Pemain penggantinya di Inter, pemain Timnas Belanda Denzel Dumfries, harus membutikan diri mampu menjadi sosok tepat mengisi peran vital pemain asal Maroko itu.
Momen pembuktian itu agaknya datang pada Sabtu malam di laga melawan Bologna.
Kuat dan berani seperti mesin turbo, mantan pemain PSV itu mampu merobek Bologna serta memberikan dua assist untuk rekan satu timnya.
Jika Denzel Dumfries terus menampilkan peforma seperti ini, kepergian Achraf Hakimi bukan lagi menjadi hal yang harus disesali oleh Interisti, pendukung setia nerazzurri.
Baca juga: Berita Chelsea, Jual Murah Rudiger, Butuh Rp 669 M Amankan Gelandang Spanyol, Skriniar Mau di Inter
3) Edin Dzeko Bungkam Kritik
Baca juga: Kabar Inter, Roberto Carlos Sebut Nerazzurri Gampang Ngos-ngosan, Dzeko Tak Lagi Berbisa
Meskipun usianya sudah berada di level gaek, si angsa dari Bosnia, Edin Dzeko menunjukkan kualitas mencetak golnya masih jauh dari kata memudar.
Edin Dzeko seolah mampu menjawab kritik kalau dia bukan lagi penyerang yang mematikan.
Masuk dalam skuad utama Inter melawan Bologna menyusul cederanya Joaquin Correa, Dzeko mengantongi dua gol saat menghancurkan Bologna di San Siro.
Memang Edin Dzeko bukan lah pemain tercepat akhir-akhir ini, tetapi permainan di lini pertahanan lawan dan kualitas mencetak golnya menambah kekuatan nyata pada gudang senjata yang dimiliki skuad asuhan Simone Inzaghi.
Label sebagai pengganti Romelu Lukaku boleh jadi sesuatu yang berlebihan bagi Edin Dzeko.
Pun, jika tugasnya adalah menambahkan daya gedor sekaligus sebagai pencetak gol yang cerdik ketika dia bermain, dia akan melakukan hal itu.
Baca juga: Milo-Munster Kritik Gaya dan Metode Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Ladeni Satu Per Satu
4) Dimarco & Dumfries Layak Jadi Starter Wingback Inter
Baca juga: Kabar AC Milan, Eriksson Yakin Inter K.O, Marchisio Sebut Rossoneri Lebih Kuat dari Juventus
Sejumlah eksperimen dilakukan pelatih Simone Inzaghi pada laga melawan Bologna. Hasilnya, terbuka opsi untuk menjadikan Denzel Dumfires dan Federico Dimarco menjadi starter.
Ivan Perisic dan Mateo Darmian memang pemain senior yang punya pengalaman lebih banyak, namun dengan metode dan pendekatan permainan yang dijalankan Inzaghi, dua nama tersebut terbukti lebih tepat.