TRIBUNNEWS.COM - Awalan sempurna yang sempat dilakoni AC Milan dan Inter Milan musim ini sama-sama harus tercoreng di pentas Liga Champions.
Duo klub asal Milan itu secara bersamaan harus kompak mengakui keunggulan lawan-lawannya pada pekan perdana Liga Champions musim ini.
Sebagaimana misal AC Milan yang harus terkapar saat meladeni permainan Liverpool dengan skor 3-2 di Stadion Anfield, Kamis (16/9/2021).
Sementara itu, Inter Milan yang berstatus sebagai tuan rumah kalah dengan menyakitkan setelah kebobolan gol dari Real Madrid pada penghujung laga.
Baca juga: Berita AC Milan, Pioli Ungkap Hal di Balik Dua Gol Liverpool di Babak Kedua, Brahim Diaz Marah
Baca juga: Sorotan Liga Champions - Henderson Kerasukan Gerrard & Rekor Salah saat Liverpool Libas AC Milan
Kekalahan tersebut secara tidak langsung mencoreng start sempurna yang diukir AC Milan dan Inter Milan musim ini.
Hal ini mengingat sebelum menelan kekalahan tersebut, kedua tim berhasil meraih dua kemenangan beruntun di liga domestik.
Performa menyakinkan kedua tim pun menjadi bekal berharga saat mentas di panggung Liga Champions.
Baca juga: Penyebab AC Milan Gagal Kalahkan Liverpool - Rebic Kurang Dimanja dan Stefano Pioli Salah Taktik
Hanya saja memang ekspetasi untuk memenangkan laga perdana harus pupus setelah keduanya dipaksa menelan kekalahan dari lawan-lawannya.
Ketidakberuntungan menghadapi tim raksasa pada pekan perdana menjadi tantangan yang menghadang.
Pembenahan performa seakan menjadi hal wajib yang harus masing-masing kedua pelatih di timnya masing-masing.
Dari kubu AC Milan, Stefano Pioli selaku juru taktik merasa cukup senang dengan permainan berani timnya di atas lapangan.
Pioli memandang kekalahan melawan Liverpool menjadi sarana untuk AC Milan bertumbuh menjadi tim lebih baik.
Dan ajang Liga Champions musim ini diharapkan bisa mengangkat kualitas sekaligus level permainan AC Milan.
"Ini adalah tantangan yang akan membuat kami berkembang pesat dalam hal intensitas dan kualitas," ujar Pioli dilansir Sempre Milan.
"Saya pun pergi dengan kesadaran bahwa tim dapat semakin tumbuh dan level Liga Champions memang sangatlah tinggi,".
"Kami akan mencoba berusaha lebih keras lagi, ini adalah momentum untuk bisa tumbuh lebih jauh," tukasnya.
Baca juga: Hasil Liverpool vs AC Milan, Kata Jurgen Klopp & Pioli, Conte: Rossoneri Berada di Jalan yang Benar
Berbeda dengan Simone Inzaghi yang menganggap timnya Inter Milan seharusnya bisa memetik hasil lebih melawan Real Madrid.
Inzaghi yang ditunjuk melatih Inter Milan musim ini merasa menyesal tidak bisa memetik poin pada laga perdana.
"Ada penyesalan memang, melihat kekalahan setelah penampilan seperti itu tampak tak layak," akui Inzaghi dikutip dari Sempre Inter.
"Saya sangat menyesal untuk para penggemar, klub dan pemain yang telah memberikan segalanya di lapangan,".
"Ini adalah sepak bola, tetapi melihat kinerja pemain, saya yakin akan masa depan dan bisa lolos kualifikasi nantinya," tambahnya.
Kekalahan yang sama-sama diderita duo klub asal Milan itu seakan menjadi bahan evaluasi kedua pelatih untuk memetik poin perdana pada matchday berikutnya di Liga Champions 2021/2022.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)