TRIBUNNEWS.COM - Tanpa kemenangan dalam empat laga awal Liga Italia Serie A 2021/2022 menjadi start terburuk Juventus dalam 60 tahun terakhir.
Situasi itu membuat fans panik.
Terlebih, Juventus akan menghadapi Spezia yang baru saja meraih kemenangan pertama mereka di Serie A 2021-2022.
Kepanikan penggemar Juventusbisa dimaklumi karena hingga pekan 4, Juventus baru meraih dua poin.
Juventus belum pernah meraih kemenangan, hanya meraih dua kali hasil seri dan sudah dua kali mengalami kekalahan.
Posisi Juventus di klasemen Liga Italia pun terpuruk di peringkat 18, zona degradasi.
Pertandingan terakhir melawan AC Milan, Juventus hanya meraih hasil seri 1-1.
Selanjutnya Juventus akan menghadapi Spezia.
Baca juga: Berita Inter, 5 Hal di Balik Aksi Nerazzurri, Si Angsa Bungkam Kritik, Ada Dumfires-Lupakan Hakimi
Baca juga: Berita Liverpool, Yves Bissouma Beri Kode, Digoda Beli Raheem Sterling, Minamino-Jones Jadi Starter
Jelang pertandingan melawan Spezia, striker andalan Juventus Alvaro Morata tidak dalam kondisi 100 persen fit.
Alvaro Morata mengalami masalah otot.
Massimiliano Allegri berpeluang menurunkan Moise Kean duet dengan Paulo Dybala.
Kabar baiknya adalah Federico Chiesa siap untuk bermain menghadapi Spezia.
Spezia dilatih mantan pemain Inter Milan, Thiago Motta.
Spezia Thiago Motta merayakan kemenangan pertamanya saat mengalahkan Venezia 2-1.
Meski begitu, Spezia masih memiliki masalah dengan striker.
Baca juga: Berita Inter, Kehilangan Trio Lawan Fiorentina, Bos Nerazzurri Sekak Balik Pemilik La Viola
Danilo: Masalah Juventus Masalah Mental
Baca juga: Milo-Munster Kritik Gaya dan Metode Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Ladeni Satu Per Satu
Danilo setuju dengan Massimiliano Allegri bahwa Juventus kehilangan poin dari situasi terdepan adalah lebih merupakan masalah mentalitas daripada kebugaran fisik.
Hal itu dia lontarkan setelah Juventus bermain imbang 1-1 melawan AC Milan.
Sang pelatih sangat marah setelah Ante Rebic menyamakan kedudukan dari sepak pojok.
Alvaro Morata telah memberi Bianconeri keunggulan saat pertandingan baru berjalan empat menit.
Juventus juga mendominasi babak pertama, namun seperti mempertaruhkan kekalahan pada menit-menit terakhir pada laga di Turin tersebut.
“Saya setuju dengan pelatih bahwa kami perlu lebih sebagai tim, karena kami berjuang bukan untuk penampilan, tetapi hasil."
Baca juga: Kabar Man United, Franck Kessie Opsi Darurat, Jesse Lingard Malah Dicibir Owen Seusai Cetak Gol
"Kami harus cerdas dan menyadari apa yang menyebabkan hasil ini,” kata Danilo kepada DAZN.
“Kami bermain bagus di babak pertama, menjaga penguasaan bola, menekan tinggi dan melakukan apa yang kami persiapkan selama seminggu."
"Di babak kedua kami harus menjaga intensitas itu, tetapi kami kebobolan gol yang bisa dihindari,” katanya.
“Dalam pandangan saya, ini lebih merupakan masalah mentalitas daripada kebugaran fisik."
"Pada saat-saat itu kami tidak dapat menekan atau bergerak secara defensif sebagai satu kesatuan."
"Kami tidak menggerakkan bola dengan cukup cepat dan itu tentu saja sesuatu yang perlu kami tingkatkan,” lanjut Danilo.
Mengingat Juventus kini berada di peringkat ke-18 dan bisa saja terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen Serie A, apakah Juventus masih mengincar posisi teratas?
“Kami harus fokus hanya pada pekerjaan kami sendiri dan kemajuan kami, bukan apa yang tim lain lakukan."
"Jika kami bisa bermain di level kami, kami pasti bisa naik ke atas klasemen,” ujarnya.
Baca juga: Kabar PSG, Status Raja Lionel Messi Luntur Berubah Jadi Pemain Medioker
Amauri Carvalho: Juventus Perlu Mencari Pengganti Ronaldo
Mantan striker Juventus, Amauri Carvalho menilai kepergian Cristiano Ronaldo mempengaruhi Juventus.
Amauri Carvalho menyebut Juventus perlu menggantinya dengan pencetak gol baru untuk Bianconerri.
Bianconeri menjual kapten Portugal itu ke Manchester United di bursa transfer terakhir.
Striker itu mencetak 29 gol liga untuk mereka musim lalu dan mencetak setidaknya 20 gol per musim dalam kampanye yang dia mainkan untuk klub.
Namun, dia ingin pergi dan Bianconeri mengabulkan keinginannya untuk pindah ke United di jendela transfer terakhir.
Penyerang itu sekarang siap membantu klub Inggris menjadi tim yang lebih kuat, tetapi ia meninggalkan kekosongan besar di Juventus.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Inggris Setelah Chelsea Menang, MU Menang, Ronaldo 3 Gol
Amauri mencetak beberapa gol penting bagi Bianconeri ketika dia bermain untuk mereka dan dia tahu betapa pentingnya mencetak gol sebanyak mungkin sebagai sebuah tim.
Dia mengatakan klub kehilangan Ronaldo dan menegaskan skuad saat ini tidak memiliki pencetak gol yang baik.
“Perpisahan Ronaldo sedikit memengaruhi angka Juve, jelas bahwa kami perlu mengganti 25/30 gol yang dijamin per tahun."
"Dalam serangan, masih ada beberapa elemen yang sangat baik, tetapi itu mungkin tidak cukup."
"Saya tidak ingin meremehkan siapa pun. tapi hari ini tidak ada bomber,” katanya kepada Tuttojuve. (Tribunbatam.id/Nandarson)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Berita Juventus - Chiesa Main Lawan Spezia, Danilo: Masalah Mental, Amauri: Cari Pengganti CR7