TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Chelsea menjuarai Piala Super Eropa 2021 membawa gelandang asal Italia, Jorginho menorehkan sejarah langka.
Saking langkanya, prestasi Jorginho ini belum tentu bisa disamai bahkan oleh pemain bergaji tinggi macam Lionel Messi sekalipun.
Diketahui, Chelsea menjadi juara UEFA Super Cup 2021 setelah menang atas Villarreal, di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis (12/8/2021).
Chelsea menang di babak adu penalti dengan skor 6-5 setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Baca juga: Neymar, Di Maria, dan Paredes Alasan Klise Gabung PSG, Messi Telikung Mereka, Bergaji Nomor Satu
Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan setelah menepis dua eksekutor penalti Villareal.
Gol dari Chelsea dikemas oleh Hakim Ziyech pada menit ke-27.
Sedangkan gol dari Villarreal dicetak oleh Gerard Moreno pada menit ke-71.
Dikutip dari faktasepakbola, atas kemenangan Chelsea tersebut, Jorginho menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah sepakbola, yang bermain di final serta menjuarai Liga Champions Eropa, Piala Eropa, dan UEFA Super Cup di tahun yang sama.
Baca juga: Analisis M Kusnaeni Soal Masalah yang Muncul di Internal PSG Atas Gabungnya Lionel Messi
Sebenarnya, ada pemain lain yang pernah juara ke-3 trofi di atas di tahun yang sama.
Mereka adalah Emerson, Ronaldo, dan Pepe.
Hanya, ketiganya tidak selalu bermain pada laga finalnya.
Karena itulah, kini namanya didapuk masuk dalam kandidat kuat peraih Ballon d'Or.
Jorginho, bersama Emerson Palmieri, menjadi pemain istimewa tahun ini setelah membawa timnya, Chelsea, dan Italia menjadi juara Liga Champions, dan juara Piala Eropa 2020.
Baca juga: Dari Menangis Sesenggukan Jadi Tertawa, Messi Dituding Keluarkan Air Mata Buaya dan Serakah
Tak ada pemain lain yang bisa melakukan hal serupa dalam lima tahun terakhir.
Gelandang The Blues, dan Azzurri ini masuk kandidat Ballon d'Or bersaing dengan Lionel Messi, yang untuk pertama-kalinya membawa Argentina juara Piala Copa America.
Nama lain yang masuk bursa adalah Striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, dan Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma.
Di timnas Italia, pelatih Roberto Mancini memberikan prioritas satu tempat di lapangan tengah untuknya. Tempat yang tak tergantikan pemain lain.
Baca juga: Ironi Neymar, Pergi dari Barcelona Agar Keluar dari Bayang-bayang, Kini Justru Ada Messi dan Mbappe
Demikian juga di Chelsea, Thomas Tuchel memberinya satu tempat di Double Pivot dalam formasi 3-4-2-1 musim lalu.
Namun, Jorginho sendiri tak terlalu optimistis dirinya bisa terpilih sebagai peraih Ballon d'Or.
Apalagi, katanya, kriteria yang dipakai untuk bisa jadi pemain terbaik, bukanlah sesuatu yang ia miliki.
“Kita hidup untuk bermimpi, dan Ballon d’Or tergantung pada kriteria apa yang mereka gunakan. Jika itu karena keterampilan teknis, saya bukan pemain terbaik di dunia. Tapi jika tergantung seberapa pemain mendapatkan gelar, tidak ada yang mendapatkan lebih banyak gelar tahun ini daripada saya (dan Emerson, rekannya di Chelsea, dan Italia, Red),” kata Jorginho di Goal International.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, AS Roma Ditinggal Dzeko, Mourinho Langsung Telepon Tammy Abraham
Ada dua trofi di depan pada tahun ini yang masih menunggu untuk diangkat oleh Jorginho.
Pertama adalah Piala Super UEFA serta Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea, dan UEFA Nations League bersama Italia.
Jika bisa memborong semua trofi tersebut, maka Jorginho sangat pantas didorong jadi peraih Ballon d'or.
Baca juga: Dalam Tangisnya, Lionel Messi Beri Resep Obat Sakit Parah Barcelona
Profil Jorginho
Pemain kelahiran Brasil bernama lengkap Jorge Luis Frello Filho ini memang menjadi salah satu motor Chelsea merebut Liga Champions, setelah di babak final mengalahkan Manchester City 1-0 di Dragao, Porto pada Mei silam.
Di Euro 2020, Jorginho pun bersinar semakin terang. Ia menjadi salah satu pemain yang selalu diandalkan Roberto Mancini.
Pemain berusia 29 tahun ini menjadi pemain dengan jumlah menit terbanyak kedua di Euro 2020, dan menjadi pemain non kiper dengan menit terbanyak pertama di ajang empat tahunan tersebut.
Baca juga: Apa Kabar Barcelona Pasca-Kepergian Messi? Ruang Ganti Kacau, Pemain Marah dan Merasa Tertipu
Bagaimana vitalnya peran sang gelandang terlihat di antaranya dari 25 intercept yang dilakukan selama Euro 2020.
Itu menjadi jumlah intercept terbanyak sepanjang gelaran euro, mengalahkan legenda sepak bola Prancis, Marcel Desailly di Euro 1996.
Jorginho juga paling unggul dalam penguasaan bola kembali (46 kali), terbanyak dari seorang gelandang.
Baca juga: Lima Hal Menarik Pidato Perpisahan Lionel Messi dari Barcelona, Hal Ini Jadi Pertanyaan Baru
Dalam menguasai permainan, dia menjadi pemain yang sering mengoper bola di sektor gelandang, dan pemain dengan cakupan area terluas (86.6 km).
Di mata mantan Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov, bagaimana pun kans Jorginho lebih kecil selama masih ada Messi.
"Siapa yang bisa menang tahun ini? Jorginho menjalani musim yang super, tapi untuk Ballon d'Or saya tidak tahu apakah dia bisa," kata Stoickhov kepada TMW.
"Messi ada dan tidak bisa diabaikan. Musim yang hebat di Barcelona, dengan Copa del Rey, dan kemudian Copa America, yang belum pernah dia menangkan. Sulit untuk mengalahkannya," kata Stoichkov.
Terlepas dari urusan Ballon d'Or, yang jelas Jorginho sekarang masuk dalam deretan elite pemain kesepuluh yang berhasil meraih trofi Liga Champions, dan Euro dalam tahun yang sama.
Dia menjadi pemain Chelsea ketiga yang mencapainya setelah Fernando Torres dan Juan Mata ketika the Blues menjadi kampiun Liga Champions 2011/12 dan Spanyol menduduki takhta Euro 2012. (Tribunnews/den/*)
Jorginho:
- Bersama Chelsea Juara Liga Champions 2020/21
1-0 vs Manchester City
Stadion Dragao, Porto
30 Mein 2021
- Bersama Italia Juara Euro 2020
1(3)-1(2) vs Inggris
Stadion Wembley, London
12 Juli 2021
Hanya Ada 10 Pemain
10 - Hanya 10 pemain pernah meraih trofi ganda Eropa (Liga Champions, dan Euro) dalam satu musim
Trofi Ganda Eropa
1964:
Luis Suarez (Inter Milan & Spanyol)
1988:
Hans van Breukelen, Ronald Koeman, Berry van Aerle, Gerald Vanenburg (PSV Eindhoven & Belanda)
2012:
Fernando Torres, Juan Mata (Chelsea & Spanyol)
2016:
Cristiano Ronaldo, Pepe (Real Madrid & Portugal)
2020:
Jorginho, Emerson Palmieri (Chelsea & Italia)