News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Saul Niguez Gabung Chelsea dan Dosa Diego Simeone Haram Terulang oleh Thomas Tuchel

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Atletico Madrid Spanyol Saul Niguez (kiri) dan bek Atletico Madrid dari Montenegro Stefan Savic (2ndR) melompat untuk bola dengan bek Spanyol Athletic Bilbao Yuri Berchiche (2ndL) dan gelandang Spanyol Athletic Bilbao Raul Garcia selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Atletico de Madrid dan Athletic Bilbao di stadion Wanda Metropolitano di Madrid pada 10 Maret 2021. GABRIEL BOUYS / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Skuat mewah nan idaman milik Chelsea makin mentereng dengan bergabungnya Saul Niguez pada bursa transfer musim panas ini.

Dikabarkan pakar transfer pemain asal Italia, Fabrizio Romano, Saul Niguez bergabung ke Chelsea dengan status pinjaman.

Dituliskan melalui cuitan twitter Fabrizio, The Blues mengeluarkan dana 4,3 juta pound untuk meminjam pemain Atletico Madrid tersebut.

Baca juga: Andreas Christensen, Bek Andalan Chelsea yang Sering Sakit Perut saat Ketemu Tim Besar

Baca juga: Harry Kane Jimat Terbaik Tottenham Pantas untuk Pindah? Mirip Kisah Modric saat Ingin ke Chelsea

Cuitan di twitter jurnalis transfer pemain asal Italia, Fabrizio Romano menyoal kepindahan Saul Niguez ke Chelsea melalui skema peminjaman. (Tangkapan layar akun Twitter @@FabrizioRomano)

"Saul ke Chelsea, HERE WE GO. Kesepakatan terjadi melalui skema peminjaman dari Atletico Madrid."

"Saúl akan segera berada di London untuk menandatangani kontrak."

"Detail final dan kesepakatan akan diumumkan. Kesepakatan yang sulit tetapi akhirnya ditetapkan untuk diselesaikan," tulisnya melalui postingan di twitter, Rabu (1/9/2021) dini hari WIB.

Bergabungnya Saul Niguez kian menambah kokoh deretan gelandang yang dimiliki Chelsea.

Akan tetapi, Football London membuat analisis mengenai 'dosa' pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone yang tak boleh dilakukan kembali Thomas Tuchel.

Saul Niguez merupakan pemain yang bertipikal versatile. Keunggulan tersebut jelas dimanfaatkan sang Entrenador untuk memainkan Saul di posisi fullback.

Musim lalu, kemampuan yang ia miliki untuk mengemban banyak tugas di berbagai posisi justru membuatnya tak senang.

Gelandang Atletico Madrid Spanyol Saul Niguez (kiri) dan gelandang Spanyol Atletico Madrid Koke (kanan) menantang gelandang Spanyol Barcelona Pedri selama pertandingan sepak bola liga Spanyol FC Barcelona melawan Club Atletico de Madrid di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Mei 2021. Josep LAGO / AFP (Josep LAGO / AFP)

Ia lebih banyak di tempatkan sebagai pemain bertahan ketimbang posisi naturalnya.

Oleh karena itu, Thomas Tuchel wajib bercermin untuk menyikapi posisi main yang bakal diberikan kepada Saul Niguez.

Gampangnya, Tuchel bisa melakukan kompetisi di antara gelandang, meliputi Kovacici, Jorginho, Kante maupun Saul untuk memperebutkan trio lapangan tengah The Blues.

Jangan sampai keputusan Diego Simone yang menempatkan Saul Niguez di garis pertahanan diulangi lagi oleh Tuchel.

Masuknya Saul Niguez ke Chelsea dinilai sangat menguntungkan bagi jawara Liga Champions musim lalu itu.

Berikut tiga keuntungan yang dapat diberikan Saul Niguez kepada Chelsea, seperti yang dilansir dari laman Football London.

1. Proteksi N'Golo Kante

Bergabung dengan The Blues merupakan tantangan baru bagi Saul Niguez.

Dia dipandang sebagai gelandang yang tepat untuk menjadi ban serep bagi N'Golo Kante.

Bahkan jika dibutuhkan, Saul bisa menjadi pelapis yang sama baiknya untuk Jorginho, maupun Mateo Kovacic.

Musim lalu Billy Gilmour mencoba untuk melakukan gebrakan, namun nyatanya ia masih tetap kalah saing.

Saul Niguez memiliki performa yang tak kalah dengan Kante.

Gelandang Chelsea asal Prancis N'Golo Kante meletakkan trofi Liga Champions di stand di sebelah trofi Piala Super menjelang pertandingan sepak bola Piala Super UEFA antara Chelsea dan Villarreal di Windsor Park di Belfast pada 11 Agustus 2021. (Paul ELLIS / AFP)

Berdasarkan data musim lalu, Saul membukukan 4,16 tekel dan intersesp per 90 menit pertandingan.

Ia juga memiliki sisi ofensifitas dengan rataan 1,55 tembakan per pertandingan.

Catatan tersebut memang masih kalah dari Kante, namun kembali lagi adalah bagaimana pendekatan permainan yang dilakukan Atletico Madrid.

Los Rojiblancos banyak menempatkan Saul di bukan posisi aslinya.

Tidak bisa dipungkiri Kante merupakan elemen utama dalam permainan Chelsea.

Namun kembali lagi, pemain Timnas Prancis itu membutuhkan waktu rehat.

Saul dinilai sebagai profil yang tepat untuk menjadi deputinya.

2. Saingan Jorginho

Tak hanya bisa menjadi ban serep Kante, namun juga berpotessi sebaga pesaing anyar bagi Jorgino.

Saul memiliki kemampuan menempati berbagai posisi di lini tengah atau Versatile.

Saul memiliki banyak pengalaman di berbagai posisi.

Selain itu, Saul merupakan pemain berkaki kidal. Profil seperti ini jarang dimiliki oleh gelandang Chelsea tersebut.

Jorginho memang memiliki peran yang tak kalah vitalnya dengan Kante.

Namun Saul Niguez memiliki kans yang lebih besar untuk mengambil alih pos yang selama ini dihuni Jorginho.

3. Kemampuan Versatile

Gelandang 26 tahun ini memiliki kemampuan menempati berbagai posisi di lini tengah atau Versatile

Di ketahui, selama berseragam Atletico Madrid ia mampu menempati posisi dari gelandang serang, gelandang tengah (Box to Box), gelandang kiri-kanan dan gelandang bertahan.

Kemampuan dan bakat Saul dilengkapi oleh statistik apik yang ia miliki selama membela Atletico Madrid dalam satu tahun terakhir.

Dari statistiknya satu tahun terakhir, Saul terlihat berperan banyak sebagai gelandang Box to Box di mana ia memiliki statistik yang seimbang.

Dalam bertahan, Saul melepaskan hampir 2,93 tekel per laga dan 1,99 blok per laga. belum lagi dengan kemampuannya dalam duel udara di mana ia memenangkan 2,86 duel udara per laga.

Sebagai gelandang Box to Box pula dalam satu tahun terakhir, Saul rata-rata memberikan tekanan ke lawan sebanyak 18,92 tekanan per laga.

Sederet catatan itu untuk kategori bertahan di areanya sendiri.

Hebatnya, Saul memiliki kontribusi besar dalam menyerang.

Sebagai contoh kontribusi dalam menyerang diperlihatkan dalam catatannya menerima bola di area lawan. Per 90 menit, rata-rata Saul menerima 3,43 Progressive Passes di area penalti lawan.

Bahkan Saul memiliki rata-rata 2,42 sentuhan di area penalti lawan per 90 menit yang membuktikan dirinya sangat aktif membantu penyerangan timnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini