TRIBUNNEWS.COM - Klub kaya raya Prancis, Paris Saint-Germain atau PSG kembali mendapat 'serangan'.
Serangan yang didapat PSG itu rupanya datang dari sosok yang sejatinya sudah tak asing bagi mereka.
PSG harus kembali berhadapan dengan Presiden LaLiga, Javier Tebas yang melakukan manuver agresif.
Baca juga: Hak Istimewa Lionel Messi di Barcelona Tidak Berlaku di PSG, Mantan Rekan Satu Tim Leo Buka Suara
Tebas diketahui sempat memberi sorotan tajam pada Les Parisiens yang berhasil mendatangkan Lionel Messi.
Padahal, klub legendaris Liga Prancis itu sudah memiliki Kylian Mbappe, Neymar dan Angel Di Maria dalam skuatnya.
Sang Presiden LaLiga meyakini bahwa klub yang dimiliki miliarder Qatar itu melanggar skema Financial Fair Play atau FFP.
Tanggapan itu rupanya sampai juga ditelinga Nasser Al-Khelaifi.
Baca juga: Start Jomplang Ronaldo dan Messi di Awal Musim - MU Dapat Durian Runtuh, PSG jadi Panggung Drama
Pihak Les Parisiens lantas mengirimkan surat pada pihak LaLiga.
Ia menyampaikan keprihatinan pada situasi keuangan klub-klub Spanyol, khususnya Barcelona.
Krisis keuangan pada akhirnya membuat Barcelona tak bisa mendaftarkan Lionel Messi sebagai pemain mereka di musim 2021/2022.
Hal itu membuat sang Messiah bisa hengkang ke klub manapun secara gratis.
PSG memanfaatkan skema tersebut untuk membujuk La Pulga untuk berkarier di Parc de Princes.
Tanggapan Terbaru Tebas
Javier Tebas lantas merespon surat yang dikirim pihak Les Parisiens.