TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang Chelsea ketika menghadapi Liverpool membuat kedua kesebelasan gagal mengkudeta klasemen sementara Liga Inggris.
Bermain imbang 1-1, Chelsea unggul lebih dahulu melalui gol Kai Havertz, sebelum disamakan oleh penalti Mohamed Salah.
Hasil ini tidak mengubah posisi mereka di klasemen jelang jeda internasional.
Baca juga: Hasil Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris, Imbang 1-1, West Ham Bertahan di Puncak Klasemen
Berikut adalah fakta menarik di laga Liverpool vs Chelsea dikutip dari Opta dan SkySports.
1. Catatan Mohamed Salah di titik putih
Mohamed Salah sukses menyamakan kedudukan melalui sepakan 12 pas di laga melawan Chelsea.
Ini adalah penalti ke-14 Salah dalam 20 penalti terakhir Liverpool, di mana penyerang asal Mesir ini tidak pernah gagal.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris 2021, Liverpool dan Chelsea Bersaing, Arsenal di Zona Degradasi
Catatan ini, hanya kalah dari Matt Le Tissier yang mengemas 23 penalti beruntun tanpa gagal pada 1993-1994.
2. Edouard Mendy, juru selamat Chelsea
Dengan kartu merah Reece James di injury time babak pertama, praktis, Chelsea tidak bermain terbuka seperti yang mereka tunjukkan di tengah setengah jam laga.
Liverpool mendominasi jalannya pertandigan dengan terus menguasai bola dan mengemas beberapa peluang.
Tetapi, ketangguhan Edouard Mendy di bawah mistar, membuat Chelsea mampu pulang dengan satu poin.
Tercatat setidaknya Mendy mengemas 6 penyelamatan gemilang pada pertandingan ini dan selayaknya dinobatkan menjadi pemain terbaik.
Salah satu penyelamatannya adalah ketika menghalau upaya jarak jauh Fabinho dan Diogo Jota dari jarak dekat.
3. Kai Havertz sang juru gedor
Golnya melalui sundulan di tengah laga, membuat Chelsea sejatinya menjadi tim yang lebih dominan sebelum dikartumerahkannya Reece James.
Itu adalah gol kelima Kai Havertz di bawah asuhan Thomas Tuchel, dan membuatnya menjadi pemain kedua tersubur bagi Chelsea di era Tuchel.
Kai Havertz hanya tertinggal satu gol dari Mason Mount yang mencetak 6 gol di periode yang sama.
4. Harvey Elliott mesin muda Liverpool
Yang menarik, tentu bagaimana Jurgen Klopp menurunkan pemain muda Harvey Elliott dibandingkan Thiago Alcantara di lini tengah.
Tetapi, hasilnya sepadan, Eliott menjadi motor serangan mematikan bagi Liverpool di lini tengah.
Baca juga: Update Transfer Pemain - Kepergian Kylian Mbappe Menuju Real Madrid Bisa Untungkan Liverpool
Ia mengemas 106 kali sentuhan, 75 dari 86 umpan berhasil dan 11,88 km untuk daya jelajah.
Catatan ini tentu sangat mengagumkan dan menjadi alarm berbahaya untuk Thiago Alcantara.
5. Cesar Azpilicueta masuk deretan elite
Menjabat sebagai kapten dan bek kanan Chelsea, Azpilicueta tampil disiplin dan tidak memberi ruang Sadio Mane berkreasi.
Ini adalah laga ke-300 Azpilicueta untuk Chelsea, dan memasukan pemain asal Spanyol ini dalam jajaran elite.
Ia menjadi pemain dengan penampilan terbanyak bagi Chelsea setelah John Terry, Petr Cech dan Frank Lampard.
Jabatannya sebagai Kapten tidak tergantikan untuk Chelsea dan bukan tidak mungkin ia akan menjadi legenda untuk The Blues di masa mendatang.
6. Majalnya Romelu Lukaku di Anfield
Sekali lagi, Romelu Lukaku gagal mengemas gol di Anfield dalam laga kontra Liverpool.
Baca juga: Optimisme Edin Dzeko Bersama Inter Milan, Tak Ada Waktu Kenang Romelu Lukaku
Gol terakhir Lukaku menghadapi Liverpoola daalah di derby Merseyside 2017, saat itu laga digelar di Goodison Park.
Sedangkan gol terakhir Romelu Lukaku di Anfield adalah pada 2013, ketika sang pemain masih berseragam West Bromwich.
(Tribunnews.com/Gigih)