TRIBUNNEWS.COM - Juventus harus bersusah payah meraih kemenangan perdana musim ini saat meladeni perlawanan tuan rumah Spezia, Kamis (23/9/2021) dini hari.
Berlangsung di Alberto Picco Stadium, Juventus menang comback atas tim tuan rumah.
Moise Kean sukses membawa Juventus unggul lebih dulu pada menit ke-28. Namun hanya selang lima menit, Spezia berhasil menyamakan kedudukan karena gol Emmanuel Gyasi.
So Nyonya Tua Juventus sempat dikejutkan usai jeda turun minum karena gol Janis Antiste (49').
Baca juga: Hasil Liga Italia: Juventus Raih Kemenangan Perdana Musim Ini Usai Tekuk Spezia 2-3
Tapi, beruntung bagi Juventus punya Federico Chiesa. Dia menginspirasi rekan-rekannya untuk meraih kemenangan perdana musim ini.
Chiesa mencetak gol penyeimbang pada menit ke-66. Enam menit berselang Mathhijs de Ligt memastikan kemenangan perdana Juventus berkat sontekannya.
Massimilliano Allegri, alenatore Juventus senang dengan penampilan anak asuhnya yang gigih pada malam ini.
Juventus terhindar dari kekalahan, malah sebaliknya, Si Nyonya Tua sukses membawa pulang 3 poin.
"Untungnya kami memenangkan pertandingan dengan penderitaan," kata Allegri usai pertandingan kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
"Kalau tidak, kami mungkin berpikir kami melakukannya dengan baik dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan," sambungnya.
Meski begitu, Allegri masih punya banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi sepeninggal Cristiano Ronaldo awal musim ini.
"Ada banyak hal yang harus diperbaiki. Kami memiliki pemain yang harus melakukan lebih baik dalam keputusan umpan terakhir mereka, kapan harus menembak tepat sasaran," jelasnya.
Juventus pada malam ini bertumpu dengan sosok Federico Chiesa yang menjadi kartu AS permainan.
Serangan Si Nyonya Tua kerap berasal dari sisi kanan yang dikomandoi oleh anak Enrico Chiesa ini.
Baca juga: Warisan Antonio Conte di Inter Milan, Permudah Simone Inzaghi, asa Scudetto dan Performa Juventus
Dalam statistik Squawka menuliskan, Chiesa melakukan 64 sentuhan, 11 duel yang dimenangkan, 8 peluang yang dihasilkan, 8 bola yang berhasil diamankan, 6 tekel, empat shoot, dan sebiji gol usai combacknya karena cedera saat membela Gli Azzurri Italia di jeda internasional lalu.
"Dia kembali dari cedera, malam ini dia meminta saya untuk ganti karena fleksornya kencang lagi.
"Perbedaannya malam ini adalah mereka yang mengambil alih (kesempatan) melakukannya dengan baik," beber mantan pemain AC Milan itu.
Allegri yang sempat marah ketika melawan AC Milan pekan lalu tidak bisa tinggal diam dengan kondisi Juventus saat ini, apalagi mereka sempat merasakan panasnya zona merah sebelum mengalahkan Spezia.
"Kami harus keluar dari zona nyaman, sepak bola terdiri dari penderitaan dan kelelahan," ungkapnya.
"Kami tida perlu melihat klasemen. kami mencoba untuk meraih kemenangan pertama kami di samping yang pertama di kandang melawan Sampdoria. Ada pemain yang memiliki kualitas penting dan perlu ditingkatkan.
"McKennie misalnya, seharusnya mencetak setidaknya empat gol dan peluang itu bisa membuat perbedaan," pungkasnya.
Dengan hasil ini, Juventus naik ke peringkat 13 dari yang sebelumnya duduk di zona degradasi dengan menempati peringkat 18 klasemen Liga Italia.
Juventus bakal akhir pekan ini meladeni Venezia dalam lanjutan Liga Italia pekan 6 sebelum mendapat ujian berat dari Chelsea dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champions.
Allegri dalam kondisi sulit, selain tugasnya mengangkat performa Juventus, jabatannya juga tidak aman jika meraih hasil minor terus menerus.
Berita terkait Liga Italia
(Tribunnews.com/Sina)