TRIBUNNEWS.COM - Start berkebalikan dilakoni dua tim raksasa Spanyol yakni Barcelona dan Real Madrid dalam mengawali perjalanan mereka musim ini di Liga Spanyol.
Dua nasib berbeda secara langsung diperlihatkan oleh dua tim yang sudah lama mendominasi kompetisi Liga Spanyol tersebut.
Barcelona yang memulai era baru tanpa Lionel Messi terlihat tidak mampu menunjukkan konsistensinya.
Di bawah asuhan Ronald Koeman, Barcelona masih berada dalam situasi dimana mereka kerap gagal menang.
Setelah sempat mengawali musim dengan raihan kemenangan saat membungkam Real Sociedad pada pekan pertama.
Barcelona harus puas bermain imbang melawan Athletic Bilbao sebelum memenangkan laga jumpa Getafe pada pekan ketiga.
Masalah kepercayaan diri Barcelona mulai menurun setelah kekalahan telak dari Bayern Munchen di ajang Liga Champions.
Kekalahan tiga gol tanpa balas menjadi noda hitam tersendiri bagi Barcelona yang berjuang tanpa kehadiran Messi.
Tercatat dua laga setelah kekalahan itu harus berakhir dengan kurang memuaskan yakni raihan satu poin.
Bahkan, kerja ekstra keras harus dilakoni Barcelona untuk memastikan satu poin tersebut.
Tepat ketika melawan tim sekelas Granada, Barcelona harus menunggu penghujung laga untuk menyamakan skor menjadi imbang.
Terbaru, Barcelona harus puas bermain tanpa gol saat meladeni Cadiz, Jumat (24/9/2021) pagi.
Kartu merah yang diterima Frenkie De Jong dan Ronald Koeman mewarnai hasil mengecewakan yang diterima Barcelona, dinihari tadi.
Alhasil Barcelona telah gagal meraih poin penuh dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi.
Catatan satu gol mewarnai tiga laga pamungkas yang dilakoni oleh Barcelona yang dibesut Ronald Koeman.
Statistik tersebut bukanlah hal yang bagus bagi Koeman selaku pelatih Barcelona.
Barcelona kini tercatat hanya mampu meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang dari lima laga yang telah dilakoni.
Koleksi delapan gol dan kebobolan lima gol menjadi catatan yang perlu dievaluasi tim sekelas Barcelona.
Posisi Koeman terasa terjepit di ambang pemecatan jika tidak bisa membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan.
Hal itu diperparah dengan ketidakharmonisan Koeman dengan Joan Laporta yang berstatus sebagai presiden Barcelona.
Alhasil situasi pelik dihadapi Koeman yang sama-sama memiliki masalah di dalam maupun luar lapangan.
Nasib berbeda justru dilakoni oleh Real Madrid yang musim ini ditinggal Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Di bawah asuhan Carlo Ancelotti jilid kedua, Real Madrid sejauh ini mampu tampil gemilang dalam mengawali musim di Liga Spanyol.
Real Madrid masih kokoh berada di singgasana klasemen sementara Liga Spanyol.
Raihan lima kemenangan dan satu hasil imbang mewarnai perjalanan Real Madrid sejauh ini di tanah Matador.
Produktifitas gol tim berjuluk Los Blancos juga tergolong tinggi dengan catatan 21 gol dari enam laga saja.
Statistik tersebut membuat Real Madrid menjalani start terbaik kedua setelah sempat pernah mencetak 26 gol dalam periode sama musim 1987/1988.
Hal itu sudah menunjukkan kegarangan lini serang Real Madrid era Carlo Ancelloti jilid kedua.
Dan salah satu sosok penting dibalik keganasan lini depan Real Madrid yakni Karim Benzema.
Penyerang asal Prancis itu langsung tampil meledak awal musim ini dengan kontribusi terciptanya 15 gol yang dicetak Real Madrid.
Rinciannya Benzema berhasil mencetak delapan gol dan tujuh assist hanya dari enam laga saja.
Catatan statistik itu membuat Benzema mendominasi dalam daftar top skor dan top assist Liga Spanyol musim ini.
Kegemilangan yang diperlihatkan Benzema seakan membuat pemain asal Prancis itu belum ada obatnya pada awal musim ini.
Benzema pun mampu membawa Real Madrid terbang semakin tinggi dalam mengarungi berbagai kompetisi pada awal musim ini.
Di kancah Liga Spanyol, Real Madrid telah berhasil tampil lumayan dan belum terkalahkan dalam enam laga yang dilakoni.
Alaves, Real Betis, Celta Vigo, dan Valencia menjadi empat tim yang sudah merasakan keganasan Real Madrid musim ini.
Mallorca menjadi tim terakhir yang harus rela dihancurkan Real Madrid pada pekan keenam.
Hanya Levante saja yang sejauh ini telah berhasil menahan laju Real Madrid ketika bermain imbang 3-3 pada pekan kedua.
Itulah catatan yang menjelaskan start berkebalikan yang dilakoni Barcelona dan Real Madrid pada awal musim ini di Liga Spanyol.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)