Pasalnya, kehadiran suporter di stadion akan memompa semangat para pemain di atas lapangan.
Hal itulah yang tidak akan dialami pada musim ini.
"Klub biasanya tampil tak terkalahkan saat bermain di kandang. Tiba-tiba, klub kehilangan dukungan para suporter, pemain ke-12, dan mulai mendapatkan hasil buruk.
"Ini adalah sebuah perbedaan besar yang tidak hanya terjadi di Inggris, tapi juga banyak klub Eropa lainnya," terang pelatih asal Belanda itu.
Sebelumnya diberitakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan Liga 1 2021 akan diundur sepekan hingga tanggal 2 Agustus 2021.
Keputusan ini diambil setelah rapat dengan BNPB, PSSI, Kepolisian dan PT LIB.
Sebelumnya, Liga 1 2021 dikabarkan akan dimulai pada 20 Agustus 2021.
Baca juga: Lifestyle Liga 1, Karya Wong Hang akan Hiasi Penampilan Pemain Borneo FC
Baca juga: Zainudin Amali: BNPB Berharap PSSI dan PT LIB Bisa Konsisten Menerapkan Protokol Kesehatan
Zainudin Amali membeberkan waktu kick off Liga 1 2021 setelah dirinya menggelar rapat koordinasi dengan pihak Kepolisian, BNPB, PT LIB dan PSSI.
Menpora menyebutkan dalam rapat persiapan kompetisi seluruh pihak setuju agar kompetisi sepakbola bisa kembali bergulir.
“Kami sudah bicarakan dengan pihak Mabes Polri, BNPB, itu tanggal 27 Agustus (kick off Liga 1-red).
Jadi akan dimulai liga 1 27 Agustus dan biasanya Liga 2, dua minggu setelah itu,” kata Menpora Amali dalam konferensi pers melalui zoom, Senin (9/8/2021).
“Jadi tidak ada jeda yang terlalu jauh. Mudah-mudahan tidak ada halangan. Itu akan kita komunikasikan dengan PSSI dan PT LIB,” sambungnya.
Soal kepastian tanggal tersebut, Menpora Amali menambahkan dirinya juga sudah menjalin komunikasi dengan Kapolri.
Ia menjamin soal kompetisi Liga 1 kick off pada 27 Agustus mendatang adalah informasi resmi yang sudah disepakati.
“Komunikasi dengan Pak Kapolri kita sudah lakukan. Saya kira statement dari saya ini jadi pegangan karena ini statement resmi, tinggal tunggu dari Kapolri dalam bentuk surat izin keramaian dan BNPB juga akan sampaikan rilisnya,” jelas Menpora Amali.