TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mulai membahas calon pesaing timnya di kompetisi Liga 1 2021.
Menurut Roberts Alberts, kekuatan peserta Liga 1 2021 musim sulit untuk dianalisa karena tidak adanya pertandingan antar satu tim.
Meskipun begitu, ia memiliki analisa sendiri melihat bakal calon pesaing Persib Bandung yang berpotensi merepotkan ketika bertemu.
Pertama, mengarah kepada klub besutan Stefano Cuggura yakni Bali United yang meraih juara Liga 1 2019 lalu.
Baca juga: Persib Bandung Main, Umuh Muchtar Himbau Bobotoh Jangan ke Stadion
Baca juga: Henhen Herdiana Singgung Kekuatan Lawan Persib Bandung di Liga 1 2021, Tetap Berharap Raih Juara
Klub berjuluk Serdadu Tridatu ini, menjadi lawan yang harus diwaspadai karena tidak banyak mengubah komposisi pemain sejak musim lalu.
"Untuk saingan terberat, sulit untuk menentukannya," kata Robert Alberts dikutip dari laman Bolasport.
"Tetapi, jika melihat dari kekuatannya, tentu harus mewaspadai Bali United karena mereka mempunyai kualitas." tambahnya.
Tim berikutnya yang ada dibenak Robert Alberts adalah Bhayangkara FC dan Persija Jakarta.
Melihat analisa pelatih asal Belanda tersebut, dapat dibilang masuk akal apabila berkaca rekam jejak dari Bhayangkara FC yang pernah menjuarai Liga 1 2018 sedangkan Persija peraih trofi turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Pada musim ini sendiri, Bhayangkara FC mempunyai kedalaman skuad yang cukup mumpuni.
Hal ini ditengarahi bergabungnya mantan penyerang Persib, Ezechiel Ndouassel hingga bek Timnas Indonesia yang pernah berseragam Persebaya Surabaya ialah Hansamu Yama Pranata.
Untuk Persija Jakarta sendiri dipandang sebagai klub rival yang selalu memiliki ambisi lebih besar setiap kali bermain melawan Persib.
Keduanya pun terakhir bertemu di Final Piala Menpora 2021, yang berakhir kemenangan untuk Persija Jakarta dalam dua leg pertandingan.
"Lalu ada Bhayangkara, yang sepertinya menjadi tim yang lebih mahal dari Persib jika melihat materi pemainnya. Ada banyak pemain bagus. Persija selalu menjadi tim berbahaya," urainya.
Pelatih berusia 66 tahun tersebut tak lupa Borneo FC dan Arema FC yang musim ini mendapat suntikan finansial sehingga bisa mendatangkan pemain-pemain berkualitas.
Selain itu ada nama Persipura Jayapura, tim yang selalu bisa konsisten menjaga performanya.
"Banyak juga tim yang tiba-tiba bisa mengancam seperti Arema. Borneo juga tentunya karena mereka banyak melakukan investasi."
"Ada pula Persipura yang selalu menjadi tim yang solid," ujar Alberts.
Menariknya dari 6 tim di atas, Bali United, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Borneo FC, Arema FC hingga Persipura Jayapura, Robert tak menyebutkan nama Persebaya Surabaya.
Klub yang saat ini dilatih Aji Santoso tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat komposisi pemainnya di musim.
Dalam gelaran Liga 1 2021 musim ini, Aji Santoso memang tidak banyak membeli pemain 'jadi'.
Total hanya 3 pemain lokal yang dipilihnya untuk melengkapi kedalaman skuad Bajul Ijo.
Untuk lainya, Aji lebih pilih memanfaatkan para pemain akademi produk asli Persebaya Surabaya.
Meski begitu, manajemen Bajul Ijo juga tetap memberikan 4 tenaga tambahan asing untuk melengkapi kepingan puzzle yang dibuat Aji Santoso.
Sebelum melengkapi pemain asing, Persebaya telah mendatangkan pemain lokal beberapa bulan lalu.
Pada 4 Maret 2021, Persebaya mengumumkan dua pemain, Samsul Arif dan Ady Setiawan.
Samsul Arif adalah striker yang memiliki pengalaman, ia pernah memperkuat Persib Bandung dan memiliki 17 caps timnas Indonesia.
Pada 2 Maret 2021, Persebaya mendatangkan si anak hilang, Satria Tama.
Ia merupakan jebolan tim internal Persebaya dan bercita-cita bermain untuk tim berjulukan Bajol Ijo itu.
Baru-baru ini, Persebaya mengumumkan pemain asing terakhir mereka.
Diantaranya, Bruno Moreria, Ali Sesay, Jose Wilkson dan Taise Marukawa.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Bolasport.com)