TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga Inggris, Chelsea sukses menunjukkan konsistensi performa di awal-awal musim.
Chelsea berhasil mengamankan 10 poin dari kemungkinan 12 angka yang bisa diraih secara total.
The Blues hanya 'tersandung' satu kali dalam empat laga yang mereka lakoni di Liga Inggris 2021/2022.
Baca juga: Situasi Sulit Nuno Espirito Santo Jelang Tottenham vs Chelsea Liga Inggris, Pemain Spurs Berguguran
Saat tersandung itupun, tim asuhan Thomas Tuchel tetap mencuri perhatian.
Timo Werner dkk berhasil menahan imbang Liverpool di Anfield dengan skor 1-1.
Tak cuma itu, mereka harus bermain dengan 10 kala mendapat hasil imbang tersebut.
Pelatih Thomas Tuchel kerap mempertontonkan kualitas yang ia miliki sebagai pelatih jempolan.
Baca juga: Nasib Apes Reece James Sepulang Bela Chelsea di Liga Champions, Rumah Kemalingan dan 3 Medali Raib
Pergantian pemain dan strategi yang ia pilih terbukti ampuh membawa klub asal London ini ke papan atas.
Di kancah Eropa pun, klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini memperoleh hasil yang memuaskan.
Mereka sukses menggulung Zenit dengan skor tipis 1-0 di tengah pekan ini.
Jika mundur lebih jauh, kegemilangan mereka di kancah Eropa musim ini sudah tercermin di laga Piala Super Eropa.
Chelsea berhasil menang dari Villarreal dengan skema adu tendangan penalti.
Dalam laga itu, Thomas Tuchel kembali mempertontonkan kejeniusannya.
Ia menarik keluar kiper Edouard Mendy dan memasukkan Kepa Arrizabalaga ketika tim berlaga di babak adu tendangan penalti.
Keputusan itu terbukti tepat.
Kepa berhasil menghadang beberapa tendangan 12 pas yang dilepas pemain Villarreal.
The Blues pun berhak menggondol trofi Piala Super Eropa ke Stamford Bridge.
Keberhasilan tersebut 'menggelitik' seorang Petr Cech untuk bereaksi.
Pria yang kini menduduki jabatan penasihat klub ini membongkar rahasia sukses Chelsea.
Ia menyebut sosok Thomas Tuchel berperan penting dalam menyatukan ruang ganti pemain.
Cech mengatakan eks pelatih Dortmund itu sebagai sosok yang sangat dihormati di ruang ganti.
Para pemain akan menerima keputusan yang diambil sang pelatih demi kepentingan tim.
Salah satu keputusan yang dianggap Cech paling mencerminkan Tuchel sebagai sosok yang dihormati adalah ketika mengganti Mendy dengan Kepa di Piala Super Eropa.
Kala itu, Mendy tak ada rasa kecewa atau marah ketika diganti di babak adu penalti.
"Mendy menjalankan tugas dengan baik di pertandingan, dan Kepa melakukan tugasnya di babak penalti," ungkap Cech dikutip dari Football London.
"Ini adalah sesuatu yang perlu mendapat apresiasi tinggi."
"Hal itu menunjukkan adanya rasa kebersamaan dan persatuan dalam tim ini."
"Para pemain menghormati keputusan pelatih di setiap pertandingan," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)