TRIBUNNEWS.COM - Anthony Martial kemungkinan besar akan turun sebagai starter dalam pertandingan menghadapi Leeds United.
Laga pembuka Liga Inggris ini, akan menjadi panggung utama bagi penyerang asal Prancis ini.
Dengan Edinson Cavani yang masih belum bisa tampil karena karantina, Marcus Rashford yang akan absen lama, Martial akan jadi opsi utama Solskjaer.
Ini bisa menjadi penebusan bagi Martial yang mengalami penurunan penampilan musim lalu.
Baca juga: Brahim Diaz, Tsubasa Ozora AC Milan, Pengaruh Ancelotti & Pasal Anti Manchester United
Baca juga: Ini Kesamaan Chelsea, Manchester United dan Inter Milan di Mata Romelu Lukaku
Jadi andalan di lini depan Manchester United awal musim lalu, Martial gagal menjadi penyerang klinis di depan gawang.
Ia dianggap terlalu banyak membawa bola dibanding mengeksekusinya langsung.
Ketika Edinson Cavani datang di pertengahan musim, Martial praktis kehilangan tempat di tim utama setelahnya.
Cidera menjadi masalahnya pada musim lalu, ini juga yang memaksanya absen dalam gelara Euro 2021 bersama Prancis.
Tidak ada yang pernah melupakan debut Anthony Martial : mencetak gol di laga pertama menghadapi tim rival abadi, Liverpool di depan Streetford End.
Martial nampak sangat menjanjikan meskipun sempat mendapat kritik "what a waste of money" oleh Mirror.
Pemain yang kini berusia 26 tahun, akan mendapatkan kembali kesempatannya untuk membuktikan dirinya adalah penyerang yang masih sangat dibutuhkan Manchester United.
Salah satu masalah terbesar dari Anthony Martial adalah bagaimana caranya menempati ruang.
Di musim ketujuhnya bersama Manchester United, Martial sudah megalami tiga kali pergantian Manajer yang menempatkannya di posisi berbeda.
Mulai dari winger di era van Gaal, dan penyerang lubang di era Jose Mourinho, dan kini penyerang tengah di era Solskjaer, tentu membuat Martial harus melakukan banyak penyesuaian.
Sempat menjanjikan ketika awal Solskjaer menggantikan Mourinho, Martial gagal bersinar pada musim lalu.
Martial sering terlalu lama membawa bola, meskipun beberapa kali sempat menguntungkan United, seperti yang ia lakukan kala menghadapi Manchester City.
Tendensinya membawa bola terlalu lama, mengakibatkan pelanggaran ceroboh Gabriel Jesus di laga yang baru berjalan 3 menit saat itu.
Martial sendiri dianggap dihormati oleh staf di United, dan Solskjaer sering memuji permainannya.
Baca juga: Transfer Romelu Lukaku ke Chelsea, Cintanya ke Inter Milan, Pengaruh Drogba dan Tuchel
Baca juga: Mengulik Alasan Mengapa Romelu Lukaku Pernah Gagal Bersinar di Manchester United
Penyerang asal Prancis ini sempat masuk dalam daftar jual klub, tetapi Solskjaer nampaknya punya rencana berbeda bagi martial musim ini.
Martial sepertinya tidak akan kemana-mana, dianggap sebagai salah satu berpenghasilan tertinggi dalam skuad dan dikontrak hingga musim panas 2024 (dengan opsi satu tahun).
Sulit untuk melihatnya pindah dalam waktu dekat kecuali klub bersedia menelan kerugian finansial yang besar.
Yang terbaik bagi klub dan pemain untuk bekerja sama untuk meningkatkan permainannya selama musim ini.
Akhir musim lalu, Solskjaer mengatakan bahwa Greenwood, harus bersedia “mematahkan hidungnya” jika suatu hari dia ingin menjadi striker utama untuk klub.
Ini yang harus dilakukan Martial, bersaing memperebutkan tempat di tim utama, dan berebut posisi nomor 9 yang saat ini dimiliki oleh Cacani.
Dengan sang penyerang masih akan absen di laga pembuka, maka laga menghadapi leeds United mestinya bisa dimanfaatkan oleh Martial menunjukkan kualitasnya.
(Tribunnews.com/Gigih)