News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Ada Manuel Locatelli di Lini Tengah Juventus, Bianconeri Tak Pantas Sandang Cap Medioker

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Italia Manuel Locatelli merayakan mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola Grup A UEFA EURO 2020 antara Italia dan Swiss di Stadion Olimpiade di Roma pada 16 Juni 2021. Kehadiran Manuel Locatelli membuat kualitas lini tengah Juventus meningkat. Bianconeri siap bersaing di Liga Italia.

TRIBUNNEWS.COM - Pekan awal Liga Italia nampaknya belum begitu ramah bagi Juventus.

Juventus harus menelan pil pahit lantaran gagal meraup kemenangan di dua laga awal mereka di Liga Italia 2021/2022.

Pasukan Massimiliano Allegri hanya membukukan satu hasil imbang dan kekalahan dalam dua partai tersebut.

Penyerang Juventus asal Italia Federico Chiesa (kiri) melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) Atalanta vs Juventus pada 19 Mei 2021 di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Bursa Juara Liga Italia - Inter Milan Punya Keunikan yang Bikin Juventus Iri

Beragam sorotan negatif pun terarah pada tim berjuluk Bianconeri ini.

Salah satu faktor yang dianggap menjadi biang keladi nasib suram tim asal Turin ini adalah kualitas pemain yang mereka miliki.

Si Nyonya Tua boleh saja berbangga ketika memiliki seorang Szczesny di posisi penjaga gawang.

Mereka juga bisa tersenyum lebar lantaran punya Mattijs de Ligt, Bonucci hingga Chiellini di barisan pertahanan.

Baca juga: Prediksi Line-up Napoli Vs Juventus, Tanpa Federico Chiesa, Si Nyonya Tua Tuai Hasil Minor Lagi?

Amunisi lini depan pun tak kalah mentereng dengan adanya seorang Federico Chiesa dan Paulo Dybala.

Sayangnya, lini tengah Si Nyonya Tua belum bisa mengimbangi cerita manis di atas.

Allegri mesti memutar otak untuk mencari formula yang pas guna meramu komposisi pemain tengahnya.

Punggawa seperti Weston McKennie hingga Aaron Ramsey tak mampu memikut ekspektasi besar yang ada dalam pundak mereka.

Alhasil, opsi pamungkas mengarah pada sosok pemain anyar Juventus, Manuel Locatelli.

Rival abadi Inter Milan ini harus berjuang selama sebulan membujuk Sassuolo melepas bintang mereka ke Allianz Stadium.

Manuel Locatelli, pemain Sassuolo yang dikabarkan segera pindah ke Juventus setelah negosiasi panjang berakhir dengan kesepakatan pinjaman 2 musim. Foto adalah ilustrasi Manuel Locatelli pakai mock up jersey Juventus. (twitter/FabrizioRomano)

Locatelli pun sudah melakoni debutnya dengan seragam putih hitam dalam pekan perdana Liga Italia lalu.

Sayangnya ia belum mampu memberi dampak signifikan.

Sebab, ia baru tampil di babak kedua kala masuk sebagai pemain pengganti.

Meski demikian, keyakinan besar kepadanya tak surut.

Hal itu diungkap oleh legenda hidup Juve, Alessio Tacchinardi.

Eks gelandang Nyonya Tua ini yakin Locatelli bisa mendongkrak performa tim secara keseluruhan.

Ia telah membuktikan apa saja yang bisa dilakukannya kala membela Sassuolo.

Allegri hanya perlu menempatkan sang pemain di situasi dan posisi yang benar untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Dibandingkan dengan waktunya di Milan, Locatelli telah berkembang pesat, dia adalah pemain lain sekarangm," ungkap Tacchinardi dikutip dari Juvefc.

"Pertama-tama peningkatan terjadi dari sisi fisik dan dalam hal intensitas dan ritme permainan."

"Saya tidak tahu di mana dan bagaimana Allegri berniat menurunkannya, tapi saya melihat dia siap untuk mengambil alih," sambungnya.

Pemain depan Juventus Italia Federico Chiesa (kiri) menantang bek Empoli Albania Ardian Ismajli (tengah) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Empoli di Allianz Stadium di Turin, pada 28 Agustus 2021. (Isabella BONOTTO / AFP)

Keunggulan Locatelli di bola-bola atas bisa membuat Bianconeri semringah.

Pasalnya mereka jarang memiliki pemain yang kaut dalam duel bola udara di area sepertiga lapangan.

Pemain timnas Italia itu sekaligus bisa meneror jala lawan dengan berpatroli di sekitar kotak penalti mereka.

untuk itu, Tacchinardi yakin sang pemain bisa membawa perubahan bagi tim asal Turin.

"Kualitas yang membuatnya unik dalam skuat dan, karena itu menentukan, adalah kemampuannya untuk melakukan vertikalisasi dengan bola-bola panjang dari jarak 20 hingga 30 meter," ujar Tacchinardi.

"ni akan membuat Locatelli menjadi mercusuar tim."

"Manuel sudah menjadi pemain yang lengkap, tetapi dia masih harus membuktikan kualitasnya di panggung terbesar, termasuk Liga Champions," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini