TRIBUNNEWS.COM - Pekan awal Liga Italia nampaknya belum begitu ramah bagi Juventus.
Juventus harus menelan pil pahit lantaran gagal meraup kemenangan di dua laga awal mereka di Liga Italia 2021/2022.
Pasukan Massimiliano Allegri hanya membukukan satu hasil imbang dan kekalahan dalam dua partai tersebut.
Baca juga: Bursa Juara Liga Italia - Inter Milan Punya Keunikan yang Bikin Juventus Iri
Beragam sorotan negatif pun terarah pada tim berjuluk Bianconeri ini.
Salah satu faktor yang dianggap menjadi biang keladi nasib suram tim asal Turin ini adalah kualitas pemain yang mereka miliki.
Si Nyonya Tua boleh saja berbangga ketika memiliki seorang Szczesny di posisi penjaga gawang.
Mereka juga bisa tersenyum lebar lantaran punya Mattijs de Ligt, Bonucci hingga Chiellini di barisan pertahanan.
Baca juga: Prediksi Line-up Napoli Vs Juventus, Tanpa Federico Chiesa, Si Nyonya Tua Tuai Hasil Minor Lagi?
Amunisi lini depan pun tak kalah mentereng dengan adanya seorang Federico Chiesa dan Paulo Dybala.
Sayangnya, lini tengah Si Nyonya Tua belum bisa mengimbangi cerita manis di atas.
Allegri mesti memutar otak untuk mencari formula yang pas guna meramu komposisi pemain tengahnya.
Punggawa seperti Weston McKennie hingga Aaron Ramsey tak mampu memikut ekspektasi besar yang ada dalam pundak mereka.
Alhasil, opsi pamungkas mengarah pada sosok pemain anyar Juventus, Manuel Locatelli.
Rival abadi Inter Milan ini harus berjuang selama sebulan membujuk Sassuolo melepas bintang mereka ke Allianz Stadium.
Locatelli pun sudah melakoni debutnya dengan seragam putih hitam dalam pekan perdana Liga Italia lalu.
Sayangnya ia belum mampu memberi dampak signifikan.
Sebab, ia baru tampil di babak kedua kala masuk sebagai pemain pengganti.
Meski demikian, keyakinan besar kepadanya tak surut.
Hal itu diungkap oleh legenda hidup Juve, Alessio Tacchinardi.
Eks gelandang Nyonya Tua ini yakin Locatelli bisa mendongkrak performa tim secara keseluruhan.
Ia telah membuktikan apa saja yang bisa dilakukannya kala membela Sassuolo.
Allegri hanya perlu menempatkan sang pemain di situasi dan posisi yang benar untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Dibandingkan dengan waktunya di Milan, Locatelli telah berkembang pesat, dia adalah pemain lain sekarangm," ungkap Tacchinardi dikutip dari Juvefc.
"Pertama-tama peningkatan terjadi dari sisi fisik dan dalam hal intensitas dan ritme permainan."
"Saya tidak tahu di mana dan bagaimana Allegri berniat menurunkannya, tapi saya melihat dia siap untuk mengambil alih," sambungnya.
Keunggulan Locatelli di bola-bola atas bisa membuat Bianconeri semringah.
Pasalnya mereka jarang memiliki pemain yang kaut dalam duel bola udara di area sepertiga lapangan.
Pemain timnas Italia itu sekaligus bisa meneror jala lawan dengan berpatroli di sekitar kotak penalti mereka.
untuk itu, Tacchinardi yakin sang pemain bisa membawa perubahan bagi tim asal Turin.
"Kualitas yang membuatnya unik dalam skuat dan, karena itu menentukan, adalah kemampuannya untuk melakukan vertikalisasi dengan bola-bola panjang dari jarak 20 hingga 30 meter," ujar Tacchinardi.
"ni akan membuat Locatelli menjadi mercusuar tim."
"Manuel sudah menjadi pemain yang lengkap, tetapi dia masih harus membuktikan kualitasnya di panggung terbesar, termasuk Liga Champions," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)