel Messi, Manchester United Bak Dapat Durian Runtuh

Insting Robertson sebagai bek pun muncul.

Kapten timnas Skotlandia itu coba menghalangi pemain lawan yang akan melepas umpan.

Sayangnya, upaya blok dengan kaki kanan itu tak berjalan dengan baik.

Andy mendarat dengan kondisi ankle yang tertekuk parah.

Sontak saja, ia langsung mengerang kesakitan sembari memegangi anklenya tersebut.

Dikutip dari talkSPORT, Naby Keita yang berada di dekatnya bergegas menghampiri sang pemain.

Pada akhirnya, ia bisa berjalan dengan dipapah dua orang lainnya.

Ia akhirnya harus menepi dan digantikan oleh bek muda Owen Beck.

Hal ini tentu menjadi pukulan tersendiri bagi skuat arahan Jurgen Klopp.

Sebab, tak lama lagi Liga Inggris akan menggelar kick-off perdananya.

Liverpool pun mesti menghadapi lawan yang tak bisa dianggap sebelah mata.

Norwich City yang akan menjadi musuh The Reds tentu ingin unjuk gigi di kancah Liga Inggris.

Andy Robertson memiliki waktu kurang lebih sepekan untuk memulihkan kondisinya.

Sebab, laga perdana Mohamed Salah dkk di Liga Inggris akan berlangsung pada 14 Agustus mendatang.

Pelatih Jurgen Klopp pun tak bisa memastikan seberapa parah cedera yang dialami pemain andalannya itu.

Ia mengakui masalah ankle pemainnya itu terlihat cukup mengerikan.

"Untuk sekarang, kami tidak tahu seberapa parah cedera itu," ungkap Klopp dikutip dari laman Liverpool Echo.

Ini adalah masalah klasik Liverpool, musim lalu, The Reds setidaknya punya 8 pemain yang masuk daftar cidera di tiap pertandingan.

Angka ini adalah yang tertinggi di Liga Inggris.

Gelandang Inggris Liverpool Alex Oxlade-Chamberlain merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Burnley dan Liverpool di Turf Moor di Burnley, Inggris barat laut pada 19 Mei 2021. (Martin Rickett / POOL / AFP)

Baca juga: Berakhirnya Rajutan Kasih Messi dengan Barcelona buat Misi Liverpool Batal Happy Ending

Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2021 Pekan ke-1 Live Mola TV, MU vs Leeds, Tottenham vs Man.City Akhir Pekan Ini

Permainan menekan ala Jurgen Klopp membutuhkan kemampuan fisik, stamina luar biasa dan konsistensi selama 90 menit, punya dampak kepada skuat Liverpool saat ini.

Musim lalu, trio Firmino-Mane-Salah secara bergantian mengalami cidera, bahkan Alisson di bawah mistar juga mengalami cidera, memaksa Adrian kembali menunjukkan tingkah komedik di bawah msitar.

Manchester City yang dikenal bermain menekan mengubah permainnya musim lalu.

Dikutip dari Statbombs, Liverpool menjadi tim yang paling menekan sepertiga permainan lawan per 90 menit.

Liverpool berada di peringkat pertama dengan 42,1 kali per 90 menit, turun 0,3 dibanding musim lalu.

Manchester City, mengurangi intesitasnya dengan 32,9 kali berbanding 41,2 musim lalu.

Liverpool harus sangat berhati-hati, permainan menekan mereka harus diimbangi kedalaman skuat yang mumpuni.

Klub-klub seperti Manchester City dan Manchester United menyadari pentingnya kedalaman skuat, menyiapkan deputi dan pemain utama dengan kualitas sepadan adalah kuncinya.

Liga Inggris terkenal sebagai liga yang padat, apalagi The Reds masih akan bersaing di Liga Champions musim ini.

Cideranya Andy Robertson mestinya sudah menjadi alarm bahaya bagi Liverpool musim ini.

The Reds masih punya waktu untuk membenahi skuat dengan bursa transfer masih terbuka hingga 31 Agustus 2021.

Riskan untuk mengandalkan pemain dengan beberapa posisi seperti James Milner yang bisa bermain di posisi fullback.

Jurgen Klopp harus menyadari masalah kedalaman skuat Liverpool jika tidak, akan sulit untuk bersaing menjadi juara Liga Inggris.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini