News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Apa Kabar Barcelona Pasca-Kepergian Messi? Ruang Ganti Kacau, Pemain Marah dan Merasa Tertipu

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain sepak bola Argentina Lionel Messi melambai kepada para pendukung dari jendela setelah ia mendarat pada 10 Agustus 2021 di bandara Le Bourget, utara Paris, untuk menjadi pemain baru Paris Saint-Germain setelah kepergiannya dari Barcelona, ??klub yang ia wakili secara keseluruhan karir profesionalnya selama 17 tahun sejauh ini. Ditanya oleh wartawan di bandara El Prat Barcelona apakah bintang Argentina itu nantinya akan menandatangani kontrak dengan klub Prancis, Jorge Messi, ayah dan agen pemain, mengatakan: Ya.

 

TRIBUNNEWS.COM - Kekacauan dilaporkan terjadi di ruang ganti Barcelona selepas kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germain.

Harmoni antar-pemain disebut terguncang dampak dari hengkangnya sang megabintang.

Messi terpaksa harus pergi dari Barcelona yang dibela selama 21 tahun setelah kontraknya tak diperpanjang.

Kondisi keuangan klub serta aturan Financial Fair Play (FFP) Liga Spanyol membuat Barcelona tidak bisa mempertahankan Messi.

Peraturan Liga Spanyol menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.

Baca juga: Tangis Lionel Messi untuk Barcelona, Efek Domino Real Madrid, Joan Laporta dan European Super League

(MESSI MENANGIS) Pemain depan Barcelona Argentina Lionel Messi menyeka hidungnya saat ia tiba dengan air mata untuk mengadakan konferensi pers di stadion Camp Nou di Barcelona. Minggu (8/8/2021). Messi Pemenang Ballon d'Or enam kali mengumumkan kepergiannya dari club Barcelona yang selama 20 Tahun dibelanya. (Pau BARRENA/AFP) (AFP/PAU BARRENA)

Dalam konferensi pers perpisahannya dengan Barcelona yang diwarnai tangisan, Messi mengaku telah melakukan segala cara untuk bertahan.

Bintang berusia 34 tahun itu bahkan bersedia menerima pemotongan gaji sebesar 50 persen dalam kontrak barunya agar bisa bertahan.

Sayangnya, pemotongan gaji Messi sebesar 50 persen masih belum cukup bagi Barcelona secara matematis.

Walhasil, Messi terpaksa meninggalkan Barcelona dan akhirnya sepakat untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Baca juga: Lima Hal Menarik Pidato Perpisahan Lionel Messi dari Barcelona, Hal Ini Jadi Pertanyaan Baru

La Pulga, julukannya, menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.

Terkait gaji, pemain asal Argentina itu akan menerima bayaran sebesar 35 juta euro per tahun.

Ruang Ganti Kacau

Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari The Athletic, kepergian Messi yang mengejutkan itu berdampak pada keharmonisan para pemain Barcelona.

Kepergian La Pulga dari Blaugrana dilaporkan membuat suasana ruang ganti klub tersebut menjadi kacau.

Baca juga: Dapat Ancaman Lionel Messi, Ini Respons Dani Alves: Kapanpun Kamu Mau

KONDISI KEUANGAN BARCELONA

* Saat ada Messi, Barcelona merogoh 110 persen dari pemasukan untuk bayar gaji pemain.

* Tanpa Messi, tagihan gaji Barcelona masih di angka 95 persen dari total pemasukan.

* Barcelona harus menurunkan tagihan haji menjadi 170 juta pound, lebih kecil dari tahun lalu (570 juta pound).

* Utang klub meningkat menjadi 1,1 miliar pound selama pandemi Covid-19.

Para pemain Barcelona dilaporkan masih percaya bahwa Messi akan tetap bertahan sebelum muncul pernyataan dari klub.

Namun, mereka kemudian menerima kenyataan pahit yang sesungguhnya.

Penjaga gawang Neto bahkan dilaporkan ingin pergi, sedangkan gelandang Miralem Pjanic merasa ditipu.

Adapun Philippe Coutinho dikabarkan merasa seperti penjahat setelah kepergian mengejutkan Messi dari Barca.

"Ada banyak orang yang marah, dan mereka marah karena alasan yang berbeda," kata sumber yang dekat dengan pemain senior Barca.

"Mungkin ada yang benar dan mungkin ada yang salah, setiap situasi berbeda."

"Neto ingin pergi, Philippe Coutinho merasa seperti penjahat, Miralem Pjanic merasa ditipu."

Ia menambahkan, "Mungkin salah manajemen lama karena telah menghamburkan uang ke mana-mana."

"Tetapi situasi ini selalu ada sejak mereka (Joan Laporta dan pengurus baru) memenangi pemilihan (pada bulan Maret)."

Meski Messi sudah pergi, Laporta masih harus berusaha mati-matian untuk memangkas tagihan upah klub.

Dengan adanya Messi, Barcelona menghabiskan 110 persen dari pemasukan mereka untuk membayar gaji pemain.

Kini, dengan keluarnya Messi, tagihan upah Barcelona masih berada di angka 95 persen dari total pemasukan.

Barcelona masih perlu menurunkan tagihan upah mereka menjadi 170 juta pound, jauh lebih kecil dari tahun lalu (570 juta pound).

Adapun utang klub dilaporkan telah meningkat menjadi 1,1 miliar pound selama pandemi Covid-19.

Banyak Pemain Tak Terdaftar

Kondisi inilah yang membuat para pemain baru Barcelona masih belum bisa didaftarkan untuk musim baru.

Raksasa Catalan itu belum bisa mendaftarkan Sergio Aguero, Memphis Depay, Eric Garcia, dan Emerson Royal di Liga Spanyol.

Di sisi lain, banyak pemain yang sudah sadar bahwa klub telah berusaha untuk melepas mereka musim panas ini.

Laporan yang sama juga meragukan masa depan Sergio Aguero, yang saat ini harus menepi sekitar dua bulan akibat cedera.

"Tidak masuk akal sekarang bagi Aguero untuk berada di sana, dia adalah penanda tangan yang bagus jika Messi bertahan," kata seorang sumber.

"Sekarang dia terlihat dalam situasi yang aneh, dia terluka, dan dia akan merasa sangat kesepian di ruang ganti sekarang," tambahnya. (Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini