TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kali dalam 60 tahun, Juventus mengalami start terburuk di Serie A Liga Italia.
Empat kali bertanding, skuad asuhan Massimiliano Allegri baru meraup dua poin hasil dari dua kali imbang dan dua kali kalah.
Juventus kini terjerembab di zona degradasi dengan posisi 18 di klasemen sementara.
Sektor pertahanan, dengan posisi kiper sebagai sorotan, dianggap sebagai biang kerok rentetan hasil minor Juve di Liga Italia. Juventus baru memasukkan empat gol tapi sudah kebobolan enam gol.
Pada situasi seperti ini, posisi kiper utama yang diisi Wojciech Szczesny didesak untuk diganti.
Baca juga: Berita Inter, Simone Inzaghi Ungkap Rahasia Comeback Lawan Fiorentina, Edin Dzeko Ledek Pelatih
Baca juga: Kabar Juventus, Awal Terburuk dalam 60 Tahun, Juve Kena Mental, Chiesa Siap Tampil Lawan Spezia
Kiper Timnas Polandia itu memang tampil mengkhawatirkan di bawah mistar gawang Juventus pada awal musim.
Kesalahannya di laga perdana membuat Juve menuai hasil imbang 2-2 melawan Udinese meski Bianconeri sudah unggul duluan dua gol.
Kesalahan juga dilakukan Szczesny saat Juventus melawan Napoli yang berujung kekalahan 2-1.
Teranyar, mis-koordinasinya dengan Adrien Rabiot dinilai sebagai awal gol penyeimbang Ante Rebic saat Juventus hanya bisa imbang 1-1 melawan AC Milan, lagi-lagi setelah unggul duluan.
Baca juga: Berita AS Roma, Tammy Abraham Minta Maaf, Mourinho Soroti Empat Hal di Kekalahan Perdana
Mantan kiper Fiorentina, Sebastien Frey, sebelum laga Juve Vs Milan, sudah mewanti-wanti agar Bianconeri segera mencari kiper baru di bawah mistar.
Frey menganalisis, secara jelas sisi kelemahan Juventus saat ini adalah di sektor pertahanan, utamanya kiper.
Hal yang mengherankan, kata Frey, pelatih Juve, Massimiliano Allegri masih saja memberikan kepercayaan ke Szczesny.
Baca juga: Berita Inter, 5 Hal di Balik Aksi Nerazzurri, Si Angsa Bungkam Kritik, Ada Dumfires-Lupakan Hakimi
"Saat ini saya melihatnya (Szczesny) dalam kesulitan besar," kata Frey dilansirTMW dikutip dari goal.com.
"Juve telah membuka kelemahan diri mereka sendiri dengan mengatakan bahwa ia adalah penjaga gawang nomor satu. Saya pikir ini memang akan membantu (kepercayaan diri) Szczesny, tapi menurut saya, waktunya sudah habis."
"Ia tidak boleh lagi melakukan kesalahan karena jika demikian Juve akan mencari solusi lain (kiper baru)."
"Kita melihat Juventus kewalahan, mereka bingung dan dalam krisis. Mereka harus kembali ke level mereka untuk mencoba memenangkan Scudetto," kata Sebastien Frey.
Baca juga: Berita Chelsea, Striker Masa Depan The Blues Diincar Liverpool, Tuchel Godok Duo Striker Ganas
Terungkap, Ini Penyebab Juve Gagal Gaet Donnarumma
Baca juga: Kabar PSG, Status Raja Lionel Messi Luntur Berubah Jadi Pemain Medioker
Pada momen jendela transfer musim panas kemarin, Juventus digadang-gadang menjadi klub baru Gianluigi Donnarumma yang memilih pergi dari AC Milan saat kontraknya habis.
Juve, yang dikenal punya tradisi kiper hebat, berpeluang menggaet kiper nomor satu Italia itu secara gratis.
Namun, nyatanya transfer itu tidak terjadi. Donnarumma memilih untuk pergi ke Liga Prancis bersama raksasa Paris, PSG.
Donnarumma telah menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia selama beberapa tahun belakangan.
Baca juga: Berita Inter, Kehilangan Trio Lawan Fiorentina, Bos Nerazzurri Sekak Balik Pemilik La Viola
Gigio, sapaan Donnarumma, ikut menjadi aktor keberhasilan Milan menembus kancah Liga Champions musim ini. Dia juga membawa Timnas Italia memenangkan EURO 2020.
Meski menjadi satu di antara aset terbesar mereka, AC Milan tak mampu memenuhi tuntutan kontrak baru dari sang kiper.
Akhirnya, Gigio pergi meninggalkan Milan untuk bergabung dengan PSG di Prancis.
Adapun Juventus yang tetap percaya pada kemampuan Wojciech Szczęsny pada jendela transfer musim panas kemarin, nyatanya harus menerima kenyataan kalau kiper Timnas Polandia itu dalam performa sangat buruk pada awal musim ini.
Baca juga: Berita Liverpool, Yves Bissouma Beri Kode, Digoda Beli Raheem Sterling, Minamino-Jones Jadi Starter
Baca juga: Kabar Man United, Franck Kessie Opsi Darurat, Jesse Lingard Malah Dicibir Owen Seusai Cetak Gol
Membiarkan Donnarumma pergi ke PSG secara gratis, bisa jadi penyesalan terbesar Juventus saat ini.
Belakangan, Tuttomercatoweb melaporkan alasan sebenarnya Bianconeri memutuskan untuk tidak mengontrak Gigio.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Bianconeri sebenarnya sudah bergerak dan hampir mengontraknya setelah mengadakan diskusi dengan pihak sang kiper.
Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk tidak membawanya ke Turin karena biaya besar yang diminta oleh agennya meskipun dia akan menjadi penandatanganan gratis.
Baca juga: Berita Inter, Simone Inzaghi Ungkap Rahasia Comeback Lawan Fiorentina, Edin Dzeko Ledek Pelatih
Football Italia melansir, PSG menawari Donnarumma kontrak dengan gaji tahunan sebesar 12 juta euro (sekitar Rp 204 miliar) per tahunnya.
Donnarumma yang menginginkan gaji lebih besar langsung mengiyakan tawaran dari raksasa Liga Prancis itu kemudian resmi menjadi pemain PSG per 15 Juli 2021
Pun, Donnarumma belum memantapkan dirinya di klub Paris tersebut saat ini.
Juve mungkin pinya kesempatan untuk merayunya sekali lagi dengan status pinjaman di bursa transfer Januari mendatang. (oln/*)