News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Provokasi Ancelloti Jadi Kunci Keberhasilan Madrid Cetak 21 Gol Saat Ini, Pemain ini Mengakuinya

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti berteriak dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Real Mallorca di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 22 September 2021. GABRIEL BOUYS / AFP

- Pertama jadi starter, Asensio langsung hattrick
- Dia jadi pemain Spanyol pertama yang hattrick di Madrid sejak 2009
- Dinilai jauh lebih tajam jadi gelandang serang ketimbang winger

TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Real Madrid sempat khawatir bakal paceklik gol musim ini setelah gagal mengontrak Kylian Mbappe.

Namun, racikan apik pelatih Carlo Ancelotti membuat El Real malah kerap berpesta gol.

Kemenangan 6-1 atas Mallorca di Bernabeu kemarin (23/9), mengirim Los Blancos ke puncak La Liga dengan rata-rata tiga gol perlaga dari enam pertandingan.

Madrid di pucuk klasemen dengan 16 poin, terpaut dua poin dari Atletico Madrid yang juga sudah bermain enam laga.

Istimewanya adalah, torehan gol Madrid mencapai 21 gol, hampir dua kali lipat dari tim terproduktif lain yakni Valencia di urutan empat dengan sebelas gol, dan Rayo Vallecano dengan sepuluh gol.

Tim lain masih belum melewati dua digit.

Salah satu kunci Madrid bisa berpesta gol terletak pada kehandalan Ancelotti membangkitkan potensi terbaik para pemainnya, dengan cara yang unik.

Hal itulah yang di antaranya dirasakan oleh Marca Asensio yang memborong hattrick, kemarin.

Gelandang Real Madrid asal Spanyol Marco Asensio (2L) merayakan gol keempat timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Real Madrid CF dan Real Mallorca di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 22 September 2021. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Asensio bercerita, dia merasa 'diprovokasi' oleh Ancelotti setelah hanya mendekam di bangku cadangan dalam kemenangan 2-1 melawan Valencia di laga terakhir (23/9).

Itu menjadi titik nadir penyerang sayap kanan berusia 25 tahun ini dalam kiprahnya musim ini.

Di empat laga sebelumnya, dia masih lumayan kebagian peran sebagai pemain pengganti. Total, Asensio baru tampil 68 menit dari lima laga musim ini.

Dan Asensio pun marah. Dikutip dari Daily Mail, penyerang timnas Spanyol ini sempat berpikir untuk hengkang begitu jendela transfer dibuka kembali pada Januari.

Namun, siapa nyana Ancelotti kemudian langsung menjadikannya sebagai starter --yang pertama musim ini-- saat melawan Mallorca.

Sebuah kesempatan yang istimewa karena dia berhadapan dengan mantan klub yang telah membesarkan namanya.

Ancelotti menempatkan Asensio di posisi gelandang serang dalam formasi 4-3-3.

Dia menjadi bagian dari trio lini tengah Los Blancos bersama Eduardo Camavinga dan Federico Valverde.

Asensio yang posisi naturalnya adalah seorang winger tampak nyaman bermain di posisi tersebut.

Mengutip statistik WhoScored, pemain berusia 25 tahun itu tercatat melepaskan lima tembakan tepat sasaran kontra Mallorca. Dari lima tembakan itu, tiga di antaranya berbuah gol.

Pesta Madrid dimulai lewat gol Karim Benzema, yang berhasil merebut bola dari Josep Gaya untuk menaklukkan Kiper Manolo Reina lewat tendangan jarak dekat.

Gol kedua lahir menit ke-24, setelah Asensio mencocor bola muntah hasil crossing Rodrygo yang gagal diamankan dengan baik oleh Reina.

Semenit kemudian Mallorca memperkecil skor lewat Lee Kang-In yang meneruskan umpan Matthew Hoppe.

Di menit ke-29, Madrid menjauh jadi 3-1 lewat gol kedua Asensio, memaksimalkan umpan Benzema.

Dan dia sukses mengemas hattrick-nya menit ke-55, lewant tendang melengkung hasil assists dari Benzema.

Gol yang indah, yang menjadikannya pemain Spanyol pertama di Madrid yang mencetak hattrick sejak 2009 silam!

Dua gol Madrid lainnya disumbang Benzema yang memanfaatkan umpan panjang dari David Alaba. Dan Isco menyambut umpan Vinicius dari sisi kiri.

Sebagai pencetak hattrick, Asensio pun membawa pulang bola usai pertandingan. Dia tak sekali pun melakukan selebrasi saat tiga kali membobol gawang Mallorca.

Itu sebagai bentuk penghormatan kepada klub tempatnya menuntut ilmu di akademi Mallorca (2006-2013), dan kemudian membela Mallorca B (2013-14), serta Mallorca senior (2014-14).

Namun senyuman lebar Asensio ketika ia ditarik 20 menit jelang bubaran sudah lebih dari sebuah selebrasi.

Usai laga, saat ditanya apakah dia termotivasi untuk membuktikan sesuatu, penuh semangat Asensio menjawab, "Saya ingin menunjukkan bahwa saya dapat berkontribusi dan saya melakukannya."

Dia melanjutkan, "Saya punya kesempatan menjadi starter, dan saya tahu saya harus mengambilnya, dan saya senang telah melakukannya. Mallorca adalah klub spesial bagi saya, jadi saya tidak bisa merayakannya melawan mereka," katanya.

Dalam pengamatan Ancelotti, bermain di posisi gelandang serang memang membuat Asensio menjadi lebih berbahaya.

"Dia melakukannya dengan sangat baik di sana. Posisi antarlini itu(gelandang serang) adalah posisi di mana dia dapat menciptakan banyak kerusakan, karena dia memiliki kualitas," kata Ancelotti dikutip dari Football Espana.

"Dia menembak dengan sangat baik dan dapat melakukan kombinasi dengan para penyerang. Saya pikir itu adalah posisi terbaiknya," ucap Ancelotti.

Setidaknya, dengan berkibar di posisi barunya itu, Asensio jadi punya modal bersaing dengan para kompetitor lainnya yakni Eden Hazard, Vinicius Junior, Gareth Bale, Rodrygo, hingga Lucas Vazquez. (Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini