TRIBUNNEWS.COM, KINABALU - Manajemen klub Sabah FC mengambil keputusan drastis untuk mengistirahatkan pelatih kepalanya, Kurniawan Dwi Yulianto menyusul penurunan performa tim, efektif hari Minggu (29/8/2021).
Aksi tersebut ada kaitannya dengan kegagalan operator Indonesia membawa kemenangan bagi tim, terutama pada babak kedua Liga Super.
Manajer tim Sabah FC, Marzuki Nasir mengatakan, manajemen sangat kecewa dengan performa skuat Badak usai gagal meraih kemenangan dalam delapan laga terakhir.
"Selama ini, semua kesejahteraan para pemain dan ofisial tim selalu dijaga dan diperhatikan dengan baik oleh manajemen Sabah FC," ungkap Marzuki Nasir seperti dilansir bharian, Minggu (29/8/2021).
Kurniawan Dwi Yulianto diakui Marzuki Nasir akan diistirahatkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Selama periode itu, posisi Kurniawan Dwi Yulianto dijelaskan Marzuki Nasir akan diambil alih oleh asisten pelatih, Burhan Ajui, sementara mantan pelatih Sabah, Jelius Ating ditunjuk sebagai asisten manajer baru.
“Kami yakin dengan pengalaman yang mereka berdua miliki di tim Sepakbola Sabah sejak 2017. Ini pasti bisa membantu skuat Badak dalam melewati sisa pertandingan dan sekaligus tetap berada di Liga Super musim depan,” ujar Marzuki Nasir.
Marzuki Nasir juga berharap semua pihak, terutama suporter, selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Sabah FC untuk mengembalikan performa tim yang prima dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, selama diarsiteki Kurniawan Dwi Yulianto, Sabah FC hanya mampu bermain imbang tiga kali dalam tujuh pertandingan pada putaran kedua Liga Super yang dimulai bulan lalu.
Selain itu, Sabah FC menderita kekalahan 3-0 di kandang saat menghadapi Penang FC pada 22 Agustus lalu dan terakhir yang takluk 4-0 melawan UiTM FC, Sabtu (28/8/2021).
Kekalahan 0-4 tersebut membuat manajemen Sabah FC mengeluarkan keputusan untuk mengistirahatkan mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.