News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Takehiro Tomiyasu, Javier Mascherano Jepang, Pemain Tercepat di Fukuoka, Solusi bagi Arteta?

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Jepang Bologna Takehiro Tomiyasu (kanan) menantang gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Bologna vs Inter Milan pada 3 April 2021 di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna. Vincenzo PINTO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Takehiro Tomiyasu baru saja menyelesaikan tes medisnya sebagai pemain baru Arsenal.

Dia akan dikenalkan ke publik sebagai rekrutan terbaru Arsenal beberapa waktu ke depan, mengingat tenggat waktu transfer musim panas akan berakhir hingga 1 September dini hari WIB.

Dalam laporan Fabrizio Romano pakar transfer pemain sepakbola dunia, Bologna dan Arsenal telah mencapai kesepakatan dan ditandatangani oleh Takehiro Tomiyasu.

Biaya yang harus dikeluarkan oleh tim Meriam London tak lebih dari 20 juta Euro untuk memboyong Takehiro Tomiyasu ke Emirates Stadium.

Baca juga: Bursa Transfer: Manchester United Jual Daniel James, Arsenal Cuci Gudang, Real Madrid Gaet Camavinga

Namun, siapakah sosok Takehiro Tomiyasu, apakah ini yang dibutuhkan Mikel Arteta untuk menambal keroposnya lini pertahanan Arsenal?

Takehiro Tomiyasu pemain jangkung kelahiran Fukuoka, Jepang 22 tahun lalu.

Postur tubuhnya sangat menunjang sebagai seorang pemain bertahan, tinggi dan punya sikap wibawa.

Takehiro Tomiyasu sejatinya pemain serba bisa, ia sering beroperasi sebagai bek tengah dalam skema empat bek.

Dia bisa bermain di sisi kanan di tiga bek dan sebagai bek kanan dalam formasi empat bek tradisional.

Pemain yang direkrut dari Bologna itu menyerupai kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta karena memiliki kemampuan yang mahir dalam sejumlah peran defensif.

Bek Jepang Bologna Takehiro Tomiyasu (kanan) menantang gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Bologna vs Inter Milan pada 3 April 2021 di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna. Vincenzo PINTO / AFP (Vincenzo PINTO / AFP)

Tidak hanya itu, dia juga lihai membangun serangan dari bawah, pelajaran yang sangat ia kembangkan saat mengenakan seragam Bologna.

Tomiyasu menandatangani kontrak dengan tim lokal Avispa Fukuoka saat berusia 9 tahun, ia tampil debut dengan tim utama pada usia 16 tahun.

Bek tangguh itu kemudian bermain untuk tim Belgia, Sint-Truiden sebelum diboyong Bologna pada musim 2019.

Di Serie A Italia, dia membuat namanya berkibar seiring penampilan yang mentereng bersama Il Rossoblu, julukan Bologna.

Ia tampil 17 kali sebagai bek tengah dan 16 laga sebagai bek sayap.

Baca juga: Krisis Arsenal, Proses Apa yang Diinginkan Arteta? Belanja Pemain hanya Hiasi Bench

Jawaban untuk Mikel Arteta?

Arsenal tidak cukup atraktif dalam menghasilkan peluang pada musim ini di Liga Inggris.

Mereka defisit sembilan gol dan belum satupun mencetak gol ke gawang lawan.

Saat menghadapi Brentford di laga pembuka Liga Inggris, Ivan Toney striker Bees terlalu sering mengekspose kelemahan Arsenal, terutama dalam duel udara.

Dengan adanya Tomiyasu, ia bisa menghadirkan ketatnya duel udara melawan lawan dan bekerja sama dengan Ben White.

Dalam statistik FBref, pemain timnas Jepang ini punya rata-rata duel udara yang lebih baik daripada pemain Arsenal lainnya saat ini.

Baca juga: Liga Inggris: Kebutuhan Arsenal yang Diabaikan Arteta, Kasus Tersingkirnya Saliba ke Prancis

Dia melakukan 3,51 duel udara per musim, lebih banyak dari Gabriel Magalhaes yang punya nilai 3,11, dan Pablo Mari 2,90.

Dengan usianya yang baru menginjak 22 tahun, ini akan menjadi kelebihan bagi Arsenal, plus sesuai dengan keinginan Mikel Arteta yang menginginkan proses jangka panjang untuk tim berjuluk The Gunners itu.

Tomiyasu memiliki banyak ruang untuk berkembang lebih jauh.

Pada Federasi Internasional Sejarah dan Statistik (IFFHS), Tomiyasu masuk dalam starting XI idaman dari pemain Asia, untuk rentang waktu penampilan 2011 hingga 2020.

Takehiro Tomiyasu fullback Bologna yang masuk dalam daftar beli AC Milan (Twitter @tomiyasu.t Verified)

Posisi Takehiro Tomiyasu

Bellerin sudah dipastikan hengkang pada musim ini, pemain tercepat yang pernah dimiliki Arsenal itu akan mengenakan jersey Real Betis musim ini.

Tomiyasu bisa masuk menggantikan peran Bellerin sebagai bek kanan dalam formasi 4-2-3-1 yang paling disukai Mikel Arteta.

Dalam fase build-up, Arteta menggunakan Partey dan Xhaka di lini tengah, dan Tomiyasu bisa membantu serangan dalam formasi 3 bek bersama Ben White dan Magalhaes yang stay di lini pertahanan.

Perannya hampir sama dengan Kieran Tierney di sisi kiri, bergerak maju dan memberikan umpan silang untuk rekannya.

Tomiyasu akan memberikan keseimbangan dari sektor kanan Arteta.

Satu kelebihan yang dimiliki Takehiro Tomiyasu adalah ambipedal yang berarti bisa bermain menggunakan kedua kakinya.

Dia akan menjadi bek kanan yang sempurna untuk lini pertahanan sekaligus tandem baru Nicolas Pepe di sektor kanan yang bermain didominasi dengan kaki kiri.

Jangan salah, Tomiyasu mencatatkan 4,16 operan progresif per 90 menit waktu pertandingan musim lalu.

Kemampuannya melewati garis akan menjadi sesuatu yang dapat membantu menemukan keseimbangan dengan Thomas Partey dan Sambi Lokonga, meju ke area lawan dan membantu serangan tim Arteta dengan tinggi.

Pada kesempatan wawancara dengan Serie A beberapa waktu lalu, Tomiyasu mengungkapkan, dia menyukai permainan menyerang dari belakang.

"Meskipun saya bermain sebagai bek tengah, saya juga suka membangun permainan menyerang dari belakang dengan membuat umpan pertama.

"Kekuatan saya adalah saya bisa bermain dengan kedua kaki dan itu adalah sesuatu yang saya kembangkan lebih banyak lagi sejak bermain untuk Bologna," jelas Tomiyasu.

Dalam ulasan Football London, permainan Tomiyasu seperti ikon Argentina, Javier Mascherano, tidak akan kesulitan menyesuaikan diri dengan tuntutan Liga Inggris karena perpaduan kekuatan dan kecepatan yang mengesankan.

Mantan pelatih Tomiyasu di masa sekolah sepakbolanya, Kenji Tsuji pernah berujar, "Dia sangat cepat".

"Ketika menggiring bola, mungkin tidak ada seorang pun di Fukuoka yang bisa mengejarnya," tegas Kanji.

Berita terkait Liga Inggris

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini