- Martial akhir puasa gol untuk Prancis
- Terakhir cetak gol 5 tahun lalu
- Prancis untuk pertama-kali lima kali imbang tanpa menang
TRIBUNNEWS.COM, KIEV- Anthony Martial mendapatkan momen berharga ketika ditunjuk Pelatih Didier Deschamps sebagai starter saat Prancis menyambangi markas Ukraina, NSC Olimpiyskiy pada laga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Minggu (5/9/2021) dini hari WIB.
Cederanya pemain bintang Kylian Mbappe menjadi berkah bagi Martial untuk jadi penyerang utama.
Hal yang jarang terjadi untuknya di timnas Prancis belakangan ini.
Deschamps juga membuat kejutan dengan menyimpan Karim Benzema di bangku cadangan.
Dan menjadikan Martial sebagai ujung tombak bersama Antoine Griezmann, dan Kingsley Coman dalam formasi 4-3-3.
Total, Deschamps membuat enam perubahan dalam komposisi tim kemarin dengan memberikan starter kepada Kurt Zouma dari West Ham United di bek tengah, Aurelien Tchouameni dari Monaco di lini tengah, dan Kingsley Coman dari Bayern Muenchen di sayap.
Sang pelatih sepertinya ingin membuat gebrakan setelah juara Piala Dunia 2018 ini tak pernah menang dalam empat laga terakhir.
Sayangnya, gebrakan yang direncanakannya tak juga membuahkan hasil. Martial yang mendapat kesempatan jadi starter, malah membuang peluang emas yang sudah di depan mata.
Peluang emas itu terjadi di menit ke-43. Striker Manchester United ini mendapatkan umpan terobosan manis dari Paul Pogba. Martial pun menggiring bola masuk ke kotak penalti, dan tinggal berhadapan dengan kiper Andriy Pyatov. Namun, tendangannya masih bisa dihalau sang kiper.
“Saya coba untuk memosisikan bola di antara kaki Pyatov. Sayang, dia dapat menghentikannya. Tak lama kemudian, mereka berhasil mencetak gol,” ujar Martial di situs UEFA.
Ya, semenit kemudian, justru Ukraina yang berbalik unggul lewat Mykola Shaparenko. Gelandang berusia 22 tahun milik Dynamo Kiev itu membuat kiper Hugo Lloris tak berdaya setelah melepas tendangan terukur dari luar kotak yang menghujam pojok kiri gawang.
Gol itu menambah statistik buruk Les Blues. Mereka kini kebobolan gol pembuka di masing-masing dari lima laga terakhir mereka, rekor terburuk sejak November 2009 hingga Juni 2010 saat masih ditukangi Raymond Domenech.
Untungnya, menit ke-59 Prancis bisa menyamakan kedudukan. Bermula dari umpan silang Coman dari sayap kanan, terjadi kemelut di depan gawang, dan Adrien Rabiot menang dalam duel udara. Bola sundulannya mengarah ke Martial yang berdiri di depan gawang. Sodokan Martial masih bisa ditepis kiper Pyatov, namun bola sudah melewati garis gawang. Gol!
Itulah gol kedua Martial untuk Prancis dari 37 kali penampilan (15 jadi starter).
Terakhir kali dirinya mencetak gol adalah saat uji coba ke gawang Italia saat Prancis menang 3-1 dalam uji coba pada September 2016 lalu.
“Rasanya sudah lama saya tidak mencetak gol untuk timnas Prancis. Rasanya sungguh menyenangkan,” kata Martial di laman resmi UEFA.
Ini menjadi hasil imbang kelima Prancis dalam lima laga terakhir tanpa kemenangan, yang menjadi rekor pertama mereka sepanjang sejarah. Kendati demikian, pelatih Les Blues, Deschamps tetap berusaha melihat sisi positif.
"Dua hasil imbang terakhir tentu saja tak sesuai harapan kami. Kami harus lebih agresif lagi, dan saya harap itu bisa lebih terlihat melawan Finlandia nanti (8/9) nanti," ujar Deschamps berharap.
Meski gagal menang, Prancis masih memuncaki klasemen Grup D dengan poin sembilan.
Mereka masih mengungguli Finlandia yang terpaut empat angka di posisi kedua setelah mengalahkan Kazakhstan 1-0.
Selanjutnya, kedua tim itu akan saling berjumpa di Parc Olympique Lyonnais, Rabu (8/9/2021) dini hari WIB. (Tribunnews/den)
Anthony Martial Akhiri Puasa Cetak Gol Selama 5 Tahun:
5- Anthony Martial akhiri puasa gol 5 tahun untuk Prancis. Terakhir cetak gol 2016 lalu
5- Pertama kali dalam sejarah, Prancis gagal menang di 5 laga beruntun, dengan hasil akhir semuanya seri
Rapor Anthony Martial di Prancis:
37 masuk skuat
15 starter
14 pemain pengganti
8 di bangku cadangan
2 gol
8 assists
1261 menit