News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prancis

Kepindahan Lionel Messi ke PSG Tak Terhalang Financial Fair Play, Ini Penjelasannya

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain sepak bola Argentina Lionel Messi melambai kepada para pendukung dari jendela setelah ia mendarat pada 10 Agustus 2021 di bandara Le Bourget, utara Paris, untuk menjadi pemain baru Paris Saint-Germain setelah kepergiannya dari Barcelona, ??klub yang ia wakili secara keseluruhan karir profesionalnya selama 17 tahun sejauh ini. Ditanya oleh wartawan di bandara El Prat Barcelona apakah bintang Argentina itu nantinya akan menandatangani kontrak dengan klub Prancis, Jorge Messi, ayah dan agen pemain, mengatakan: Ya. Peraturan Financial Fair Play yang berubah selama pandemi membuat PSG tak kesulitan mendatangkan Lionel Messi.

TRIBUNNEWS.COM - Mega bintang Argentina, Lionel Messi resmi diperkenalkan oleh PSG, Rabu (11/8/2021) dini hari, WIB.

Perkenalan itu sekaligus mengakhiri teka-teki masa depan Lionel Messi yang menarik minat banyak klub untuk merekrutnya.

Meski datang dengan status bebas transfer, tak bisa dipungkiri pemain berjuluk La Pulga ini membawa 'gerbong' panjang.

Foto Lionel Messi dengan jersey PSG yang dicuit oleh kerabat Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi. (TWITTER @KHM_ALTHANI)

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Super Eropa, Chelsea vs Villarreal, Misi Tuchel & Emery, Tayang Vidio

Salah satunya adalah perihal gaji sang pemain yang sudah barang tentu tak sama dengan pemain lainnya.

Selama di PSG, sang Messiah akan menerima gaji sekira 40 juta Euro.

Nominal tersebut sudah termasuk potongan pajak yang dikenakan padanya.

Beban finansial klub berjuluk Les Parisiens itu pun akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Demi Proyek Liga Champions, PSG Gila Belanja, Messi Dipaksa Lupakan Rivalitas Ramos

Dengan sosok Neymar, Mbappe, Di Maria, dan Gigio Donnarumma yang juga memiliki gaji selangit.

Barangkali tak sedikit pihak yang garuk-garuk kepala bagaimana cara PSG menampung mereka semua.

Apakah beban gaji itu tak melanggar skema Financial Fair Play (FFP) yang digunakan UEFA?

Untuk sekarang, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tidak.

Dikutip dari laman Football Transfer, skema Financial Fair Play saat ini tengah mengalami pelonggaran.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan UEFA memberi kelonggaran untuk menilai neraca keuangan klub.

Dalam file foto ini diambil pada tanggal 4 November 2008 Pemain depan Barcelona dari Argentina Lionel Messi melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Basel selama pertandingan sepak bola Liga Champions di stadion Camp Nou di Barcelona. Lionel Messi akan mengakhiri 20 tahun karirnya bersama Barcelona setelah superstar Argentina itu gagal mencapai kesepakatan tentang kesepakatan baru dengan klub, raksasa Spanyol itu mengumumkan pada 5 Agustus 2021. (Lluis GEN / AFP)

Skema break-even atau titik impas dianggap tidak relevan digunakan selama pandemi.

Jadi, UEFA menggantinya dengan proyeksi keuangan klub untuk waktu sekarang dan akan datang.

Direktur Research dan Stabilitas Keuangan UEFA, Andrea Traverso mengatakan pihaknya bakal mengkaji skema yang lebih baik untuk menjawab tantangan gaji besar yang akan menjamur di masa mendatang.

Covid-19 mempengaruhi krisis pemasukan dan berdampak pada likuiditas klub. Ini adalah krisis yang berbeda dari apa yang pernah kami tangani sebelumnya," ungkap Traverso.

"Saya pikir aturannya perlu berkembang lagi. Aturan ini harus beradaptasi dengan konteks klub beroperasi sekarang ini."

"Aturan titik impas (break-even) sudah terlihat usang."

"Pandemi ini menuntut perubahan cara pendang dengan fokus ke masa sekarang dan masa depan, alih-alih masa lalu," sambungnya.

Diketahui, aturan Financial Fair Play (FFP) merujuk pada neraca keuangan klub pada tiga musim terakhir.

Pemain depan Barcelona dari Argentina Lionel Messi mengadakan konferensi pers di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Agustus 2021. Pemenang Ballon d'Or enam kali Messi diharapkan untuk menandatangani kontrak lima tahun baru dengan Barcelona pada 5 Agustus tetapi sebaliknya , setelah 788 pertandingan, klub mengumumkan dia pergi pada usia 34 tahun. (Pau BARRENA / AFP)

Hal itu turut mempertimbangkan keuntungan dan kerugian klub pada tiga periode tersebut.

Andrea Traverso menyatakan tentang pelonggaran aturan FFP ini pada medio bulan Maret 2021 lalu.

Merujuk dari pernyataan sang DIrektur Keuangan, tentu PSG tak memiliki masalah menangani masalah gaji Messi dan pemain bintang lainnya.

Sebab, uang bukanlah isu bagi Les Parisiens setelah dimiliki taipan dari Timur Tengah.

Ditambah lagi, mereka juga akan mendapat keuntungan dari penjualan pernak-pernik dari pemain bintang yang mereka miliki.

Bisa jadi itu akan meringankan beban klub untuk membayar besaran gaji para pemain.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini