TRIBUNNEWS.COM - Juventus tengah mempersiapkan kekuatan terbaik skuadnya guna bersaing memperebutkan Scudetto Liga Italia 2021/2022.
Bukti dari keseriusan Juventus menatap musim ini yakni dengan memanggil kembali Massimiliano Allegri untuk menukangi Cristiano Ronaldo Cs.
Massimiliano Allegri didapuk sebagai pengganti Andrea Pirlo yang musim lalu dianggap kurang memenuhi ekspektasi manajemen Juventus.
Setelah Allegeri tiba, Juventus pun menambah 2 tenaga baru yakni Kaio Jorge dan Manuel Locatelli.
Baca juga: Tanpa Lupakan Jasa Sassuolo, Manuel Locatelli Bangga Wujudkan Impiannya Gabung Juventus
Baca juga: Amankan Harta Karun Timnas Italia, Juventus Resmi Boyong Manuel Locatelli dari Sassuolo
Untuk yang terakhir, Manuel Locatelli merupakan sebuah keuntungan bagi Juventus yang berhasil mendatangkannya.
Manuel Locatelli saat ini masih berusia 23 tahun dan dianggap memiliki progress untuk menjadi pemain hebat.
Bukti penampilan Locatelli terus berkembang yakni semenjak dirinya memutuskan pergi dari AC Milan.
Locatelli pun selanjutnya memilih Sassuolo sebagai pijakan kariernya selepas meninggalkan San Siro.
Pilihannya itu pun membuahkan hasil hingga puncaknya ditarik Roberto Mancini guna memperkuat Timnas Italia di Euro 2021.
Bermain sebanyak 5 penampilan dan 2 gol, Locatelli mengukirkan sejarah dalam kariernya dengan berada di dalam skuad Italia yang meraih juara Euro 2021.
Ia sendiri dinilai memiliki penampilan fenomenal sebagai gelandang tengah. Bahkan banyak tim yang ingin menebusnya dari Sassuolo.
Pada akhirnya, Juventus menjadi pemenang diantara tim lainnya yang menginginkan jasa gelandang kelahiran 8 Januari 1998 itu.
Baca juga: Federico Bernardeschi, Arsitek yang Hilang di Juventus, Penyelamat Fiorentina & Anak Emas Mancini
Menariknya, kedatangan Locatelli ke Juventus membuat persaingan lini tengah semakin memanas.
Hal ini karena Juventus memiliki pemain tengah yang cukup melimpah sebelum kehadiran Locatelli.
Diantaranya, Arthur Melo, Adrien Rabiot, Rodrigo Bentancur, Weston McKennie hingga Aaron Ramsey,
Berdasarkan nama-nama di atas, hanya Aaron Ramsey yang posisinya kemungkinan ditendang dari Turin.
Sebabnya, Ramsey adalah pemain yang paling berusia tua dibandingkan rekan lainnya.
Pada Liga Italia Musim lalu sendiri, Ramsey hanya mencatatkan kontribusi sebesar 2 gol dan 5 assist dari 22 kali bertanding.
Jumlah bertandingnya itu tentu kalah jauh dibandingkan dengan Rabiot, McKennie dan Bentancur yang rata-rata bermain di atas 30 penampilan.
Untuk Arthur memiliki jumlah bermain sama dengan Ramsey karena harus berkutat dengan cedera lututnya.
Eks pemain Barcelona itu diprediksi kembali merumput sekitar bulan Oktober mendatang.
Bangga Wujudkan Impiannya Gabung Juventus
Sebuah perasaan bahagia sedang menghampiri Locatelli pasca resmi menjadi pemain Juventus, Kamis (19/8/2021) dinihari WIB.
Juventus dikabarkan harus menggelontorkan uang sebesar 35 juta euro plus bonus guna mendatangkan Locatelli dari Sassuolo.
Locatelli merasa sangat berterimakasih atas jasa Sassuolo yang telah membuatnya berkembang seperti saat ini.
Pemain Timnas Italia itu bahkan mengakui ia sempat mengeluarkan air mata ketika harus berpisah dengan rekan setimnya sebelum pindah ke Juventus.
Baca juga: Misi AC Milan Ikuti Jejak Juventus Lecuti Kekuatan Sassuolo Dekati Kenyataan
Keputusan Locatelli untuk meninggalkan Sassuolo memang terasa berat namun ia harus melakukan hal tersebut demi perkembangan kariernya.
"Apa yang harus saya katakan, air mata telah saya keluarkan kemarin saat mengucapkan selamat tinggal kepada skuat adalah bukti Sassuolo ada dalam hati saya," ungkap Locatelli dilansir Football Italia.
"Sassuolo akan seperti itu bagi saya, karena anda telah membuat saya menjadi pemain yang lebih baik,".
"Terima kasih kepada direktur Carnevali, Giovani Rossia dan pelatih De Zerbi, untuk siapa saja juga yang membuatku merasa sangat istimewa,".
"Terima kasih untuk setiap orang yang terus bekerja keras, aku sangat mencintai kalian semua di Sassuolo," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Analisis Fabio Capello Soal Situasi AC Milan, Bakat Besar Rafael Leao Bakal Bersinar Musim Ini
Selain mengenang jasa yang telah diberikan Sassuolo, Locatelli tak lupa menguraikan perasaannya setelah bergabung dengan Juventus.
Hanya ada satu hal yang dirasakan oleh Locatelli setelah bergabung Juventus yakni sebuah mimpi menjadi kenyataan.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, mimpi seorang anak yang terus bekerja keras yang telah memberikan segalanya di lapangan," jujur Locatelli.
"Saya sudah tak sabar untuk masuk ke lapangan di stadion dan menyapa para penggemar, ini baru permulaan," pungkasnya.
Berita terkait Liga Italia
(Tribunnews.com/Ipunk, Dwi Setiawan)