News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Fakta Menarik Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris, Rekor Buruk Lukaku dan Catatan Penalti Salah

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Chelsea asal Belgia Romelu Lukaku memberi isyarat kepada para pendukung di akhir pertandingan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates di London pada 22 Agustus 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 2-0.

TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang Chelsea ketika menghadapi Liverpool membuat kedua kesebelasan gagal mengkudeta klasemen sementara Liga Inggris.

Bermain imbang 1-1, Chelsea unggul lebih dahulu melalui gol Kai Havertz, sebelum disamakan oleh penalti Mohamed Salah.

Hasil ini tidak mengubah posisi mereka di klasemen jelang jeda internasional.

Gelandang Chelsea asal Jerman Kai Havertz (kanan) melakukan selebrasi dengan bek Chelsea asal Jerman Antonio Rudiger setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 28 Agustus 2021. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Hasil Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris, Imbang 1-1, West Ham Bertahan di Puncak Klasemen

Berikut adalah fakta menarik di laga Liverpool vs Chelsea dikutip dari Opta dan SkySports.

1. Catatan Mohamed Salah di titik putih

Mohamed Salah sukses menyamakan kedudukan melalui sepakan 12 pas di laga melawan Chelsea.

Ini adalah penalti ke-14 Salah dalam 20 penalti terakhir Liverpool, di mana penyerang asal Mesir ini tidak pernah gagal.

Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah (kiri) merayakan mencetak gol ketiga timnya dengan bek Liverpool Inggris Trent Alexander-Arnold selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Norwich City dan Liverpool di Carrow Road di Norwich, Inggris timur pada 14 Agustus 2021. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris 2021, Liverpool dan Chelsea Bersaing, Arsenal di Zona Degradasi

Catatan ini, hanya kalah dari Matt Le Tissier yang mengemas 23 penalti beruntun tanpa gagal pada 1993-1994.

2. Edouard Mendy, juru selamat Chelsea

Dengan kartu merah Reece James di injury time babak pertama, praktis, Chelsea tidak bermain terbuka seperti yang mereka tunjukkan di tengah setengah jam laga.

Liverpool mendominasi jalannya pertandigan dengan terus menguasai bola dan mengemas beberapa peluang.

Penjaga gawang Chelsea Prancis Edouard Mendy menendang bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Crystal Palace di Stamford Bridge di London pada 3 Oktober 2020.MIKE HEWITT / POOL / AFP (MIKE HEWITT / POOL / AFP)

Tetapi, ketangguhan Edouard Mendy di bawah mistar, membuat Chelsea mampu pulang dengan satu poin.

Tercatat setidaknya Mendy mengemas 6 penyelamatan gemilang pada pertandingan ini dan selayaknya dinobatkan menjadi pemain terbaik.

Salah satu penyelamatannya adalah ketika menghalau upaya jarak jauh Fabinho dan Diogo Jota dari jarak dekat.

3. Kai Havertz sang juru gedor

Golnya melalui sundulan di tengah laga, membuat Chelsea sejatinya menjadi tim yang lebih dominan sebelum dikartumerahkannya Reece James.

Itu adalah gol kelima Kai Havertz di bawah asuhan Thomas Tuchel, dan membuatnya menjadi pemain kedua tersubur bagi Chelsea di era Tuchel.

Kai Havertz hanya tertinggal satu gol dari Mason Mount yang mencetak 6 gol di periode yang sama.

4. Harvey Elliott mesin muda Liverpool

Yang menarik, tentu bagaimana Jurgen Klopp menurunkan pemain muda Harvey Elliott dibandingkan Thiago Alcantara di lini tengah.

Tetapi, hasilnya sepadan, Eliott menjadi motor serangan mematikan bagi Liverpool di lini tengah.

Pemain muda Liverpool, Harvey Elliott (instagram/harveyelliott07)

Baca juga: Update Transfer Pemain - Kepergian Kylian Mbappe Menuju Real Madrid Bisa Untungkan Liverpool

Ia mengemas 106 kali sentuhan, 75 dari 86 umpan berhasil dan 11,88 km untuk daya jelajah.

Catatan ini tentu sangat mengagumkan dan menjadi alarm berbahaya untuk Thiago Alcantara.

5. Cesar Azpilicueta masuk deretan elite

Menjabat sebagai kapten dan bek kanan Chelsea, Azpilicueta tampil disiplin dan tidak memberi ruang Sadio Mane berkreasi.

Ini adalah laga ke-300 Azpilicueta untuk Chelsea, dan memasukan pemain asal Spanyol ini dalam jajaran elite.

Ia menjadi pemain dengan penampilan terbanyak bagi Chelsea setelah John Terry, Petr Cech dan Frank Lampard.

Jabatannya sebagai Kapten tidak tergantikan untuk Chelsea dan bukan tidak mungkin ia akan menjadi legenda untuk The Blues di masa mendatang.

6. Majalnya Romelu Lukaku di Anfield

Sekali lagi, Romelu Lukaku gagal mengemas gol di Anfield dalam laga kontra Liverpool.

Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) memenangkan sebuah sundulan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 28 Agustus 2021. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Baca juga: Optimisme Edin Dzeko Bersama Inter Milan, Tak Ada Waktu Kenang Romelu Lukaku

Gol terakhir Lukaku menghadapi Liverpoola daalah di derby Merseyside 2017, saat itu laga digelar di Goodison Park.

Sedangkan gol terakhir Romelu Lukaku di Anfield adalah pada 2013, ketika sang pemain masih berseragam West Bromwich.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini