News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Juventus vs AC Milan, Liga Italia: Visi Allegri soal De Ligt dan Masa Depan Bianconeri

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Juventus merayakan golnya dalam pertandingan sepak bola grup H Liga Champions UEFA Malmo FF vs Juventus FC di Malmo, Swedia pada 14 September 2021. Massimiliano 'Max' Allegri memiliki pandangan terkait pemain dan tim Juventus di masa mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Italia akan menggelar partai big match antara Juventus vs AC Milan.

Laga antara Juventus vs AC Milan akan berlangsung pada Senin (20/9/2021) pukul 01.45 WIB.

Tekanan lebih besar ada pada sisi Juventus yang dituntut untuk bisa memenangi laga ini.

Para pemain Juventus merayakan golnya dalam pertandingan sepak bola grup H Liga Champions UEFA Malmo FF vs Juventus FC di Malmo, Swedia pada 14 September 2021. (Jonathan NACKSTRAND / AFP)

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Milan Rawan Dikudeta AS Roma, AC Milan Siap Pukul KO Juventus

Bianconeri memerlukan tiga poin untuk segera memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Liga Italia.

Pelatih Massimiliano 'Max' Allegri mengungkapkan pendapatnya jelang laga akbar di kancah Serie A ini.

Ia memaparkan beberapa hal yang menjadi perhatian dalam masa comebacknya ke Allianz Stadium.

Max Allegri dilanda keraguan untuk menurunkan beberapa pemain andalannya.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Juventus vs AC Milan di Liga Italia, Panggung Locatelli dan Sandro Tonali

Ia harus memutar otak mencari solusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan pemain yang ia miliki.

Salah satu punggawa yang masih diragukan tampil adalah Federico Chiesa.

"Chiesa adalah salah satu pemain yang masih abu-abu," ungkap Allegri dikutip dari laman SB Nation.

"Posisi sayap kanan adalah tempat bermainnya."

"Jika ia dipasang sebagai striker, maka ia perlu seorang penyerang murni yang berada di dekatnya."

"Jika dia berada di sayap kiri, ia bisa merangsek ke kotak penalti," sambungnya.

Allegri sadar laga menghadapi AC Milan tak akan berjalan mudah bagi timnya.

Untuk itu, ia memilih fokus untuk membenahi segala sesuatu yang ada pada Bianconeri, alih-alih memberikan komentar pada tim lain.

Kalahkan Joao Felix dan Jadon Sancho, Matthijs de Ligt Raih Kopa Trophy 2019 (instagram/mdeligt_)

Saat ini, Si Nyonya Tua tengah dilanda beberapa isu tak sedap.

Satu di antara isu tersebut berhembus dari sisi super agen Mino Raiola.

Raiola menyebut tak menutup kemungkinan membawa seorang Matthijs de Ligt keluar dari Allianz Stadium.

Alasannya, mantan wonderkid Ajax itu dianggap tak mendapat menit bermain yang layak.

Mendapat gertakan seperti itu, Allegri mengaku tak pusing.

Ia memiliki alasan tersendiri terkait menit bermain yang diberikan pada punggawa timnas Belanda tersebut.

Menurutnya, de Ligt harus belajar dan bersaing dengan duo Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini yang sangat sulit dilengserkan.

Selain itu, pemain berusia 22 tahun mendapat keuntungan bermain bersama Chiellini dan Bonucci.

Eks pelatih AC Milan ini menekankan de Ligt untuk terus belajar dan mengembangkan potensi.

"De Ligt adalah pemain muda yang penuh kualitas, tapi dia masih harus berkembang lebih jauh lagi," ujar Allegri.

"Dia akan bertahan di Juventus untuk waktu yang lama, terlepas dari seberapa banyak ia bermain."

Pemain depan Inter Milan asal Argentina Lautaro Martinez (kiri) menembak untuk membuka skor meskipun bek Juventus asal Belanda, Matthijs De Ligt, pada pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Piala Italia antara Inter Milan dan Juventus Turin pada 2 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan . MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

"De Ligt masih berusia 22 tahun. Dia adalah pemain yang fantastis."

"Dia bergabung dengan Juventus saat berusia 20 tahun. Chiellini tak sebagus dirinya saat berusia 20 tahun. Tapi saat ia menginjak umur 27-28 tahun, Chiellini berubah menjadi bek kelas dunia. Itu membutuhkan waktu," lanjutnya.

Maka dari itu, ia tak ingin tim Juventus terbentuk dalam beberapa musim terakhir dibandingkan dengan kesuksesan klub masa lalu.

Menurutnya, Bianconeri masa lalu dan masa kini memiliki pendekatan, identitas, dan cara main yang berbeda.

Allegri yakin Paulo Dybala cs akan meraih sukses dengan pendekatan yang tepat.

Baca juga: Kisah Han Kwang-song, Pemain Juventus Asal Korea Utara yang Menghilang karena Sanksi PBB

"Saya menangani Juventus yang berbeda," ucap Allegri.

"Kita tidak bisa membandingkan antara Juventus yang ini dan masa lalu."

"Tim ini memiliki identitas yang berbeda."

"Kami harus menjadi satu kesatuan dan meningkatkan kualitas. Jelas ini adalah tim yang berbeda," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini