TRIBUNNEWS.COM - Liga Champions musim 2021/2022 merupakan salah satu ajang yang paling dinantikan bagi penggemar sepak bola.
Selain besarnya gengsi dari turnamen ini, salah satu penyebab Liga Champions 2021 dinantikan tak lain karena faktor Lionel Messi.
Penyerang asal Argentina itu sejauh ini telah berhasil memenangkan 4 trofi Liga Champions saat membela Barcelona.
Keempat trofi Liga Champions itu berhasil diraihnya pada tahun 2005/2006, 2008/2009, 2010/2011 dan 2014/2015.
Baca juga: Lionel Messi Masuk Skuat Argentina untuk Kualifikasi Piala Dunia Lawan Venezuela, Brasil dan Bolivia
Baca juga: Hasil Liga Prancis: Tanpa Messi dan Neymar, PSG Kandaskan Brest 2-4, Mbappe Akhiri Paceklik Gol
Tak hanya itu, selama kariernya bersama Barcelona di Liga Champions, Messi sukses menyandang 6 kali sebagai pencetak gol terbanyak.
Messi menyandang gelar top skor pada tahun 2008/2009 (9 gol), 2009/2010 (8 gol), 2010/2011 (12 gol), 2011/2012 (14 gol), 2014/2015 (10 gol) dan 2018/2019 (12 gol).
Menariknya, pada musim ini Messi sudah tidak lagi bermain untuk Barcelona yang telah membantunya menjadi pemain kelas dunia.
Pemain kelahiran 24 Juni 1987 itu resmi meninggalkan Camp Nou di bursa transfer musim panas 2021/2022.
Selepas berpisah dengan Blaugrana, Messi langsung berhijrah ke Liga Prancis dengan memperkuat Paris Saint-Germain (PSG).
Bagi Messi hal ini menjadi tantangannya untuk membawa PSG berbicara lebih banyak di Liga Champions.
Tuah Messi pun dibutuhkan agar bisa membantu Mauricio Pochettino membawa trofi 'si kuping besar' ke Parc des Princes.
Sayangnya La Pulga, julukan Messi, mendapat tantangan berat lain yang harus dilewati.
Salah satunya lolos fase grup yang kemungkinan mempertemukan PSG dengan tim kuat yang menghuni pot 1.
Pot 1 dihuni oleh masing-masing klub yang musim lalu menjadi juara di Liga dan termasuk Chelsea juara bertahan Liga Champions.
Selain Chelsea, masih ada Manchester City, Inter Milan hingga Bayern Munchen yang tergabung di pot satu.
PSG sendiri saat ini berada di pot kedua karena musim lalu dipecundangi Lille yang menjadi juara Liga Prancis.
Menarik dinantikan bagaimana hasil drawing Liga Champions 2021 musim ini yang dijadwalkan, pada Kamis (26/8/2021) di Istanbul, Turki.
UEFA menyatakan, siaran langsung drawing Liga Champions bisa disaksikan di laman resminya.
Jadwal Drawing Liga Champions 2021
Kamis, 26 Agustus 2021
Pukul 23.00 WIB, Live UEFA
Ketentuan Drawing Liga Champions
1. Total 32 tim yang akan mengikuti undian. 26 tim lolos langsung ke penyisihan grup, sementara 6 tim lain berasal dari babak kualifikasi hingga playoff.
2. Tim akan dibagi menjadi 4 pot. berdasarkan status juara dan koefisien klub. Klub juara itu berisikan enam tim dari enam liga teratas koefisien UEFA plus juara bertahan dan juara Liga Europa.
3. Klub dari negara yang sama tak bisa langsung saling berhadapan di fase grup. Ketentuan lainnya, akan diumumkan sebelum drawing digelar.
4. Ketika ada klub satu negara berstatus tuan rumah pada matchweek yang sama, akan dipisah hari pertandigannya, satu Selasa dan satunya Rabu.
5. Dua tim teratas di setiap grup melaju ke babak 16 besar.
6. Tim peringkat ketiga di setiap grup akan melaju ke babak sistem gugur Liga Eropa UEFA, di mana mereka akan menghadapi runner-up grup Liga Eropa UEFA untuk memperebutkan tempat di babak 16 besar.
Pembagian Pot
- POT 1:
Chelsea - juara Liga Champions
Villarreal - juara Liga Europa
Atletico Madrid - juara Liga Spanyol
Manchester City - juara Liga Inggris
Inter Milan - juara Liga Italia
Bayern Muenchen - juara Liga Jerman
Lille - juara Liga Perancis
Sporting CP - juara Liga Portugal
- POT 2:
Real Madrid
Barcelona
Juventus
Paris Saint-Germain
Manchester United
Liverpool
Sevilla
Borussia Dortmund
- POT 3:
FC Porto
Ajax Amsterdam
RB Leipzig
Atalanta
Zenit St Petersburg
- POT 3 atau 4:
Shakhtar Donetsk*
FC Salzburg*
Benfica*
AC Milan**
Club Brugge**
Vfl Wolfsburg**
pemenang babak play off hingga kualifikasi
Keterangan:
(*) otomatis masuk ke Pot 3 jika berhasil melewati fase kualifikasi
(**) otomatis masuk ke Pot 4 kecuali tim-tim dengan nilai koofisien yang lebih tinggi tersingkir dalam kualifikasi.
(Tribunnews.com/Ipunk)