Musim lalu, ini menjadi senjata andalan bagi AC Milan untuk menjadi runner-up.
Florenzi, punya kemampuan yang sama persis dengan Theo Hernandez, dengan kecepatan, akselerasi untuk membantu serangan.
Tetapi, hal yang tidak dimiliki Theo Hernandez dari Florenzi, adalah kemampuan untuk membaca permainan dan membagi bola secara diagonal.
Florenzi bisa menjadi playmaker dari lini belakang seperti yang ditunjukkan Andy Robertson di Liverpool, agresif tetapi terukur.
Kemampuannya bermain di berbagai posisi juga bisa menjadi kunci lain bagi AC Milan.
Musim lalu, Milan punya masalah ketika kehabisan pemain di bulan Januari karena cidera, situasi tambal sulam harus dilakukan Pioli.
Kehadiran Florenzi, bisa menjadi salah satu solusi dengan kini jadwal padat harus dihadapi oleh AC Milan.
Selain itu, mentalitas dan pengalamannya dibutuhkan oleh para pemain muda AC Milan untuk musim ini.
Florenzi sudah mengemas total dua gelar di level klub dan satu gelar di level Timnas.
Dan kini, nasibnya memang tidak beruntung setelah kedatangan Jose Mourinho yang memilih meminjamkan sang pemain.
Namun, AC Milan mendapatkan apa yang mereka cari, opsi peminjaman hingga 2022 dan pembelian di akhir musim, mungkin akan diteken Ricky Massara di akhir musim.
(Tribunnews.com/Gigih)