TRIBUNNEWS.COM - Ada kejadian menarik setelah Liga Turki menyelesaikan pertandingan pekan perdananya, pada Selasa (17/8/2021) kemarin.
Tepatnya pada laga penutup yang dimenangkan tuan rumah Giresunspor atas Galatasaray dengan skor 0-2 di Stadion Cotanak Spor.
Kejadian menarik itu menimpa Galatasaray yang harus membawa pulang 0 poin di awal Liga Turki.
Selain menelan kekalahan, Galatasary menanggung dua kali malu karena sesama pemainnya terlibat perkelahian di atas lapangan.
Baca juga: Tradisi Sejarah Liga Inggris yang Bersahabat dengan MU dan Kerugian Manchester City
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke 2: Liverpool & MU Lawan Tim Enteng, Debut Lukaku Hadapi Arsenal
Itu terjadi pada babak kedua menit 63 dengan dikartu merahnya bek Galatasaray, Marcao.
Bek asal Brasil itu berkelahi dengan rekan satu timnya, Muhammed Kerem Akturkoglu.
Menurut laman BBC, Marcao mendatangi Akturkoglu karena perkataannya.
Akturkoglu seolah meminta Marcao untuk diam dengan isyarat meletakkan jari di bibir,
Hal itu membuat Marcao naik pitam dan langsung berlari setengah lapangan untuk menghampiri rekan setimnya yang berposisi pemain sayap tersebut.
Secara mengejutkan, Marcao menanduk dan kemudian melemparkan pukulan ke Arturkoglu.
Wasit pun bertindak tegas dengan langsung memberikan kartu merah kepada Marcao.
Atas hal ini, pelatih Galatasaray, Fatih Terim menyebut perkelahian rekan satu tim ini adalah kejadian luar biasa.
"Ini bukan kejadian biasa," katanya
“Kami semua memiliki berbagai macam argumen di ruang ganti, di lapangan.
"Ini pertama kalinya saya melihat posisi seperti itu dengan rekan setimnya sendiri di lapangan." akui Terim.
"Kami belum tahu apa yang terjadi. Apa pun itu, itu tidak baik.
"Insiden ini sama sekali tidak menyenangkan, tetapi solusinya ada di tangan kita. Jangan khawatir, kita akan mengetahuinya entah bagaimana." jelasnya.
Marcao, sendiri menjadi andalan Galatasaray sejak bergabung pada 2019, dan sudah mencatatkan 107 penampilan.
Akibat tindakan emosionalnya itu, ia kemungkinan menghadapi hukuman yang panjang entah dari Liga Turki maupun klubnya Galatasaray.
Meskipun begitu, Terim masih ingin menyelidiki penyebab dari keduanya terlibat perkelahian tersebut.
"Marcao pertama-tama akan keluar dan meminta maaf kepada Kerem, rekan satu timnya, penggemar Galatasaray, sepak bola Turki, dan semua orang. Kita lihat nanti." tandas pelatih berusia 67 tahun tersebut.
Di sisi lain, berkelahi dengan rekan satu tim seperti mengingatkan pada kejadian 2 pemain Newcastle United.
Dua pemain Newcastle yakni Kieren Dowyer dan Lee Bowyer pun pernah terjadi di tahun 2005.
Itu merupakan hal memalukan bagi Newcastle karena juga harus kalah 0-3 dari Aston Vila.
Sementara jauh dari itu semua, tepatnya tahun 1995, Graeme Le Saux meninju rekan setimnya di Blackburn Rovers, David Batty saat menghadapi Spartak Moscow di Liga Champions.
(Tribunnews.com/Ipunk)