TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menang telak 4-0 dalam laga uji coba menghadapi Everton di Old Trafford.
Kemenangan pra musim tersebut disaksikan lebih dari 50 ribu penonton yang hadir, seolah memberikan harapan akan perfoma Manchester United musim ini.
Manchester United memang sangat menjanjikan di laga tersebut, tetapi yang paling penting, tentu bagaimana Solskjaer mengelola permainan dan menerapkan taktiknya.
Di laga tersebut United memang sudah diperkuat beberapa pemain pilar seperti Bruno Fernandes, Harry Maguire atau Mason Greenwood.
Baca juga: Gegara Pramusim, Atletico Madrid Gagal Dapat Rezeki dari Manchester United
Baca juga: Bursa Transfer: Inter Milan Kejar Martial, AC Milan Antara Florenzi-Bellerin & Chelsea Dekati Aguero
Tetapi Jadon Sancho dan Raphael Varane belum diturunkan dan kemungkinan baru akan bergabung ke tempat latihan dalam 2-3 hari ke depan.
Di laga tersebut, United unggul segalanya, dan tentu saja secara permainan memberikan harapan untuk bisa menjadi juara Liga Inggris.
Manchester United turun dengan susunan pemain sebagai berikut: De Gea; Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Shaw; Matic, Van de Beek; Greenwood, Fernandes, James; Martial.
Secara apik, pemain seperti Van de Beek atau Daniel James cukup prima di lapangan, meskipun nama terakhir mendapatka kritik karena masih kesulitan dalam penempatan posisi.
Yang menarik adalah bagaimana transisi menyerang Manchester United yang tampak tidak melulu bergantung kepada Bruno Fernandes.
Ketika menyerang, Manchester United berubah ke formasi 3-1-6, dengan Nemanja Matic turun menjadi bek ketiga dan dua fullback membantu serangan.
United tidak bertumpu hanya kepada Bruno Fernandes, Danny Van De Beek juga menjadi katalisator permainan United di laga tersebut.
Selain itu United juga lebih baik dalam duel udara dan memanfaatkan bola mati.
Dua gol dari Setan merah dicetak melalui bola mati, yaitu sepakan bebas Bruno Fernandes dan sundulan Harry Maguire.
Diogo Dalot yang masuk pada babak kedua, juga menampilkan kinerja luar biasa.
Ia tidak seperti 2 musim lalu di mana kerap terlambat dalam bertahan, kini ia cukup disiplin menempati posisi fullback kanan.
Dan tentu saja kedalaman skuat Manchester United juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kini setidaknya Manchester United punya dua pemain di tiap posisi dengan kualitas yang nyaris sama.
Selain itu, perubahan besar dilakukan Solskjaer di musim panas ini.
Baca juga: Analisa Peluang Chelsea Rajai Liga Inggris Musim Ini, Proyek Tuchel, Faktor Lukaku & Werner
Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2021 Pekan ke-1. Live Mola TV, Chelsea vs Crystal Palace, Norwich vs Liverpool
Solskjaer sangat sadar tekanan padanya untuk mengamankan trofi.
“Di klub ini, tidak hanya berpegang teguh pada pekerjaan Anda. Ini tentang tanggung jawab yang ada di tangan saya, ”kata Solskjaer.
“Saya merasa kami telah meningkat … jadi sekarang mengambil langkah berikutnya, itulah tantangannya.”
United telah meningkat di bawah Solskjaer dan dia juga telah berkembang sebagai manajer.
Perkembangan pemain muda United, menjadi kunci bagi Solskjaer.
Solskjaer telah memberikan debut kepada 16 pemain akademi sejak menggantikan Jose Mourinho yang dipecat.
Mason Greenwood jelas menonjol, tetapi ada beberapa lagi dengan peluang bagus untuk menempa karir mereka sendiri di Old Trafford.
Solskjaer secara teratur menonton latihan regu U-18 dan U-23, ketika salah satu dari pemain itu naik untuk berpartisipasi dalam sesi tim utamanya, dia tahu nama mereka dan membuat perkenalan.
"Ole akan selalu menyapa mereka, berbicara dengan mereka," kata seorang sumber yang dekat dengan United dikutip dari The Athletic.
“Itu membuat mereka merasa diinginkan dan dihargai. Tidak ada yang lebih baik daripada manajer mengetahui nama Anda pada usia itu.
"Kelihatannya kecil tapi cukup besar. Para pemain muda senang berada di sekitar tim utama. Ini benar-benar sehat dan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.”
Solskjaer juga menghabiskan waktu menonton tim wanita United berlatih di Carrington dan kehadiran itu memicu suasana hati yang positif di sekitar tempat latihan.
Dan perubahan yang dilakukan Solskjaer di Manchester United bisa jadi akan menjadi potongan puzzle kecil untuk menghentikan dahaga juara Liga Inggris yang terlah berlangsung sewindu.
(Tribunnews.com/Gigih)