TRIBUNNEWS.COM - AC Milan berhasil membawa pulang Tiemoue Bakayoko pada bursa transfer musim panas ini
Tiemoue Bakayoko datang ke San Siro dengan status pinjaman dari Chelsea dan ada opsi pembelian permanen.
Gelandang berusia 27 tahun itu gagal mendapatkan tempatnya di Chelsea dan beberapa musim terakhir kerap dipinjamkan.
Awal malangnya nasib Bakayoko menjadi pemain pinjaman terjadi mulai musim 2018.
Baca juga: Operasi Senyap PSG Gembosi Kekuatan AC Milan, Siapkan Reuni untuk Franck Kessie dan Kenaikan Gaji
Baca juga: Liga Italia: Donadoni Singgung Junior Messias hingga Nasib AC Milan Kejar Scudetto & Liga Champions
Saat itu kub The Blues meminjamkan Bakayoko ke AC Milan selama semusim penuh.
Pengalaman pertamanya di San Siro kala itu berhasil memainkan 42 penampilan dengan sumbangsih 1 gol dan assist.
Selepas dari AC Milan, gelandang kelahiran 17 April 1994 ini disekolahkan lagi oleh The Blues ke AS Monaco dan terakhir musim lalu di Napoli.
Menariknya pada musim 2021 ini, Bakayoko kembali pulang untuk bergabung ke Rossoneri.
Kesempatan kedua berseragam AC Milan membuatnya memiliki penilaian tersendiri.
Menurutnya, AC Milan yang sekarang memiliki level kekuatan jauh lebih tinggi dibandingkan awal pertama kedatangannya.
Hal ini tak lain berkat kesuksesan Stefano Pioli membawa Rossoneri finish di posisi kedua klasemen Liga Italia musim lalu.
Berkat finish di urutan kedua, Rossoneri musim ini berhak tampil di ajang Liga Chmpions dari babak fase grup.
“Saya ingat pertandingan terakhir saya melawan SPAL dengan baik, sayangnya kami tidak dapat lolos ke Liga Champions,” kata Tiemoue Bakayoko dikutip dari laman Football-Italia.