TRIBUNNEWS.COM - Klub raksasa Italia, Inter Milan dapat dikatakan sempat diguncang masalah finansial hebat setelah berhasil memenangkan scudetto musim lalu.
Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai belahan dunia menjadi salah satu faktor terbesar di balik masalah finansial yang dialami Inter Milan.
Dikarenakan beberapa perusahaan dari pemilik Inter Milan, Suning Group, harus mengalami kerugian karena pandemi COVID-19.
Kondisi keuangan Suning Group milik Zhang Nan tentu secara tidak langsung sangat berdampak bagi Inter Milan.
Baca juga: Inter Milan Ketagihan Berburu Pemain Gratisan, Empat Pemain Jempolan Masuk Radar Inzaghi
Baca juga: Bocoran Kontrak Cristiano Ronaldo, Manchester United Ternyata Bayarnya Kredit ke Juventus
Alhasil beberapa langkah penting diambil manajemen Inter Milan untuk menyelamatkan finansial klub pada saat itu.
Keputusan untuk berpisah dengan Antonio Conte yang memiliki beban gaji tinggi menjadi langkah awal pada saat itu.
Sebelum akhirnya diikuti langkah brilian lainnya dengan menjual dua aset pemain terbaik Inter Milan yakni Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.
Baca juga: Liga Italia: Badai Tiada Henti Guncang Juventus, Bianconeri Enggan Turuti Paulo Dybala
Dana melimpah hasil penjualan Hakimi dan Lukaku seakan menjadi angin segar bagi kondisi finansial Inter Milan.
Hingga pada akhirnya kondisi finansial Inter Milan bisa kembali stabil dan mampu lolos dari guncangan krisis finansial pada periode saat ini.
Usut demi usut ada peran krusial yang dijalankan oleh Beppe Marotta yang merupakan CEO Inter Milan.
Marotta mengakui ada banyak tantangan yang sempat timnya hadapi kala berada dalam situasi pelik soal finansial.
Baca juga: Cara Edin Dzeko Jawab Tantangan di Inter Milan, Perhitungan Marotta, Bukan Pengganti Lukaku
Hanya saja dengan tindakan cepat yang disertai kebijaksanaan akhirnya Inter Milan berhasil mengatasi hal tersebut.
"Kami harus bertindak cepat ketika menghadapi masalah yang muncul karena itu bagian dari kehidupan," ujar Marotta dilansir Sky Sports Italia.
Lebih lanjut, Marotta mengungkapkan hal penting di balik keberhasilan Inter Milan lolos dari jeratan masalah finansial.
Marotta memandang kesatuan yang digalang di berbagai elemen Inter Milan menjadi kunci utamanya.
"Jika ada tim kuat di belakang layar, maka masalah besar bisa dibuat tampak menjadi kecil," ujar Marotta.
"Saya harus mengatakan bahwa saya memiliki kolaborator andal seperti Piero Ausilio dan Dario Baccin, tetapi seluruh staff juga mampu solid semuanya,".
"Kami akhirnya berhasil menyatukan orang-orang selama situasi yang barangkali bagi orang tampaknya kita sudah berada di ambang kekalahan," sambungnya.
Baca juga: Joaquin Correa, Pelipur Lara Inter Milan Pasca Ditinggal Lukaku, Dibebani Harapan Tinggi Marotta
Baca juga: Ada yang Baru di Perburuan Capocannoniere - Gebrakan Bomber AC Milan dan Correa Tantang Immobile
Hingga pada akhirnya memang Inter Milan berhasil kembali menyeimbangkan neraca keuangan tim jelang bergulirnya kompetisi musim baru kali ini.
Inter Milan pun seakan kembali memulai era baru dengan semangat baru di bawah komando Simone Inzaghi dalam mengarungi musim ini.
Dan pihak yang layak diberikan apresiasi tinggi yang meloloskan Inter Milan dari krisis finansial tak lain adalah Beppe Marotta.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)