TRIBUNNEWS.COM - Edin Dzeko memulai kariernya di INter Milan dengan proses adaptasi yang baik.
Pemain Timnas Bosnia itu tampaknya tidak mengalami kesulitan menyesuaikan diri sejak kepindahannya dari AS Roma pada bursa transfer musim panas kemarin.
Surat kabar yang berbasis di Milan, Gazzetta dello Sport, bahkan melaporkan, sang striker sudah 'nyetel'dengan rekan setimnya.
Selain sudah punya pemahaman yang baik dengan rekan satu timnya, surat kabar itu juga menyoroti faktor yang jadi modal Edin Dzeko akan bertahan lama di Nerazzurri asuhan Simone Inzaghi.
Baca juga: Berita Inter, Nicolo Barella Kapten Anyar, Nerazzurri Tetap Percaya Kiper Doyan Blunder Vs Sampdoria
Baca juga: Berita AC Milan, Giroud Sudah Negatif Covid, Bisa Main Lawan Lazio, Head to Head Milan Vs Lazio
Edin Dzeko bukanlah pemain yang diketahui memiliki masalah kebugaran.
Cedera terlama dalam kariernya cuma berupa absen 24 hari selama musim 2018-19.
Catatan itu membuat banyak pihak optimistis kalau Edin Dzeko akan tersedia secara reguler sepanjang musim.
Baca juga: Kabar Chelsea, Karim Adeyemi Sudah Terbang ke London Tapi Ogah Bergabung
Pemain berusia 35 tahun ini telah bermain dalam beberapa menit dari pertandingan yang melibatkan Nerazzurri sejak pindah dari Giallorossi bulan lalu.
Dalam beberapa menit penampilannya itu, Edin Dzeko telah terlihat dalam performa yang baik dan cocok dengan anggota skuad lain di Inter.
Catatan lain, meskipun pemain asal Bosnia itu belum menemukan rumah atau memindahkan keluarganya ke kota Milan, dia sudah bergaul dengan baik dengan teman-teman seperti Aleksandar Kolarov dan Ivan Perisic di tempat latihan.
Baca juga: Berita Chelsea, Pemain Rp 2 M Per Pekan Kelelahan, Thomas Tuchel Kehilangan Trio Lawan Aston Villa
Lautaro Makin Gahar Tanpa Lukaku
Baca juga: Peforma Bagus Kahfi Mulai Bikin Direktur Teknik FC Utrecht Kagum, Peluang Perpanjang Kontrak Terbuka
Jelang laga tandang Inter Milan ke kandang Sampdoria, Ahad (12/9/2021), mantan striker Inter, Giampaolo Pazzini memberikan analisisnya terkait kekuatan Nerazzurri sejauh ini.
Berbicara kepada Gazzetta dello Sport dalam sebuah wawancara, pemain berusia 37 tahun itu berbicara tentang perubahan yang terlihat di tim Biru-Hitam di bawah pelatih Simone Inzaghi.
Inter sejauh ini tampil maksimal dalam dua laga awal Serie A Liga Italia 2021/2022 dengan menyapu enam poin lewat kemenangan besar 4-0 atas Genoa di laga perdana serta unggul 3-1 saat bertandang ke kandang Verona di pekan kedua.
Baca juga: Berita Inter, Nicolo Barella Kapten Anyar, Nerazzurri Tetap Percaya Kiper Doyan Blunder Vs Sampdoria
Setelah jeda internasional, Inter berharap melanjutkan peforma ciamiknya itu di Stadion Luigi Ferraris, markas Sampdoria pada laga pekan ketiga Serie A Liga Italia 2021/2022.
Pazzini menilai, melawan Sampdoria akan jadi laga yang sulit bagi Inter.
Raihan satu poin skuad asuhan Roberto D'Aversa dalam dua laga awal Serie A tampaknya bukan acuan kalau mereka bisa mudah dijinakkan Inter Milan.
“Meskipun hanya mengumpulkan satu poin dan belum mencetak gol, saya juga menyukai Sampdoria. Melawan Milan, mereka bermain bagus dan sedikit kurang beruntung. Tandang ke Sassuolo mereka memainkan permainan yang mereka inginkan, sangat berhati-hati,” kata Pazzini.
Baca juga: Berita AC Milan, Giroud Sudah Negatif Covid, Bisa Main Lawan Lazio, Head to Head Milan Vs Lazio
Dia juga menganalisis kekuatan Inter yang kini dikomandoi Simone Izaghi.
“Inter tampil sangat baik melawan Genoa,” kata Pazzini tentang kemenangan besar Nerazzurri di laga perdana.
“Pertandingan tandang ke Verona lebih rumit, mereka mendapati diri mereka tertinggal tetapi bereaksi seperti tim papan atas, menunjukkan bahwa api masih menyala.”
Pazzini menilai, Simone mampu meneruskan peforma mengilap Inter musim lalu yang sukses menggondol juara Liga Italia.
“Simone telah mewarisi tulang punggung sang juara,” kata Pazzini tentang Inter.
Baca juga: Berita Chelsea, Pemain Rp 2 M Per Pekan Kelelahan, Thomas Tuchel Kehilangan Trio Lawan Aston Villa
Dia juga menyinggung adu strategi Inzaghi dan D'Aversa yang sama-sama menukangi tim baru di musim ini.
Inzaghi diketahui memang menggantikan tugas Antonio Conte, sedangkan D'Aversa memgambil alih tugas sebagai pelatih Sampdoria dari pelatih lama, Claudio Ranieri.
Kedua pelatih, kata Pazzini, mulai mengkreasikan ide mereka tanpa mengubah kekuatan inti tim yang ada sebelumnya.
“Memulai dengan pertahanan yang sama adalah fundamental. Sedikit sekali (formasi kekuatan Inter dan Sampdoria yang berubah. Saya pikir kedua manajer memiliki kecerdasan untuk secara bertahap memasukkan ide-ide mereka ke dalamnya tanpa mengganggu apa yang sudah ada,”
“Tidak termasuk (para pemain yang berasal) Amerika Selatan, saya pikir dia hanya memikirkan tiga poin dari Marassi,” dia memprediksi pendekatan Inzaghi besok.
Baca juga: Kabar AC Milan, Strategi Double Pivot Tonali-Kessie Lawan Lazio, Bisa Jadi Panggung Ante Rebic
“Menang pada hari Minggu juga akan menjadi fundamental bagi Liga Champions.”
Tentang gaya permainan Inter, dia berkata, “Nerazzurri sekarang menyerang dengan cara yang berbeda. Lukaku adalah kekuatan alam, tetapi juga pemain sentral. Sekarang saya melihat lebih banyak variasi solusi, baik dari segi pilihan maupun cara untuk menemukan tujuan. Dalam dua pertandingan pertama, mereka tampak bermain lebih baik.”
Mengenai striker Nerazzurri Lautaro Martinez dia menyatakan, sang striker bakal bermain lebih leluasa tanpa Lukaku. Catatan lain adalah, Lautaro bisa klop dengan Correa dan Dzeko.
“Martinez telah menunjukkan betapa berharganya dia di musim terakhir. Dia sekarang menjadi titik fokus bagi Timnas Argentina juga. Saya pikir dia bisa sangat cocok dengan Correa dan Dzeko.”
Baca juga: Berita Inter Milan, Hadapi Sampdoria, Nerazzurri Punya Striker Perusak Baru, Edin Dzeko Andalan
Mengenai striker baru Inter, Edin Dzeko, dia berkata, “Edin adalah seorang target man yang tidak seperti Lukaku, yang tidak hanya melihat ke belakang. Dia juga suka masuk ke dalam untuk mendikte tempo menyerang, mencari kombinasi di saluran, membuka ruang untuk rekan satu timnya. Dan kemudian dia mencetak gol. Apa lagi yang bisa Anda minta?”
“Mereka adalah salah satu pesaing untuk Scudetto bersama dengan Juve, Atalanta, Milan, Napoli dan Roma,” kata Pazzini tentang Inter. “Di Liga Champions mereka akhirnya bisa lolos ke sistem gugur. Real tetap luar biasa bahkan jika mereka kehilangan Ramos dan Varane di lini belakang, tetapi di Milan mereka bisa dikalahkan.”
Pazzini menutup dengan prediksinya untuk pertandingan Sampdoria besok, dengan menyatakan bahwa “Nerazzurri memiliki kualitas lebih, tetapi selalu ada pertarungan di Marassi. Ini akan menyenangkan.” (oln/*)