TRIBUNNEWS.COM - Belanja pemain jor-joran yang dilakukan Manchester City dan Chelsea mendapat sorotan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Secara menohok, Solskjaer menyindir kedua pemilik klub raksasa Liga Inggris tersebut.
Sindiran itu terlontar karena aktivitas transfer "tak masuk akal" yang dilakukan oleh dua pesaingnya di Liga Inggris pada bursa transfer musim panas ini.
Kebijakan transfer yang disoroti adalah keputusan dua klub itu menggelontorkan dana selangit hanya demi satu pemain.
Tidak hanya selangit, kebijakan transfer dua klub tersebut juga memecahkan rekornya masing-masing.
Chelsea rela menggelontorkan dana hingga 98 juta poundsterling demi merekrut Romelu Lukaku dari Inter Milan.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Scorer Liga Inggris, Liverpool-Man City Menang, The Reds di Puncak, Jota 2 Gol
Keputusan tersebut menjadikan Lukaku sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Chelsea.
Sedangkan Manchester City rela mengeluarkan 100 juta poundsterling demi mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa.
Dengan dana sebesar itu, Grealish resmi dinyatakan sebagai rekrutan termahal Manchester City sepanjang sejarah.
Tidak hanya bagi klub, Grealish juga menjadi pemain termahal sepanjang sejarah Liga Inggris.
Baca juga: Kabar Liverpool, The Reds Diyakini Rekrut Tiga Pemain Lagi, Nama Bintang Euro 2020 Mencuat
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mail, Ole Gunnar Solskjaer menyindir kebijakan transfer yang dilakukan oleh dua rivalnya tersebut.
Pelatih asal Norwegia itu bahkan berujar sudah tidak akan membeli bensin agar tidak membuat pemilik Manchester City dan Chelsea semakin kaya.
Solskjaer berkelakar dirinya akan lebih memilih mobil listrik agar tak perlu lagi membeli bensin.
"Saya telah mulai membeli mobil listrik! Itulah yang ingin saya katakan soal situasi saat ini," ujar Solskjaer.
Baca juga: Update Transfer Man United, Solskjaer Butuh Gelandang, Declan Rice Kirim Kode Bisa Bermain Menyerang
Kekayaan pemilik Manchester City dan Chelsea memang tidak lepas dari peran minyak sebagai salah satu sayap bisnisnya.
Pemilik klub Manchester City, yakni Sheikh Mansour, merupakan sosok miliarder sekaligus anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Uni Emirat Arab memang dikenal sebagai salah satu negara salah satu penghasil minyak dan gas terbesar di dunia.
Sheikh Mansour tercatat telah menginvestasikan miliaran poundsterling uangnya untuk Manchester City sejak 2008 melalui Abu Dhabi United Group.
Baca juga: Hasil-Fakta Southampton Vs Man United, Bruno Fernandes Ngomel, MU Tertinggal Gol Bunuh Diri Babak I
Sedangkan Chelsea dimiliki oleh salah satu orang terkaya Rusia yakni Roman Abramovich.
Sama seperti Sheikh Mansour, kekayaan Abramovich juga tidak lepas dari peran bisnis minyaknya melalui perusahaan bernama Sibneft.
Abramovich telah tercatat sebagai pemilik klub Chelsea sejak membelinya pada 2003.
Oleh karena itu, Solskjaer merasa bahwa ada perbedaan yang ada pada cara pemilik klub dalam menginvestasikan dananya.
"Cara kami menjalankan klub dan cara klub lain, itu adalah model bisnis yang berbeda," tutur Solskjaer.
Baca juga: Update Transfer Man United, Gelandang Monaco Calon Pengganti Pogba, Bidik 2 Pemain Bayern Muenchen
Solskjaer berujar bahwa klubnya lebih banyak mengandalkan para penggemar serta kesepakatan sponsor dalam mengumpulkan dana.
"Kami adalah klub yang berjalan dengan baik, kami memiliki banyak fans dan kesepakatan sponsor yang apik," ucap Solskjaer.
Pada bursa transfer musim panas kali ini, Solskjaer memang bisa dikatakan mengeluarkan lebih banyak anggaran transfer.
Baca juga: Update Transfer Man United, Solskjaer Butuh Gelandang, Declan Rice Kirim Kode Bisa Bermain Menyerang
Manchester United diperkirakan telah mengeluarkan uang lebih dari 100 juta poundsterling untuk mendatangkan Jadon Sancho dan Raphael Varane.
Meski terlihat mulus pada bursa transfer musim panas ini, Solskjaer mengaku dirinya tak jarang mendapat penolakan dari atasannya di Manchester United.
"Sebagai manajer, kamu akan ingin lebih banyak dan saya mendapat kata 'tidak' untuk beberapa kali," imbuh Solskjaer. (Muhammad Respati Harun/SuperBall)