TRIBUNNEWS.COM - Saga transfer Kylian Mbappe yang melibatkan PSG dan Real Madrid semakin memanas.
Real Madrid terus melancarkan aksi untuk mendatangkan Kylian Mbappe dari PSG di saat-saat terakhir bursa transfer.
Keinginan Los Blancos itupu sejalan dengan apa yang menjadi kehendak dari sang pemain.
Baca juga: Bursa Transfer: Manchester United Jual Daniel James, Arsenal Cuci Gudang, Real Madrid Gaet Camavinga
Bukan sesuatu yang baru jika Mbappe ingin keluar dari Parc de Princes pada musim panas ini.
Bahkan menurut AS, eks pemain Monaco itu ingin Paris Saint-Germain benar-benar mempertimbangkan penawaran yang masuk dari klub Spanyol tersebut.
Diketahui, klub pimpinan Florentino Perez itu sudah mengajukan proposal pembelian di angka 160 juta Euro beberapa waktu lalu.
Namun, Direktur Olahraga PSG, Leonardo, menganggap tawaran tersebut sebagai sesuatu yang menghina klub besar Liga Prancis tersebut.
Baca juga: Ketika Kylian Mbappe Malah Curi Panggung Debut Lionel Messi di PSG
Harus diakui memang PSG bukanlah klub yang membutuhkan uang dari tim lain.
Mereka bisa memenuhi kebutuhannya sendiri melalui kocek pribadi klub kebanggaan warga Paris itu.
Namun situasi transfer Kylian Mbappe yang berlarut-larut malah bisa merugikan mereka.
Sebaliknya, Real Madrid malah bisa menuai untung dengan molornya transfer ini.
Pasalnya, Los Blancos memiliki dua opsi untuk mengangkut pemain yang bersangkutan.
Klub besutan Carlo Ancelotti itu bisa menunggu pemain andalan Timnas Prancis tersebut hingga masa kontraknya habis pada tahun depan.
Dengan begitu, ia bisa hijrah ke Ibu Kota Spanyol dengan cuma-cuma.
Namun itu beresiko memperburuk hubungan Mbappe dengan PSG yang menjadi rumahnya dalam beberapa tahun terakhir.
Skenario kedua adalah Mbappe bisa datang di akhir-akhir bursa transfer ini.
Inti dari kedua skenario di atas adalah posisi PSG yang menjadi mangsa empuk Real Madrid.
Ditambah lagi, El Real sangat berpengalaman dalam mendatangkan pemain bintang di akhir-akhir bursa transer.
Mereka sudah membuktikan pada tiga kesempatan dalam kurun waktu 19 tahun terakhir mengenai magis mereka di akhir bursa transfer.
Pada tahun 2002, Real Madrid berhasil mendatangkan Ronaldo Nazario dari Inter Milan.
Negosiasi alot di sepanjang bursa transfer akhirnya terbayar kala Florentino Perez merogoh kocek sedalam 45 juta Euro untuk menebus sang pemain.
Pada tahun 2005, kejadian serupa kembali terulang.
Kali ini, Los Merengus berhasil mendatangkan Sergio Ramos dari Sevilla di jam-jam akhir penutupan bursa transfer.
Real Madrid mengulangi prestasi serupa pada tahun 2013 dengan mendatangkan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur.
CEO Tottenham, Daniel Levy mengajak El Real berunding hingga menit-menit akhir sebelum menyepakati mahar 85.3 juta Euro untuk kepindahan pemain asal Wales itu.
(Tribunnews.com/Guruh)