TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang Manchester City, Ederson Moraes membuat pengakuan mengejutkan soal posisi idamannya kala bermain.
Kiper asal Brasil itu secara tegas menjawab berkeinginan untuk mengambil peran dari rekan satu timnya, Kevin De Bruyne.
Tidak bisa dipungkiri kembali jika Ederson Moraes memiliki skill akurasi umpan yang mumpuni.
Tak jarang umpan dari kiper asal Brasil itu menjadi assist maupun peluang untuk terciptanya gol bagi The Citizens.
Kualitas dan atribut akurasi umpan dari Ederson Moraes lah yang membuat dirinya begitu yakin bisa mengambil alih tugas dari Kevin De Bruyne.
Baca juga: Investasi Luar Biasa Manchester City Jadikan Klub Termahal di Eropa
Baca juga: Sorotan Manchester United vs Newcastle di Liga Inggris, Greenwood Bahas Target Gol Musim Ini
"Saya lebih suka bermain di lini tengah. Di tempat Kevin," kata Edersonn, seperti yang dikutip dari laman Sportbible.
"Jika saya harus memilih, jika seseorang meminta saya untuk bermain, saya akan mengatakan: 'Tarik keluar De Bruyne dan mainkan saya."
"Itu tidak akan mengubah apa pun," tegas eks kiper Benfica tersebut.
Ederson telah mendapat banyak pujian sebagai salah satu kiper terbaik di dunia.
Sosok 28 tahun itu menjadi aktor penting di balik prestasi gemilang Manchester City dalam beberapa musim terakhir.
Selain kemampuan menepis peluang lawan, Ederson juga punya banyak kelebihan teknis.
Kiper asal Brasil itu punya kemampuan melepas umpan yang bagus. Ederson bisa terlibat dalam build-up serangan Manchester City
Tak hanya siap untuk menggantikan tugas Kevin De Bruyne, namun Ederson juga bersedia untuk rangkap tugas.
Ia sanggup jika Pep Guardiola memberikan kepercayaan bagi dirinya untuk menjadi algojo tendangan penalti.
"Saya tidak tahu. Itu tergantung pada permainan, apa yang dibawa permainan."
"Saya tidak bisa mengatakannya. Saya belum mengambil satu pun penalti dan saya tidak akan memberikan petunjuk untuk lawan."
"Saya berharap suatu hari nanti itu terjadi dan Anda akan lihat," tegas Ederson.
Sebagaimana yang diketahui, Manchester City tengah berupaya untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Di musim 2021/2022, The Citizens tak memiliki kampanye yang bagus di Liga Inggris.
Tim besutan Pep Guardiola tersebut membukukan dua kali kemenangan dan sekali kalah.
Apesnya, kekalahan tersebut dialami Manchester City di laga pertama.
Sedangkan di helatan Liga Inggris sendiri ada mitos yang menyebutkan, juwara bertahan Liga Inggris tak bisa mengulang capaian serupa jika mengawali musim baru dengan kekalahan di laga perdana.
'Kutukan' tersebut sangat kental di Liga Inggris, dan hanya satu tim yang berhasil mematahkan mitos itu, yakni Manchester United.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Liga Inggris