TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto menyambut positif kemenangan timnya di pertandingan pembuka Liga 2 2021.
Persis Solo mengawali langkahnya di Grup C Liga 2 2021 dengan mempermalukan PSG Pati dengan dua gol tanpa balas, Minggu (26/9) malam WIB.
Berlangsung di Stadion Manahan, Persis Solo sanggup menutup paruh pertama langsung dengan dua gol.
Keunggulan Persis Solo itu berkat lesakan Beto Goncalves (18') dan sang kapten Eky Taufik (20').
Sayangnya selepas turun minum, permainan skuad berjuluk Laskar Sambernyawa mengalami penurunan karena di lapangan juga sedang dalam kondisi hujan.
Praktis pada babak kedua tersebut, Laskar Sambernyawa kerap memanfaatkan skema serangan balik untuk merepotkan pertahanan lawan.
Meskipun mengalami peningkatan permainan, PSG Pati tetap tidak bisa menembus pertahanan Laskar Sambernyawa yang dikawal oleh Fabiano Beltrame dkk.
Alhasil Wahyu Tri Nugroho sanggup menjaga keperawanan gawang Laskar Sambernyawa hingga pengadil lapangan mengakhiri laga.
Kemenangan para pemain Laskar Sambernyawa atas PSG Pati pun disyukuri oleh Eko Purdjianto.
Menurutnya, para pemain telah menjalankan instruksi dengan baik sehingga mampu membuahkan dua gol yang berujung kemenangan bagi tim.
“Patut kita syukuri, pertandingan perdana tentu sangat berat setelah sekian lama tidak ada kompetisi." kata Eko Purdjianto dikutip dari laman Persis.
"Para pemain menjalankan instruksi dan agresif menyerang sehingga membuahkan 2 gol di babak pertama.
"Di babak kedua pemain lebih defensif dan mampu mempertahankan kedudukan. Ini awal yang baik untuk tim.” tambahnya.
Lebih lanjut, Eko juga memberikan perkembangan perihal kondisi 3 pemain yang terlihat mengalami cedera.
Mengenai kondisi Eky, Delvin Rumbino, dan Irfan Jauhari, dirinya berharap ketiganya dapat menjalani masa recovery dengan baik sehingga bisa pulih dengan optimal.
“Yang terlihat agak mengkhawatirkan Jauhari." ucapnya.
"Kita berharap ada waktu recovery selama 9 hari bisa kita optimalkan, tidak hanya untuk ketiganya, tapi untuk semua pemain juga,” jelas Eko.
Jalannya Pertandingan
Semenjak wasit meniup tanda dimulainya laga, kedua tim bermain cukup keras.
Baik Persis Solo dan PSG Pati juga saling menekan ke jantung pertahanan masing-masing lawan.
Peluang pertama datang dari sepakan bebas Fabiano Beltrame yang masih membentur pagar hidup dari PSG Pati.
Meski mendapatkan peluang perdana, PSG Pati lebih dominan dalam penguasaan bola, sedangkan Persis Solo mengincar serangan balik cepat untuk mendapakan peluang.
Alur pertandingan mulai berubah memasuki 10 menit laga berjalan.
Persis Solo mulai lebih berani membawa bola, dan menekan para pemain tim tamu setiap melakukan penguasaan bola.
Melalui sisi kiri penyerangan, Eky Taufik menjadi motor serangan, bekerjasama dengan Delfin Rumbino dan Irfan Jauhari.
Tetapi duet Heri Setiawan dan Syaiful Indra Cahya masih sangat disiplin, membuat Persis Solo kesulitan memberikan suplai bola kepada Beto di lini depan.
Persis Solo punya peluang emas untuk unggul di menit 15 melalui sepakan Abduh Lestaluhu yang masih bisa dimentahkan oleh Khusnul Wahyu Widodo.
Laskar Sambernyawa terus menekan pertahanan tim tamu dan akhirnya membuahkan hasil.
Adalah Beto Goncalves yang sukses menjebol gawang dari PSG Pati lewat sepakan jarak dekat terarah pada menit ke-18.
Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Tidak berselang lama, Persis Solo menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui sepakan jarak dekat Eky Taufik yang sukses mengelabuhi Khusnul Wahyu Widodo, pada menit ke-22.
Tertinggal dua gol, PSG Pati meningkatkan intensitas serangan, namun masih belum mampu menembus pertahanan dari Persis Solo.
Sedangkan Persis Solo bermain lebih nyaman dan tidak mengendurkan tekanan untuk tim tamu.
Irfan Jauhari nyaris mencetak gol ketiga untuk tuan rumah, andai sepakannya tidak melebar dari gawang PSG Pati.
Koordinasi yang buruk di lini belakang tim tamu, memudahkan para pemain Persis Solo untuk mengembangkan permainan.
PSG Pati yang tertinggal dua gol memasukkan Sutan Zico menggantikan Nugroho Fatchur Rochman dan Dadang Apridianti menggantikan Widarn Jaka Septiyan untuk menambah daya gedor.
Hasilnya cukup baik, PSG Pati mulai berani menyerang memasuki 30 menit laga berjalan dan mulai berani bermain menekan.
Namun, bola masih belum dapat menemui Riski Novriansyah yang praktis terisolasi di lini depan.
Terlalu asyik menyerang, Persis Solo justru nyaris menambah keunggulan melalui serangan balik, beruntung sepakan Beto masih bisa diantisipasi oleh Heri Setiawan.
PSG Pati punya peluang emas memperkecil ketertinggalan melalui sepakan bebas Syaiful Indra Cahya yang masih melebar dari gawang Wahyu Tri Nugroho di menit 42.
Tidak berselang lama, Ahmad Nuri Fasya, ganti mengancam gawang Wahyu Tri Nugroho, beruntung sundulannya masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Dan skor 2-0 menutup babak pertama.
Di babak kedua, Persis Solo tidak mengendurkan serangan.
Sebaliknya, PSG Pati meningkatkan intensitas serangan untuk bisa memperkecil ketertinggalan mereka dan mencuri momentum.
Tim tamu meningkatkan intensitas serangan Mochamad Rizka Syahwali menggantikan Syahrul Lasinari.
PSG Pati jauh lebih dominan di babak kedua, dengan terus menekan pertahanan Persis Solo sepanjang babak kedua.
Namun, tim tamu tidak mampu berbuat banyak dan akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 2-0 di akhir laga.
(Tribunnews.com/Ipunk,Gigih)