TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo masih belum berhenti dalam mendatangkan gerbong pemain anyarnya guna mengarungi kompetisi Liga 2 2021 musim ini.
Pemain yang didatangkan manajemen Persis Solo jelang bergulirnya Liga 2 2021 berposisi sebagai kiper.
Ia adalah Pancar Nur Widiastono yang sempat menimba ilmu di Spanyol hingga Persija Jakarta.
Pengalaman menimba ilmu di Spanyol pernah ditekuni Pancar selama dua tahun lamanya pada periode 2016-2018.
Baca juga: Harapan Besar Pemain Persis Solo Setelah Ikuti TC Timnas Indonesia U-18, Dika: Saya Optimis Bersaing
Baca juga: Bocoran Grup Liga 2 2021, Persis Solo, AHHA PS Pati & PSIM Satu Grup, Rencana Kick Off 26 September
Nama Pancar muncul ke permukaan kala dirinya membawa SSB ASIOP Apacinti menjuarai kompetisi level junior Gothia Cup 2016 bersama Egy Maulana Vikri dan rekan-rekan lainnya.
Setelah itu, ia mendapat kesempatan untuk berguru ke Spanyol dengan mengikuti program internasional dari Real Valladolid, lalu pulang ke Indonesia dan bergabung dengan tim muda Persija Jakarta.
Berbekal banyaknya pengalaman di atas, Pancar pun mengaku optimis dengan seragam barunya Persis Solo.
Menurutnya nilai historis dan ambisi Persis Solo untuk juara menjadi alasan terkuat keputusannya menjadi bagian dari Laskar Sambernyawa.
“Dengan pengalaman bermain bola dan latihan di Spanyol, saya akan memaksimalkan seluruh kemampuan saya untuk Persis." kata Pancar dikutip dari laman Persis.
"Pengalaman yang saya dapat di Eropa juga menjadi bekal untuk mengarungi Liga 2. Saya akan belajar banyak, menyerap ilmu, dan menambah pengalaman di Persis untuk karir saya ke depannya.” imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan bergabungnya Pancar akan membuat persaingan penjaga gawang semakin ketat.
Namun, hal itu tak menjadi kendala bagi Pancar.
Saling mendukung dan berbagi pengalaman dengan pemain lain akan memunculkan persaingan sehat yang dapat mengembangkan kemampuan setiap pemain.
“Tentu untuk mendapat tempat pertama di tim tidak mudah, di mana Persis memiliki banyak penjaga gawang yang hebat.
"Saya sendiri juga masih banyak belajar dari senior saya, Mas Wahyu Tri yang memiliki segudang pengalaman di Liga Indonesia.
"Yang pasti kami sebagai penjaga gawang akan saling support satu sama lain dan persaingan di posisi ini akan menjadi sehat dan ketat.
"Saya akan fokus dan belajar mengambil pengalaman di sini agar bisa menjadi kiper yang mumpuni.” tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)