Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Liga 1 2021/2022 yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat protokol kesehatan jadi hal yang wajib dilakukan oleh seluruh pelaku sepakbola yang terlibat di dalamnya.
Pelatih Bhayangkara FC asal Irlandia Utara, Paul Munster bahkan menilai protokol kesehatan yang diterapkan di Liga 1 ini sangat ketat daripada turnamen pramusim Piala Menpora sebelumnya.
Meski demikian, hal itu tak jadi masalah karena menurutnya kompetisi sepakbola di Indonesia harus kembali berjalan.
Baca juga: Sorotan Laga Bali United Vs Persik, Penalti Kontroversial Hingga Pujian Teco Buat M Rahmat
“Prokes sangat ketat sekali, di mana itu sangat penting karena sepakbola Indonesia harus berjalan. Momen ini adalah hal yang sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta sepakbola,” kata Paul Munster dalam konferensi pers jelang laga kontra Persiraja Banda Aceh, Jumat (28/8/2021).
Sebelumnya mengenai ketatnya prokes juga diutarakan oleh dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar.
Salah satu protokol kesehatan ketat yakni para pemain dan ofisial kali ini harus menjalani tes covid-19 dengan metode PCR dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Egy Maulana Vikri Dikabarkan Gabung Klub Liga Slovakia FK Senica
Prokes ketat ini dikatakannya harus dijalani mengingat pemerintah baru memberikan izin di tiga laga awal yakni Bali United vs Persik Kediri, Persipura Jayapura vs Persita Tangerang dan Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh.
Setelah tiga laga itu usai, pemerintah akan mengevaluasi, bilamana tak terjadi adanya kasus penyebaran covid-19 di dalamnya, pemerintah dipastikan bakal memberikan izin di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Prokes sekarang sangat ketat. Ini kan masih uji coba, ibaratnya kita lewat lubang jarum lah. Kalau memang dinilai layak satgas Covid-19 dan Kemenkes, jadi lanjut terus kan jadwal yang baru dirilis cuma tiga saja. Tapi saya yakin ini sangat ketat dan bisa lanjut,” kata Dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews beberapa hari lalu.