TRIBUNNEWS.COM - Penantian AC Milan selama tujuh tahun untuk manggung di Liga Champions akhirnya terjawab dengan manis.
Musim lalu AC Milan sukses finis di urutan kedua klasemen akhir Liga Italia.
Keberhasilan tersebut sekaligus mengamankan satu slot tiket bagi AC Milan untuk manggung di Liga Champions musim 2021/2022.
Tentu menjadi pertanyaan, siapa pilar yang bakal menjadi tumpuan bagi AC Milan ketika berkiprah di Liga Champions.
Mengingat, klub besutan Stefano Pioli ini dapat dikatakan 'tim muda' yang mencoba untuk kembali menemukan identitas besar Rossoneri.
Baca juga: Arrigo Sacchi: Jangan Mimpi Terlalu Tinggi, AC Milan Belum Cukup Modal Saingi Juventus
Baca juga: Dahulu Teman Kini jadi Rival, Bek AC Milan Ini Kirim Pesan Peringatan kepada Bomber Anyar AS Roma
Sebagaimana yang diketahui, perlahan namun pasti proyek yang dikembangkan AC Milan mulai menghasilkan buah.
Tak hanya dari segi permainan yang menanjak, namun target demi target mulai berhasil terealisasi. Termasuk kembali bermain di Liga Champions.
Tentu bakal berat bagi Rossoneri di musim ini berhasrat menyapu bersih semua kompetisi yang mereka ikuti dengan raihan gelar juara.
Namun target paling realistis yang dapat dihasilkan oleh AC Milan adalah raihan Scudetto Liga Italia.
Musim lalu Rossoneri nyaris mendapatkan titel juara Liga Italia jika tak terhalang badai konsistensi.
Namun Il Diavolo Rosso nampaknya juga tak ingin kehilangan momentum euforia kembali mentas di kompetisi elite benua biru.
Dilansir dari laman Sempre Milan, Rossoneri tak menargetkan capaian di Liga Champions musim ini.
Berjuang semaksimal mungkin dengan prinsip nothing to lose di setiap laga menjadi acuan utama AC Milan.
Namun skuat muda Il Diavolo Rosso membutuhkan sandaran bagi permainan mereka, mengingat kurangnya jam terbang pemainnya di level Liga Champions.