TRIBUNNEWS.COM - Pihak penyelenggara Liga Inggris kembali merilis kampanye bertajuk "Boot Out Piracy" jelang bergulirnya kompetisi musim 2021/2022.
Kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aktifitas pembajak online.
Barangkali tak sedikit masyarakat tanah air terkhusus para pecinta Liga Inggris yang kurang menyadari resiko bahaya streaming ilegal salah satunya.
Penyelenggara Liga Inggris mengingatkan ada bahaya besar terkait pencurian data dan penipuan online terkait aktifitas tersebut.
Baca juga: Kepingan Puzzle Chelsea Hampir Sempurna, Ujian Kecerdasan Tuchel & Ambisi Roman Abramovich
Baca juga: Efek Samping Kedatangan Messi ke PSG, Liverpool & Manchester United Malah Tuai Berkah
Jika para penggemar Premier League menonton acara melalui saluran streaming ilegal, ada beberapa gangguan yang mengiringinya.
Sebagaimana misal potensi adanya link yang error, iklan pop-up, dan delay saat menonton pertandingan.
Kevin Plumb selaku penasehat utama Premier League menjelaskan bahwa peluncuran kampanye tersebut untuk membangun kesadaran masyarakat.
Keamanan dan kenyamanan menjadi dua hal penting yang diingatkan oleh Kevin Plum akan bahaya menggunakan streaming ilegal.
“Kami meluncurkan kampanye 'Boot Out Piracy' di Indonesia untuk kedua kalinya tahun ini untuk terus membangun kesadaran masyarakat," ujar Kevin Plumb, berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews, Kamis (12/8/2021).
"Kesadaran akan risiko dari menonton pertandingan Premier League melalui platform ilegal yang mengandung konten berbahaya,".
"Hal ini sangat penting bagi para penggemar sepak bola di Indonesia, karena hal tersebut dapat berisiko untuk keamanan diri dari serangan kejahatan online,".
"Selain itu, penggemar akan mendapatkan pengalaman menonton pertandingan yang sangat tidak nyaman jika mengakses tayangan melalui situs ilegal tersebut,” tambahnya.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2021 Pekan ke-1, Live Mola TV, Brentford vs Arsenal di Laga Pembuka
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 1 - Ujian Sesungguhnya Spurs & Beban Tak Mudah Son Heung-Min
Data dari White Bullet Solutions memperkirakan 41% situs bajakan paling populer di Indonesia menimbulkan risiko menampilkan iklan berbahaya, konten penipuan, malware, konten dewasa, bahkan konten perjudian.
Kampanye ‘Boot Out Piracy’ sendiri hanyalah salah satu bagian dari kampanye anti pembajakan komprehensif Premier League di Asia-Pasifik.
Di Indonesia, kampanye ‘Boot Out Piracy’ merupakan kolaborasi antara Premier League dan mitra siaran lokal Indonesia, Mola.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)