Duel keduanya berakhir dengan tackle Kuipers dan Barito Putera mendapatkan sepak pojok yang tidak membahayakan gawang Persib.
Sejauh ini, anak asuh Robert Alberts kerap menyerang dengan mengandalkan permainan cepat dari dua wingernya.
Nampaknya Robert mengisyaratkan Febri dan Fretz untuk memberikan tekanan ekstra kepada bek sayap lawan.
Pada menit 22, Febri mencoba peruntungan lewat tendangan spekulasi yang diarahkan ke pojok kiri atas gawang Barito Putera.
Sayangnya kesempatan ini juga masih dimentahkan oleh Riyandi.
Mulai menit 25, Barito Putera berani mengimbangi permainan Persib. Pergerakan Rizky Pora dan Umanailo terlihat sering merepotkan pemain bertahan Persib.
Menit 32, gawang Riyandi kebobolan lewat lesakan Rashid yang telah berada di dalam kotak penalti.
Namu wasit memutuskan bahwa gol Rashed dianulir akibat berdiri offside terlebih dahulu.
Serangan Persib Bandung tidak dapat mengubah kedudukan 0-0 di babak pertama.
Selepas turun minum, Persib berniat meningkatkan agresivitas serangan dengan memasukan Esteban Vizcarra.
Ia masuk untuk menggantikan Fretz Butuan yang selama babak pertama beroperasi di sektor sayap.
Masuknya Vizcarra membuat daya serangan Pangeran Biru lebih variatif.
Terbukti pada menit 86 gol yang ditunggu akhirnya tercipta berkat lesakan Marc Klok dari skema tendangan bebas.
Klok sukses mencatatkan penampilan debutnya bersama dengan satu gol.