TRIBUNNEWS.COM - AC Milan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun akan kembali berlaga di San Siro dalam ajang Liga Champions ketika mereka menyambut Atletico Madrid pada Rabu (29/9/2021) dini hari.
AC Milan datang ke pertandingan dengan penuh percaya diri setelah memenangkan lima dari enam pertandingan pembukaan mereka di liga Italia Serie A.
Kemenangan beruntun itu menempatkan Rossoneri berada di belakang Napoli yang menempati puncak klasemen.
Namun, Rossoneri harus memperbaiki posisi mereka di kancah Eropa setelah kalah dari Liverpool di pertandingan grup pertama.
Pelatih kepala Stefano Pioli dalam konferensi pers jelang pertandingan menyoroti apa yang dia yakini menjadi kelemahan Rossoneri di antara tim elite lain di Eropa.
Adapun pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memberi sanjungan terhadap kinerja Stefano Pioli yang dia nilai berhasil mengembalikan jati diri Milan sebagai tim kuat di Eropa.
Baca juga: Pioli Beri AC Milan Peringatan Lawan Atletico, Rossoneri Masih Hijau Mau Menang di San Siro
Kondisi Tim AC Milan
Baca juga: Berita AC Milan, Pilar Inter Bisa Menyeberang Gratis, Tolisso Pengganti Kessie, Berburu Ricardo Pepi
AC Milan datang ke pertandingan dengan rasa percaya diri yang tinggi setelah kemenangan berturut-turut di liga.
Kemenangan terbaru mereka adalah mengandaskan perlawanan tuan rumah Spezia 2-1 pada akhir pekan lalu di mana Brahim Diaz mencetak gol kemenangan di menit akhir.
Namun, Rossoneri juga datang dengan beberapa keraguan atas kondisi sejumlah pemain pilarnya. Stefano Pioli dipastikan harus memutar otak untuk meracik formasi dengan merotasi pemain yang ada.
Zlatan Ibrahimovic, Tiemoue Bakayoko dan Rade Krunic diperkirakan akan absen karena masalah Achilles dan otot masing-masing.
Situasi terbaru, Simon Kjaer dan Alessandro Florenzi tampak sudah berlatih dengan skuat pada hari Senin yang menunjukkan bahwa mereka akan tersedia pada laga itu.
Baca juga: Berita Chelsea, Thomas Tuchel Akhirnya Menghadapi Ujian Terbesar, Guardiola Sudah Temukan Penawar
Davide Calabria dan Olivier Giroud yang tampak sudah bermain saat Milan meraih kemenangan dari Spezia juga menjadi opsi bagi kedalaman skuad Pioli. Tetapi, rekrutan anyar Milan, Junior Messias masih belum fit.
Menurut Sky (via MilanNews), Pioli diharapkan menurunkan Mike Maignan sebagai penjaga gawang dengan Calabria dan Kjaer untuk kembali ke starting XI di sisi kanan pertahanan, yang akan diisi oleh Fikayo Tomori dan Theo Hernandez.
Sandro Tonali dan Franck Kessie harus menjadi poros ganda dengan Alexis Saelemaekers, Brahim Diaz dan Rafael Leao menjadi trisula penyerang di belakang Ante Rebic yang diplot sebagai penyerang tengah mengingat Olivier Giroud belum fit 100%.
Romagnoli akan bermain jika Simon Kjaer tidak dalam kondisi 100%.
Prediksi Starting XI AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Calabria, Kjaer (Romagnoli), Tomori, Theo Hernandez; Tonali, Kessie; Saelemaekers, Diaz, Leao; Rebic (Giroud).
Baca juga: Lima Catatan Inter Milan Pekan Ini, Handanovic Selesai, Onana Wajib Datang, Martinez Jadi Predator
Kondisi Tim Atletico Madrid
Baca juga: Berita AC Milan, Pilar Inter Bisa Menyeberang Gratis, Tolisso Pengganti Kessie, Berburu Ricardo Pepi
Atletico Madrid adalah juara LaLiga untuk ke-11 kalinya musim lalu, finis di atas rival sekota mereka Real Madrid dengan selisih dua poin setelah memenangkan 26 dari 38 pertandingan liga dan hanya kalah empat kali.
Namun, Atletico memulai musim baru 2021-22, dengan kondisi tak baik dengan hanya menang sekali dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Hal itu, termasuk hasil imbang 0-0 di kandang melawan Porto di pertandingan pertama grup B Liga Champions.
Meskipun demikian, Atletico adalah tim berpengalaman di Liga Champions di mana hampir semua anggota skuad asuhan Diego Simeone pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa.
Baca juga: Berita AS Roma, Mou Ngoceh di Tengah Lapangan, Adu Mulut dengan Wartawan, Sarri Angkat Elang
Bek tengah Stefan Savic masih harus skorsing di kompetisi Eropa yang membuat dia tak bisa tampil.
Lantaran itu, Jose Gimenez diharapkan untuk menggantikannya dalam peran di formasi empat bek dibandingkan dengan formasi pertahanan tiga orang yang terlihat banyak dimainkan musim ini.
Thomas Lemar kembali ke skuad setelah absen selama hampir dua minggu.
João Félix tidak cedera tetapi dia absen dalam dua pertandingan terakhir untuk Atletico di LaLiga karena skorsing.
Prediksi Starting XI Atletico Madrid (4-4-2): Oblak; Trippier, Gimenez, Hermoso, Lodi; Llorente, Kondogbia, Koke, Carrasco; Correa, Suarez.
Head to Head AC Milan Vs Atletico Madrid
Bisa dikatakan, laga ini bak pertandingan kelas berat dua raksasa Eropa.
Namun, AC Milan dan Atletico belum memiliki banyak catatan pertempuran. Di kancah Eropa, mereka baru dua kali bersua.
Meskipun demikian, Atletico memiliki keunggulan atas Rossoneri karena mereka memiliki rekor mengesankan melawan Milan dan telah memenangkan kedua pertandingan.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada musim 2013-14 dan berakhir dengan kemenangan 4-1 untuk Atletico Madrid di kandang lama mereka, Vicente Calderon.
Momen itu terjadi pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Atletico juga memenangkan pertandingan leg pertama 1-0 di San Siro melalui gol Diego Costa.
Kekalahan 4-1 di leg kedua itu adalah pertandingan terakhir Milan di kompetisi Liga Champions sebelum akhirnya kembali 7 tahun kemudian yang ditandai dengan kekalahan di Anfield di awal bulan ini.
AC Milan Vs Atletico Madrid
Pertemuan: 2
AC Milan menang: 0
Gol AC Milan: 1
Imbang: 0
Atletico Madrid menang: 2
Gol Atletico Madrid: 5
Baca juga: Pioli Beri AC Milan Peringatan Lawan Atletico, Rossoneri Masih Hijau Mau Menang di San Siro
Dua Pertemuan Terakhir AC Milan Vs Atletico Madrid
12/3/14 Atletico Madrid 4-1 AC Milan (UCL)
10/2/14 AC Milan 0-1 Atletico Madrid (UCL)
Match Stats AC Milan Vs Atletico Madrid
Fakta dan Statistik pertandingan:
* Pertemuan sebelumnya antara Milan dan Atlético Madrid terjadi di Liga Champions UEFA 2013-14, di mana tim Italia kehilangan kedua kakinya dan tersingkir di babak 16 besar.
* Ini akan menjadi pertandingan tandang kelima Atlético Madrid melawan tim Italia di Liga Champions UEFA di bawah asuhan Diego Simeone. Sejak memenangkan yang pertama (1-0 vs. Milan pada Februari 2014), Atlético gagal memenangkan masing-masing dari empat pertandingan terakhir tanpa mencetak gol (seri dua kali, kalah dua kali).
* Milan hanya memenangkan satu dari 17 pertandingan terakhir mereka melawan tim Spanyol di kompetisi Eropa (seri 7 kali, kalah 9 kali), sementara mereka tidak pernah menang dalam tujuh pertandingan sejak satu-satunya kemenangan dalam rangkaian ini – 2-0 vs Barcelona pada Februari 2013.
* Atlético Madrid hanya gagal memenangkan dua pertandingan pembukaan Liga Champions UEFA pada satu kesempatan sebelumnya di bawah asuhan Diego Simeone – seri 0-0 melawan Roma dan kalah 1-2 dari Chelsea di turnamen 2017-18.
* Milan hanya mencatatkan satu clean sheet dalam 10 pertandingan kandang terakhir mereka di kompetisi Eropa (3-0 vs. Sparta Prague pada Oktober 2020), dengan semuanya terjadi di UEFA Europa League (termasuk kualifikasi). Ini akan menjadi pertandingan kandang pertama mereka di Liga Champions UEFA sejak kekalahan 0-1 dari Atlético Madrid pada Februari 2014
* Atlético Madrid telah kalah lima kali dari sembilan pertandingan tandang terakhir mereka di Liga Champions UEFA (M3 D1), sementara lima kekalahan tandang mereka sebelumnya di kompetisi terjadi dalam 18 pertandingan (W6 D7).
* Antoine Griezmann adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Atlético Madrid di Piala Eropa/Liga Champions UEFA (21 gol), dan dia juga bisa menjadi pencetak gol terbanyak dalam pertandingan tandang jika dia mencetak gol dalam pertandingan ini (saat ini mencetak lima gol).
* Saat AC Milan mengalami kekalahan di Anfield pada Match Day 1, Brahim Diaz (22 tahun 43 hari) menjadi pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya di Liga Champions UEFA untuk AC Milan sejak Yoann Gourcuff pada September 2006 (20) 64 hari v AEK Athens).
* Pemain terakhir yang mencetak gol dalam dua penampilan pertamanya di Liga Champions untuk Milan adalah rekan setimnya Zlatan Ibrahimovic, yang melakukannya pada September 2010.
* Atlético Madrid hanya mencoba enam tembakan dan mencatat total xG 0,3 dalam pertandingan terakhir mereka melawan FC Porto – ini adalah total permainan xG terendah mereka di Liga Champions UEFA sejak Mei 2017 melawan Real Madrid dalam pertandingan semi-final (0,2). (oln/*)