TRIBUNNEWS.COM - Jack Grealish resmi berseragam Manchester City, dan mencatatkan debutnya menghadapi Tottenham.
Aston Villa melepas pemain yang sangat dekat dengan Kota Birmingham ini.
Pemain berusia 26 tahun ini dikabarkan akan segera ditebus dengan angka fantastis 100 Juta Poundsterling.
Tetapi, mengapa Manchester City begitu mengejar Jack Grealish?
Baca juga: Update Transfer Man United, Gelandang Monaco Calon Pengganti Pogba, Bidik 2 Pemain Bayern Muenchen
Baca juga: Sorotan Southampton vs Manchester United Liga Inggris, Pelatih MU Singgung Peran Jesse Lingard
Tentu ini menjadi salah satu transfer penuh emosi bagi Grealish dan Aston Villa, Grealish sangat dekat dengan Birmingham dan supporter Aston Villa.
Jack Grealish adalah berlian yang belum terasah, begitu ujar Dean Smith, pelatih Aston Villa, Dean merasa, masih banyak yang bisa dicapai oleh Grealish.
Serasa De Javu, itulah yang diungkapkan pelatih Wolfsburg, Dieter Hecking kepada Kevin de Bruyne pada 2015.
Dan Kevin de Bruyne, menjadi salah satu kunci permainan Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola.
Musim lalu, Jack Grealish menjadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang kedua di Liga Inggris.
Peringkat pertama, ada Kevin De Bruyne.
Pujian datang dari berbagai penjuru, Grealish dianggap sangat mengangkat performa Aston Villa.
Grealish bisa menjadi pemain yang tepat untuk skema Pep Guardiola dengan 4-2-3-1 atau 4-3-3 dan menjadi pengganti bagi David Silva.
Ada yang hilang dari Manchester City ketika David Silva pergi, dan berulang kali Pep Guardiola melakukan eksperimen untuk menutup celah tersebut.
Istilah 'pausa' adalah yang dibutuhkan Pep Guardiola di manapun ia menjadi Manajer atau pelatih.