News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Fabinho, Mercu Suar Milik Liverpool, Tekan Ego Jurgen Klopp dan Pujian Leonardo Jardim

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Liverpool asal Brazil Fabinho meninggalkan pertandingan setelah mengalami cedera saat pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Midtjylland di Anfield di Liverpool, Inggris Barat Laut pada 27 Oktober 2020/Fabinho yang akan menjadi kunci Liverpool musim ini, transformasi sukses dari fullback jadi gelandang tengah Michael Regan / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Fans Liverpool tentu mendapatkan angin segar ketika Virgil van Dijk kembali merumput setelah cidera ACL.

Menghadapi Norwich City, Liverpool menang telak 0-3, nir bobol The Reds tentu menjadi catatan positif dari kembalinya van Dijk.

Tetapi, perbedaan terbesar justru datang di satu jam laga berjalan dengan masuknya Firimino dan juga Fabinho adalah pembeda dalam pertandingan ini.

Berbeda ketika musim lalu Fabinho menjadi bek dadakan dari cideranya van Dijk, Fabinho turun sebagai nomor 6 di lini tengah Liverpool.

Penampilan impresif Fabinho berhasil bawa Liverpool kalahkan Chelsea (instagram/fabinho)

Baca juga: Preview Liverpool vs Burnley Liga Inggris, Waktunya The Reds Balas Kekalahan Musim Lalu di Anfield

Baca juga: Tugas Jurgen Klopp Musim Ini, Optimalkan Diogo Jota Tanpa Menyingkirkan Firmino di Liverpool

Tidak banyak yang menyadari pentingnya Fabinho di lini tengah Liverpool, ketika Thiago Alcantara datang semua menganggap Fabinho akan tergeser.

Padahal musim lalu, adalah Fabinho yang menyelamatkan Liverpool untuk bisa bersaing di zona Liga champions.

Ketika Fabinho turun sebagai gelandang, Liverpool hanya kehilangan tujuh poin dari 12 laga sisa yang menentukan nasib Liverpool saat itu.

Julukannya adalah mercu suar, karena sosoknya yang menonjol di lini tengah dan jangkauan serta visi bermain dari pemain asal Brasil ini.

Tidak ada yang memuji Fabinho lebih dari Jurgen Klopp dan Lenoardo Jardim.

Adalah Jardim yang mengendus bakatnya ketika ia diombang-ambing Real Madrid dan Rio Ave, dengan tegas ia menyebut bahwa Fabinho akan menjadi gelandang terbaik di dunia.

"Fabinho akan menjadi gelandang berbeda di Eropa dan akan punya pengaruh di seluruh dunia," ujar Jardim pada 2016.

Dan Klopp harus menghilangkan egonya ketika memuji Fabinho.

Tentu semua mengerti rivalitas tajam dari Jurgen Klopp dan mantan direktur olahraga Bayern Munchen, Matthias Sammer.

Klopp adalah musuh alami Sammer pun sebaliknya, keduanya kerap bertukar kritik setelah Robert Lewandowski bergabung ke Bayern Munchen.

"Permainanya mirip Sammer, ini kenyataan dan harus saya ucapkan," ujar Klopp untuk Fabinho.

Tentu sangat sulit untuk Klopp menekan egonya dan memuji kualitas Sammer untuk Fabinho.

Gelandang Liverpool asal Brazil Fabinho (kiri) berbicara dengan manajer Liverpool Jerman Jurgen Klopp (kanan) setelah meninggalkan pertandingan setelah mengalami cedera saat pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Midtjylland di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 27 Oktober , 2020. Peter Byrne / POOL / AFP (Peter Byrne / POOL / AFP)

Baca juga: Perjuangan Michael Edwards Tutupi Aib Liverpool di Bursa Transfer Akhirnya Terbayar

Bagi Fabinho, jalan karirnya juga tidak mulus, ia adalah fullback kiri, jika anda bermain FIFA 14, anda akan mendapati Fabinho bermain di posisi kiri pertahanan AS Monaco.

Transformasinya sebagai gelandang dimulai ketika Jardim melihat tidak ada potensi bagi Fabinho turun sebagai fullback, ia terlalu lambat dan juga tidak punya kemmapuan menyerang yang cepat.

Perubahannya cukup mulus dengan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang juga membaca permainan.

Visi inilah yang sangat membantu Liverpool, dan Klopp bisa meletakkan Fabinho di posisi manapun.

Statistiknya menggambarkan itu, ketika van Dijk absen di awal musim karena benturan dengan Pickford, Fabinho menjadi bek tengah dadakan.

Hasilnya, cukup apik, ia mencatatkan 10 tackle sukses, yang merupakan tertinggi kedua di Liverpool setelah naby keita

Kemampuannya dalam dribble bola juga salah satu yang terbaik di Liga Inggris, tetapi umpan lambungnya adalah kunci Liverpool.

Musim ini, Fabinho akan kembali ke posisi naturalnya sebagai gelandang sentral, pengaruhnya bagi Liverpool bisa sangat penting untuk persaingan meraih gelar juara Liga Inggris.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini