TRIBUNNEWS.COM, TURIN- Penggemar Juventus yang menghina dengan hinaan rasis terhadap Mike Maignan secara terbuka meminta maaf.
Dia mengaku bersalah atas tindakannya meneriakkan kata 'negro' dan 'monyet' kepada Mike Maignan.
Dia mengaku saat itu dirinya dalam pengaruh minuman beralkohol.
Sebuah video beredar setelah pertandingan di Allianz Stadium yang berakhir imbang 1-1.
Itu menunjukkan kiper AC Milan, Maignan diteriaki dengan teriakan rasis saat melakukan pemanasan oleh penggemar Juventus.
Maignan dihina dengan kata-kata kasar, termasuk menyebut dia dengan sebutan 'negro' dan 'monyet'.
Hinaan itu diteriakkan berulang kali dalam jangkauan pendengaran kiper asal Prancis itu.
Tidak butuh waktu lama bagi pelaku untuk bisa diidentifikasi.
Dia adalah pendukung Juventus yang berasal dari provinsi Rovigo.
Dan kamera di Stadion Allianz mampu menangkapnya.
Dia menerima pengusiran resmi dari Juventus Club kemarin dan sekarang dia kemungkinan akan diadili juga.
Surat kabar La Voce di Rovigo secara eksklusif mengumpulkan kesaksian Gabrielli, yang mengatakan dia sangat menyesal atas apa yang terjadi.
“Saya membuat kesalahan dan saya minta maaf, saya berperilaku seperti orang bodoh" katanya dikutip dari sempremilan.
"Saya minum terlalu banyak bir dan saya kehilangan akal di stadion. Saya melakukan kesalahan bodoh, saya tidak bertanggung jawab,” katanya via MilanLive.
Juventus Haramkan Pelaku Masuk Stadion
Sebelumnya Juventus telah mengidentifikasi orang yang menghina kiper AC Milan, Mike Maignan secara rasis.
Sebelum pertandingan yang berakhir imbang antara Juventus melawan AC Milan, seorang pria menghina Magnaian dengan sebutan rasis.
Juventus telah melarang suporter yang menghina Maignan itu untuk masuk stadion Allianz Juventus.
Penggemar itu telah diidentifikasi setelah video dia menghina Maignan secara rasis beredar di media sosial.
Dikutip dari Football Italia, pria itu juga telah dikeluarkan dari klub penggemar Juventus lokalnya, Juventus Club Gaetano Scirea di Castagnaro (Verona), karena dinilai 'merusak citra' dengan perilakunya.
Juventus telah mengumumkan bahwa mereka telah melarang supoter itu untuk masuk Stadion Allianz Juventus.
Biasanya, klub tidak harus mengambil tindakan ini, karena penggemar dilarang menghadiri semua acara olahraga saat perintah Daspo (Divieto di Accedere alle manifestazioni sportive) dikeluarkan.
Juventus telah memilih untuk mengantisipasi pihak berwenang dan melarang pendukung ini sendiri.
Dia telah diidentifikasi sebagai pekerja pabrik dari Rovigo dan Tuttosport mengklaim dia menghadapi tuduhan menghasut kebencian rasial.
Sementara itu, Milan telah merilis video baru untuk mempromosikan kesetaraan, keragaman, dan inklusi.
Sepak bola masih dimanfaatkan oleh sebagian individu sebagai ajang untuk menyampaikan pesan-pesan kebencian.
Minggu lalu, Mike Maignan menjadi korban penghinaan berbau rasis.
Seorang penggemar Juventus terdengar meneriakkan teriakan aneh ke arah kiper Milan yang sedang melakukan pemanasan.
Insiden terjadi sebelum pertandingan digelar di Allianz Stadium.
Menurut Calciomercato, orang yang terlibat tersebut telah terindentifikasi.
Dia adalah seorang pekerja dan anggota serikat pekerja dari Rovigo dan anggota Klub Juventus Gaetano Scirea di Castagnaro (Verona).
Grup penggemar mengumumkan mencabut keanggotaannya karena dinilai mencoreng nama baik kelompok supoter.
Dengan demikian, Juventus diperkirakan akan memberikan larangan masuk ke stadion dalam jangka panjang kepada pendukungnya yang melanggar itu.