News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AC Milan

Sorotan AC Milan di Liga Champions - Grup Neraka, Nasib Mujur Pellegri & Kans Ibra Akhiri Kutukan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil AC Milan vs Panathinaikos - AC Milan menang 2-1 atas Panathinaikos dalam laga ujicoba pramusim, Sabtu (14/8/2021). Dua gol Milan dicetak Olivier Giroud.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 32 tim sudah dipastikan berada di ajang Liga Champions yang tergabung dalam 4 pot.

Satu di partisipan Liga Champions yang mendapatkan sorotan adalah AC Milan dari Liga Italia.

AC Milan akhirnya kembali mentas di kompetisi elite benua biru setelah tujuh tahun beruntun vakum.

Comebacknya Rossoneri di Liga Champions jelas menjadi daya tarik tersendiri.

Baca juga: Bursa Transfer: AC Milan Dapat Bernardo Silva, Rencana MU untuk Haaland & Liverpool Kejar Damsgaard

Baca juga: Mateo Kovacic, Raja Lini Tengah Chelsea, Adaptasi Cepat dari Inter Milan & Double Six Milik Tuchel

Penyerang AC Milan asal Prancis Olivier Giroud (tengah), gelandang AC Milan dari Bosnia Rade Krunic (CL) dan penyerang AC Milan dari Kroasia Ante Rebic (kanan) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan AC Milan di stadion Luigi Ferraris di Genova pada 23 Agustus 2021. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

AC Milan merupakan klub dengan tradisi juara terbanyak kedua setelah Real Madrid. Yap, Rossoneri telah membukukan tujuh gelar Liga Champions.

AC Milan saat ini tergabung di pot keempat karena sudah lama tak mentas di ajang antar klub elite Eropa.

Namun posisi AC Milan di pot keempat justru memicu lahirnya grup--grup neraka.

Terlepas dari itu setidaknya ada beberapa sorotan atas tim besutan Stefano Pioli yang musim ini kembali mentas di ajang Liga Champions.

1. Potensi Grup Neraka AC Milan

Kondisi AC Milan yang berada di pot non-unggulan, membuat Zlatan Ibrahimovic dkk memicu lahirnya grup neraka berdasarkan drawing nantinya.

Satu di antara yang memiliki kemungkinan terjadi adalah lahirnya grup yang semua berisikan klub yang sudah pernah memenangi Liga Champions.

Di Pot 1, ada dua rival pemilik gelar yang mungkin segrup dengan AC Milan, Chelsea dan Bayern Muenchen.

Baik Chelsea dan Bayern Munchen sama-sama pernah memegang trofi si Kuping Besar.

Bek Chelsea asal Inggris Trevoh Chalobah melakukan selebrasi dengan rekan satu timnya setelah dia mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Crystal Palace di Stamford Bridge di London pada 14 Agustus 2021. (GLYN KIRK / AFP)

Inter Milan disingkirkan karena terganjal regulasi bahwa klub dari liga yang sama tidak boleh saling bertemu.

Beralih ke Pot 2, di mana ada enam mantan juara yang berada di sana.

Mereka ialah Real Madrid (13 kali), Barcelona (5), Manchester United (3), Liverpool (6), Juventus (2), dan Borussia Dortmund (1).

Adapun Pot 3 diwakili tiga mantan kampiun yang salah satunya punya kans bertemu Rossoneri, meliputi  FC Porto (2), Ajax (4), dan Benfica (2).

2. Nasib Mujur Pietro Pellegri

Pellegri menjadi rekrutan terbaru AC Milan pada bursa transfer musim panas kali ini.

Pietro Pellegri diboyong dari AS Monaco dengan status pinjaman plus opsi pembelian pada akhir musim.

Mujur bagi penyerang asal Italia tersebut, ia bergabung dengan tim yang sudah dipastikan mentas di Liga Champions.

Sedangkan AS Monaco gagal melaju ke fase grup setelah terhenti di babak kualifikasi.

AS Monaco dikalahkan Shakhtar Donetsk dengan agregat 3-2.

Pietro Pellegri memiliki kemungkinan ambil bagian di kompetisi elite benua biru bareng Rossoneri.

Melihat Zlatan Ibrahimovic masih berkutat dengan cedera, setidaknya Olivier Giroud membutuhkan deputi.

Oleh karena itu, Pellegri dinilai memiliki kans yang besar untuk bisa mendapatkan menit bermain di ajang Liga Champions.

3. Peluang Zlatan Ibrahimovic Akhiri Kutukan

Zlatan Ibrahimovic, striker gacor yang dimiliki AC Milan memiliki 'kutukan' tak pernah mengangkat trofi Liga Champions.

King Zlatan membela tujuh tim yang berbeda di lima liga top Eropa untuk mentas di kompetisi elite benua biru.

Namun sayang, semuanya tak pernah happy ending. Dia pernah nyaris melakukannya di Barcelona pada 2010.

Namun, El Azulgrana disingkirkan Inter Milan di semifinal.

Ironis karena dia pergi meninggalkan Kota Mode itu musim panas sebelumnya.

Yang lebih tragis lagi, ketika Ibrahimovic meninggalkan Camp Nou, Barcelona memenangkan Liga Champions 2011.

Capaian terbaiknya di Eropa adalah memenangkan Liga Eropa kala membela Manchester United.

Musim ini bisa dikatakan sebagai kesempatan pamungkas Zlatan Ibrahimovic untuk merengkuh trofi si Kuping Besar.

Pasalnya, dengan usianya yang sudah menginjak 40 tahun, diprediksi Ibra musim depan tak akan manggung lagi bersama tim yang mentas di Liga Champions.

Pembagian Pot di Liga Champions

Pot 1

Atletico Madrid
Bayern Munich
Chelsea
Internazionale
Lille
Manchester City
Sporting Club
Villarreal

Pot 2

FC Barcelona
Borussia Dortmund
Juventus
Liverpool
Paris Saint-Germain
Real Madrid
Sevilla

Pot 3

Ajax
Atalanta
Benfica
RB Leipzig
FC Porto
RB Salzburg
Shakhtar Donetsk
Zenit St Petersbur

Pot 4

Besiktas
Club Brugge
Dynamo Kyiv
Malmo
AC Milan
Sheriff
Wolfsburg
Young Boys

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Champions

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini